Siapa sebenarnya orang itu? Kenapa dia bisa mengenalku? Mungkinkah itu...
Satu jam telah berlalu. Akhirnya mereka berhenti. Yoongi sibuk menoleh ke segala arah untuk mencari keberadaan adiknya itu.
"Apa Taegi sering kesini hyung?" Tanya Namjoon.
T-tolong...siapapun..hah..
Kau dimana Egi-ya?
Detak jantungnya yang kian melemah membuatnya pasrah.
Apa hyung akan menemukan jasadku?
"Astaga!! Siapa ini? Apa yang terjadi padamu?" Kata seseorang yang masuk karena melihat darah berserakan ditoilet.
Taegi tersenyum sambil berusaha melihat wajah orang itu.
Akh!!
Tubuhnya kini tak bisa bergerak lagi. Kini matanya mulai menutup dan ia tak mendengar apa-apa lagi.
Yoongi sudah kehilangan akalnya karena Taegi tak kunjung ditemukan.
Jangan buat aku gila Egi-ya...kau dimana??! Kini buliran air mulai menggenang dimata Yoongi.
"Kita pasti akan menemukannya hyung, jangan menyerah!!" Ucap Jimin menyemangati Yoongi.
Hm..dimana ini? Apa aku sudah mati? Apa ini tempatku?
Bau RS membuat Taegi terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling. Ternyata ada orang yang menunggunya untuk bangun dari tadi.
Walau Taegi tak mengenali orang itu, ia tetap menyapa dengan senyumannya.
Orang itu membalas senyuman Taegi dan mengelus kepalanya.
"Kau pasti adik dari Min Yoongi.." katanya memulai percakapan.
Taegi menatapnya dengan perasaan heran. Dia kenal hyung? Apa dia temannya juga?
"Ah..kau pasti temannya. Namaku Min Taegi hyung," sapa Taegi.
"Perkenalkan, aku Lee Hanwoo dari kelas 3-1. Aku satu sekolah dengan hyungmu, dan aku pindahan dari Indonesia. Apa lenganmu terluka gara-gara abeoji-mu?"
Mendengar ucapan Hanwoo, Taegi terdiam dan meremas selimutnya.
Kini ia menatap seniornya itu. "Bukan, ini luka gara-gara kecerobohanku sunbae."
Apa kau tak bisa berbohong? Wajahmu sudah menjelaskan asal luka itu...
Sekarang ia tersenyum, "Maaf, aku hanya mendengar kabar itu dari Yoongi. Apa hubungan kalian baik-baik saja? Kata Yoongi kalia-"
"Sunbae, bukankah tidak sopan membicarakan orang lain? Apalagi itu keluarga dari lawan bicaramu? Aku berterimakasih kau menyelamatkanku, tapi maaf. Aku tak bisa tetap disini menemanimu. Karena hyung pasti menungguku," Taegi pergi meninggalkan Hanwoo setelah melepas infusnya.
Huh..menarik juga. Ia tak mempercayaiku bahkan dengan cara ini.
Taegi berjalan dengan sempoyongan. Ia memakai jaket dan maskernya lagi. Ia hendak ke sekolah untuk mengambil tasnya.
Kelas itu kosong dan gelap. Namun tas adiknya masih ada disana.
"Tasnya masih disini hyung. Aku yakin dia pasti kembali lagi untuk menjemputnya. Bagaimana kalau kita tunggu disini?" Usul Namjoon.
Sementara itu, Taegi sedang berlari menuju sekolahnya.
Pukul 09.00 pm, mereka sudah menunggu selama tiga jam dan Taegi masih belum kembali.
Dering telfon Yoongi pun berbunyi.
"Hyung, bisakah kalian melihat keluar jendela?" Terdengar suara Taegi dari balik telfon.Yoongi dan yang lainnya menoleh ke luar jendela.
Mereka melihat Taegi melambai-lambaikan tangannya.Suara nafas Yoongi terdengar jelas. Kini ia menatapi Taegi, adiknya.
Semua temannya kini berada dibelakangnya. Yoongi melempar tas Taegi kesamping. Ia berlari ke arah Taegi dan-
Bruk!
"Kau kemana saja huh?" Ucapnya. Taegi tersenyum dan langsung mengelus kepala hyungnya.
Jungkook, Jimin, Hoseok, Jin, dan Namjoon melingkari Yoongi dan Taegi. Mereka semua memeluk kedua kakak beradik itu.
Jin menarik Taehyung yang masih berdiri seperti batu dibelakang mereka.
Cahaya lampu yang menerangi jalan menjadi penerangan mereka untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Kenapa kalian mengelilingiku hyung?" Tanya Taegi pada Yoongi ditengah perjalanan pulang.
Kesadarannya menghilang ketika Yoongi hendak menjawab pertanyaannya.
Pintu rumahnya terbuka dan suasananya gelap tanpa cahaya.
Yoongi membawa adiknya masuk sambil terus menggendongnya.
Ia membaringkan tubuh Taegi diatas kasur. Dihidupkannya lampu kamar itu untuk memperjelas penglihatannya.
Kamar yang masih berantakan itu membuatnya kesal. Ia merapikan kamarnya setelah berganti pakaian.
Sedikit demi sedikit kamar itu mulai rapi dan bersih lagi.
"Hah...apa yang membuamu jadi selelah itu?" Ucap Yoongi sambil memandangi adiknya yang masih terbaring dikasur.
Sekarang tinggal bagian bawah kasur yang belum dibersihkan. Yoongi berusaha mengambil sampah-sampah yang ada dibawah kasurnya.
Dan ketika ia memeriksa bawah kasur adiknya-
Apa ini?
Yoongi menarik sebuah benda dari bawah kasur Taegi. Benda itu-
🐥🐥🐥
Hai lagi reader...kali ini aku ingin memulai konfliknya. Maaf kalau ceritaku ini membuat reader bosan membaca.
By: Chimla

KAMU SEDANG MEMBACA
Foolish
FanfictionLangkah menuntun jalan yang akan ditempuh. Kini, ia memiliki seseorang yang akan selalu dijaga. Adiknya. Dalam setiap uluran angin yang berlalu akan membuktikan bahwa kasih sayang tak akan pudar hanya dengan kata-kata. Satu harapan yang akan terbit...