Chapter 2

1.9K 11 0
                                    

Song for this chap:

Moments - one direction

***

-Navilla's Pov-

"Hei Haz, apa yg kau perhatikan? Serius sekali. Apa kau sudah luluh padanya? Kalau berhasil, jgn lupa makan makannya ya." Goda Louis.

Kami semua tertawa. Aku melihat Harry dan Britney saling menatap dan Brit blushing. How cutie couple.

"Uhm... Someone's blushing now..." godaku. Dia langsung menatapku dgn tatapan membunuhnya.

"Navi! Apa apaan kau ini?" Tanyanya langsung berdiri dan berjalan menjauh meninggalkan kami.

"Hey Brit, I'm just kidding. Kau jgn masukkan ke hati. Haz, sekarang kau kejar dia. Dia belum tau daerah kampus ini!" Suruhku.

"Wait, why must me?" Tanyanya.
"Sudahlah, tidak usah banyak tanya. Sekarang kejar dia!" Suruhku langsung mendorongnya.

"Good idea beib. I like your idea." Puji Louis.
"Thanks. Oh ya, sekarang tanggal berapa?" Tanyaku
"21 November. Why?" Jawab Zayn

Aku tersenyum jahil. Ha! Seketika, aku mendapatkan ide untuk Britney.

"Tepat seminggu lagi, Britney akan berulang tahun. Dan, aku punya rencana un--"
"Untuk apa?" Tanya Zayn dgn wajah tanpa dosanya.

"Can you don't cut my word?" Tanyaku sarkas.
"Okay. Sorry." Jawabnya
"Baiklah. Jadi, rencananya adalah..... . Bagaimana? Kalian mau membantuku kan?" Tanyaku

"Pasti. Right guys?" Jawab Louis. Mereka-Zayn,Niall,Liam- mengangguk.
"Thanks guys." Ucapku seraya memeluk mereka berempat.

"This is the best birthday party for her!" Ucapku. Mereka hanya tersenyum melihat tingkahku yg kekanak-kanakan.

-Britney's Pov-

Aku berjalan cepat tanpa mengetahui arah. Aku mengambil iphone ku dari kantong jeans ku. Oh shit! Iphoneku lowbatt. Bagaimana aku akan mengetahui arah?

Akhirnya, aku terdiam dan duduk di bangku panjang dekat koridor. Aku melamun dan kembali mengingat manik matanya yg hijau emerald. Matanya membuatku nyaman. And, he's dimples is so cute. I like tha-- wait. Why i thinking about him?

Tiba tiba, ada seseorang yg duduk disebelahku. Seorang laki laki berambut keriting dan bermata hijau. Wait, Harry? Untuk apa dia disini?

"Sorry Brit." Ucapnya tiba tiba
"For?" Tanyaku
"Tadi. Sudahlah aku tidak membagas masalah itu lg." Ucapnya
"Oh. Okay no prob--"
"Okay. Aku pergi," ucapnya lalu melangkah pergi.

Hei, aku belum selesai berbicara! Aku langsung mengejarnya dan berhenti dihadapannya.
"What?" Tanyanya dingin sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Kau sungguh tidak sopan mr. Styles. Pertama, kau tidak menatap mata lawan bicaramu. Kedua, kau memotong kata kataku. Ketiga, kau pergi meninggalkanku. Padahal aku belum selesai berbicara denganmu." Ucapku.

"Sudah?" Tanyanya. Aku mengangguk. Lalu, dia berjalan mendekatiku. Dan aku berjalan mundur sampai punggungku menabrak tembok. Shit! Kenapa jantungku ingin copot saat berada didekatnya?

"You don't like that? Aku memanv seperti itu mrs. Johnson. Camkan itu! Now, get out my way!" Ucapnya. Aku mematung dan dia berjalan melewatiku.

"Brit!" Panggil seseorang. Aku menoleh untuk melihat siapa yg memanggilku. Oh itu Navi. Aku hanya tersenyum menanggapinya

"Brit, kau kenapa? Apa kau bertengkar dgn Harry?" Tanyanya
"Yeah, um... I mean no. Kami hanya mengobrol sebentar. Oh iya Nav, aku mau kekelas dulu ya. See you." Ucapku lalu berjalan meninggalkan Navi

***

Sekarang, aku sudah di kelas. Aku duduk dipojok kelas sambil membaca novel. Disini, hanya ada aku, Niall, dan Zayn. Kemana Harry? Bukannya dia biasanya bersama Niall dan Zayn?

Berada dikelas membuatku bosan. Akhirnya alu memuruskan untuk tertidur.

30 minutes later

"BRITNEY!!!" Teriak seseorang yg membuatku kaget dan terbangun. Orang itu adalah Niall.

