Terdengar suara mobil dari luar. Yoongi langsung berlari keluar dari kamar ibunya.
Jangan-jangan....
Ketika ia sampai diluar, sebuah mobil sudah berjalan jauh dari arah rumahnya.
Tapi, dari kejauhan ia melihat enam orang namja yang berlari menuju ke arahnya.
Huh..mereka merepotkan, gumamnya dan langsung berjalan kembali ke rumahnya.
"Itu Yoongi, ayo cepat!!"
Mengingat ada mobil yang pergi dari arah rumahnya, Yoongi baru ingat adiknya yang masuk ke kamar dari tadi.
"Hyung!!" Panggil seseorang dari pintu depan.
Yoongi langsung membukakan pintu.
"Kenapa kalian ke sini? Ini bukan panti asuhan..." ucapnya melihat keenam namja yang ada dihadapannya.
Sontak salah satu dari keenam namja itu kesal mendengar ucapan Yoongi.
"Hyung! Jangan berkata seperti itu..kau menyakiti hatiku hyung, aku ini kan adikmu yang paling penting," bentak Hoseok.
Walaupun Yoongi tau temannya sedang kesal, ia tak peduli dan tetap menatap mereka tanpa ekspresi.
"H-hyung..." panggil Taegi dari dalam kamarnya.
Yoongi langsung berlari ke kamarnya. Keenam temannya mengikuti Yoongi.
Saat sampai di kamar, Yoongi melihat adiknya dipenuhi luka dan tergeletak lemah di lantai.
"A-abeoji...dima..na?" Tanya Taegi dengan nafas yang tersengal.
Menyaksikan keadaan Taegi, keenam teman Yoongi terdiam membatu didepan pintu kamarnya.
Tanpa pikir panjang, Yoongi langsung membopong Taegi ke kasurnya.
"Apa yang dilakukan si b*e*g*e* itu padamu? Kenapa kau tak memanggilku? Mengapa kau tak mengatakannya padaku?" Tanya Yoongi sambil terus berusaha menahan amarahnya.
Menyadari keberadaan teman-temannya, Yoongi menoleh ke arah mereka.
Merasa diperhatikan, mereka langsung membalas tatapan Yoongi dengan perasaan sedih.
"Apa, kau ingin ke dokter Taegi-ya? Lukamu kali ini tak bisa kau katakan ringan lagi."
Taegi tersenyum pada hyungnya, "Aku akan memanggil dokter itu kesini hyung, jadi jangan khawatir lagi..." pinta Taegi.
Akh..tanganku benar-benar tak bisa digerakkan lagi.
Yoongi menelfon seseorang. Jungkook dan Taehyung mendekati Taegi yang terbaring lemah di kasur.
Jungkook merasa bersalah melihat keadaan Taegi saat ini. Jadi ini yang kau maksud tentang abeoji itu Egi-ya? Maaf karena hyung tak tau apa-apa Egi-ya...
Tangannya yang bergetar memegang tangan Jungkook.
"Aku baik-baik saja hyung, jadi jangan pasang tampang bersalah seperti itu. Aku ini adik yang kuat hyung....selagi hyung masih bersamaku."
Kini keenam teman Yoongi mendekati Taegi.
Senyumannya membuat mereka merasa lebih tenang dan bahagia.
"Cepat sembuh Egi-ya.." rengek Taehyung.
"Egi-ya, hyung akan merawatmu.." tekad Jin dan Namjoon bersamaan.
"Jangan cemas, kami akan berjuang untukmu," kata Jimin dengan senyumannya.
"Semua ini terjadi karena Hobie-hyung tak bersamamu Egi-ya..jadi mulai sekarang aku takkan pernah meninggalkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Foolish
FanfictionLangkah menuntun jalan yang akan ditempuh. Kini, ia memiliki seseorang yang akan selalu dijaga. Adiknya. Dalam setiap uluran angin yang berlalu akan membuktikan bahwa kasih sayang tak akan pudar hanya dengan kata-kata. Satu harapan yang akan terbit...