"Hey Brit, membuat lagu lagi?" Tanyaku
"Ya begitulah. Sedang apa kau kesini?" Ucap Britney. Aku berjalan ke ranjang Britney dan duduk diranjangnya."Aku ingin menginap disini. Aku tidur denganmu ya?" Pintaku dgn puppy face-ku.
"Okay. Lain kali, jgn pasang puppy face-mu itu. Ugly" ucapnya.Aku terkekeh dan segera merebahkan diriku diatas ranjang. Oh ya, ngomong ngomong, Harry td ada apa kesini?
"Uhm.. Brit?" Panggilku
"What?" Jawabnya
"Tadi ada urusan apa kau dgn Harry?" Tanyaku. Britney terdiam sesaat."Um.. tidak ada apa-apa kok. Sudahlah aku tidak mau membahasnya lagi" jawabnya dan dia langsung membaringkan tubuhnya dan tertidur dgn headseat yg ada di telinganya. Typical Britney.
***
Beep beep...
Alarm Britney berbunyi dgn sangat keras menunjukkan pukul 6 am. Britney belum bangun dari tidur nyenyaknya. Sudah dari kecil dia susah bangun pagi.
Aku langsung mengambil handuk dan pergi kekamar mandi. Tak butuh waktu yg lama untukku mandi dan berpakaian
Lalu, aku melihat jam dinding. Holy shit! Sekarang sudah pukul 7 am dan dia belum bangun?!
Lalu, ide jahil terlintac dipikiranku. Aku melangkah menuju wastafel dan mengisi penuh gelas yg ada disana dengan air dingin. Dalam hitungan ketiga, aku akan menyiramnya
1...
2...
3...
Byur!
Britney langsung terbangun setelah kusiram dgn air dingin.
"Bangunlah putri tidur. Jam kuliahku akan dimulai 1 jam lagi!" Ucapku sambil terkekeh.Britney membelalakan matanya dgn ekspresi kagetnya dan langsung berlari menuju kamar mandi dan langsung berpakaian dalam 15 menit.
"Cepat, aku yang mengendarai!" Suruh Britney. Aku mengerutkan dahiku.
"Memangnya kita naik apa?" Tanyaku. Dia menepuk dahinya"Oh ya, aku lupa. Mobilku kan sedang dipakai dad keluar kota" ucapnya. Aku menghela nafas panjang
"Kita naik bus saja" ucapku yang sekarang menarik lengan Britney.
"An, Navi kalian tidak sarapan?" Tanya aunty Jane"No mom, kami sudah kesiangan. Yasudah kami berangkat dulu." Pamit Britney.
"Okay. Hati-hati ya" ucap aunty Jane. Aku mengangguk dan segera menuju halte bus.Didalam bus, aku hanya mendengar musik. Dan Britney membaca novel. Tak lama, kami sampai di kampus.
"See you later Brit. Kalau Harry membuatmu sakit hati, call me." Ucapku dan meninggalkannya.
Btw, aku dan Britney berbeda jurusan. Aku, Louis, Liam mengambil jurusan Astronomi. Niall dan Zayn mengambil jurusan Psikologi. Sedangkan Britney dan Harry mengambil jurusan kedokteran.
-Britney's Pov-
Huh, kenapa Navi tidak langsung membangunkanku? Untung saja aku tidak telat.
"Hai Brit" sapa seseorang saat aku sampai dikelas. It's Niall."Hai Ni" ucapku. Kamipun berbincang bincang dan mataku tak sengaja melihat seseorang yg baru masuk kelas.
"Harry" gumamku. Mataku tak nisa lepas darinyaHey, why he so handsome today? OMG, what am I saying? Aku terus menatap Harry sampai seseorang berbisik padaku.
"Kau suka sama Harry ya?" Tanya orang itu yg tak lain adalah Niall. Aku terdiam mendengarnya dan merasa pipiku panas saat ini. Niall terkekeh.
"Mengaku sajalah Brit. Pipi kau memerah tuh." Goda Niall. Uh... kenapa pada saat saat seperti ini pipiku tidak bisa diajak kompromi?
"Uhm.. ti-tidak kok. A-aku tidak meenyukainya." Ucapku gugup. Niall tertawa terbahak-bahak. Dan tak lama, dosen masuk. Huft... kenapa harus pelajaran matematika sih? Karena aku sedang tidak mood untuk belajar, aku memakai headseat dan menyetel lagu Faded - Alan Walker.
***
Kriiing...
Bel istirahat berbunyi. Untung tadi mrs. Violet hanya menerangkan rumus dan tidak ada tugas. Aku langsung merapikan buku ku dan bersiap untuk ke kantin
Perutku sudah keroncongan karena tadi pagi aku dan Navi tidak sempat sarapan. Saat aku berdiri, ada yg menahan tanganku. Aku memutar badanku untuk melihat siapa orang itu.
Harry. Yup, Harry Styles. Aku melepaskan genggamannya dan melipat kedua tanganku didepan dada sambil memutar bola mataku.
"What happen?" Tanyaku. Dia hanya diam dan menatap mataku. Shit. Jangan lagi. Aku tidak tahan melihat matamu indahmu it-- wait. What am i saying?
"Kau akan duduk bersama Navi kan? Ayo kita kekantin bersama sama." Ajak Harry yang langsung menarik tanganku. Ralat. Dia menggandeng tanganku. God damn!
Saat aku dan Harry sampai dikantin, kulihat the boys dan Navi pisah meja. Aku tersenyum penuh kemenangan.
"Haz, sepertinya kita berpisah. Bye." Ucapku lalu berlari menghampiri Navi."Hey Brit. Kemarilah." Ucap Navi. Aku mengangguk dan menghampiri Navi. Kulihat, ada dua orang gadis blonde. Who's she?
"Brit, kenalkan ini Cathy dan yang itu Aryanna. Mereka baru masuk Oxford." Ucap Navi.
"Hai aku Britney. Salam kenal Cath, An." Ucapku seramah mungkin"Hai Brit. Salam kenal juga." Ucap Cathy. Lalu, aku duduk disamping Navi dan berbincang bincang.
-Harry's Pov-
Aku menatap kearah meja yang diduduki olehnya, Navi, dan dua orang gadis blonde. Sepertinya mereka berdua anak baru disini.
"Harry, kau melihat kearah meja Navi dan Britney terus sejak kau duduk disini. Oh apa kau menyukai Britney?" Tanya Louis.
Aku terdiam dan mengangkat bahuku. Mereka hanya tersenyum. Lalu, sekarang giliran Niall yg berbicara padaku.
"Haz, kalau kau menyukai Britney, kami akan memberinya keju-" ucapan Niall terpotong karena Zayn menutup mulut Niall.
"Biarkan Harry menjawab dulu pertanyaan Louis, Ni" ucap Zayn. Aku mengerutkan dahiku. What happen to them?
"Huft. Okay, sepertinya aku menyukainya." Jawabku dgn menekankan kata 'sepertinya'. Mereka tersenyum. Lalu, Liam membisikan sesuatu pada Louis dan Louis mengangguk.
"Jadi, Navi akan memberikan kejutan pada ulang tahun Britney 6 hari lagi" ucap Liam.
"Apa kejutannya?" Tanyaku sambil menautkan satu alisku"Navi bilang kau akan melakukan...... Gimana?" Ucap Zayn. Aku hanya ber-oh-ria.
"Baiklah aku ikut." Ucapku final. Mereka tersenyum dan segera memakan makanan kami masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
18 [Discontinued]
FanficSo kiss me where I lay down My hands press to your cheeks A long way from the playground I have loved you since we were 18 Long before we bought are the same thing To be loved and to be in loved