"Lihat sekeliling kelas!" Suruh Niall. Akupun melohat sekeliling kelas. Seluruh kelas melihat padaku termasuk dosen yg sedang mengajar.

"Shit." Umpatku. Aku melihat dosen yg tengah mematap tajam kearahku. Lalu, dia tersenyum padaku.

"Well, kau mahasiswa baru ya? Perkenalkan aku mrs. Violet, dosen matematika. And you?" Tanya mrs. Violet

"Uhm... I'm Britney. And yes, I'm new student in here. Sorry i'm sleeping in your class." Jawabku

"No problem. Aku maklumi karena kau mahasiswa baru. Tp jangan diulangi lg" ucapnya.

Lalu, dia kembali melanjutkan materi yg sempat terhenti. Aku memperhatikan pelajarannya. Entah mengapa orang orang pada membenci matematika. Tp, aku malah menyukainya.

Aku menikmati pelajarannya sampai seseorang mengganggu konsentrasiku.

"Baru setengah hari disini, tp sudah bikin masalah dgn dosen killer" ucapnya. Kupingku panas mendengarnya.

Kriiing.... Kriiing....

Bel pulang sudah berbunyi.
"Okay class. Sampai disini saja pertemuan kita. Jgn lupa untuk mengerjakan tugas di hal.18. Okay thanks." Ucap mrs. Violet lalu berjalan keluar kelas.

Sekarang kelas sudah sepi. Tinggal aku dan Harry yg ada disini. Aku berdiri tepat disamping kursi Harry

"Maksudmu apa berkata seperti tadi?" Tanyaku
"What do you mean?" Tanyanya balik. Aku menatapnya dgn tatapan sinisku.

"Just answer me, Styles. Aku tidak tuli!" Ucapku. Dia memutar bola matanya dan tersenyum bodoh didepanku. Oh my god, that dimples is killing me, so cute!

"Okay okay. I'm sorry. Now, get off my way. I wanna go to home." Ucapnya. Aku masih mematung dihadapannya.

"Hey! You hear me? Get off my way!" Ucapnya lalu mendorongku hingga dahiku terbentur kursi. Argghhh... I hate him! Dia tidak hanya menyiksa batinku. Tp fisikku juga. Tiba tiba aku merasa pusing. Dia sudah kelewatan!

"Arrgghhh... It's hurts Haz!" Ucapku. Wait, kenapa alu memanggilnya Haz?

- Harry's POV -

"Arrgghhh... It's hurts Haz!" Ucap Britney. Seketika aku memghentikan langkahku dan menoleh ke Britney. She call me what? Hazza? Hey, hanya orang terdekat saja yg memanggilku Hazza.

Aku berjalan kearah Britney yg duduk dan sambil memegang kepalany yg td terantuk kursi.

"Brit, do you call me Haz-" ucapanku terhenti saat melihat Britney menatapku dgn matanya yg berair.

She cried? Apakah aku sudah sangat keterlaluan? Dan mengapa dadaku sakit saat melihat Britney terluka?

Dia terluka karena dirimu bodoh! Batinku. Kami saling menatap dalam waktu yg cukup lama. Matanya yg biru membuatku nyaman saat melihatnya.

"Ya. Aku memanggilmu Hazza. Entah mengapa nama itu muncul didalam pikiranku. Dan, nama itu cocok untukmu" ucapnya.

Itu memang nama panggilanku, bodoh. Dia mendekat kearahku hingga tidak ada jarak yg menghalangi antara aku dan dia.

"Sekarang terserah padamu. Kalau kau masih mau memperlakukanku seperti itu, silakan. Itu hakmu. Aku tidam melarangmu!" Ucapnya. Lalu, dia berjalan dan pergi meninggalkanku yg masih mematung.

Sekarang, tinggal aku yg berada di kelas.
"Kau kembali Brit. Kau telah bergasil mewujudkan mimpimu. Mimpi kita tepatnya. Saat kau datang kembali kehidupanku, kau sudah banyak berubah Brit. Kau telah berhasil berubah. Kau sudah tidak kekanak-kanakan lagi. Kau sudah menjadi lebih dewasa dariku. Kau telah menjadi pribadi yg kuat. Aku telah mewujudkan impianmu. Saat kita bertemu di koridor, aku sangat ingin memlukmu. Maaf kalau aku keterlaluan. Aku tau kau lupa dgnku. Tp, nama Hazza akan selalu tertulis dihatimu. I love you," ucapku lalu pergi meninggalkan kelas.
.
.
.
.

Harry kasian... dia yg bikin Britney banyak berubah.
Tp, apa hubungannya Harry sm Britney
Di part-part selanjutnya, akan ada beberapa rahasia yg terbongkar tentang masalalu britney dan harry

Vote 5+ next

18 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang