The dream of despair💭

123 12 1
                                    

"Aku harus membagikannya pada yang lain!"

Setelah Taegi menjelaskan, akhirnya Chaelso paham hal yang membuat semua ini terjadi.

Tubuhnya yang terluka kini mulai lemas dan lelah. Taegi berlalu mencari hyungnya.

Gerakannya terhenti saat melihat Yoongi sudah tertidur di pangkuan sang ibu. Taegi tersenyum melihat hal itu dan masuk kekamarnya.

Ia keluar bersama sebuah selimut serta bantal untuk Yoongi dan ibunya.

Selesai dengan tugas menyelimutkan, Taegi masuk ke kamarnya.

Kini ia mengotak-atik seisi kamarnya dan menghubungi seseorang.

Tuut...

"Oh, Egi-ya..ada apa kau menelfonku malam-malam begini? Apa kau merindukanku?"

Mulutnya bergetar ketika hendak menjawab ucapan orang itu. "Ya hyung, bisakah kita bertemu malam ini?"

Malam pun berlalu, matahari naik dan cahayanya telah menganggu tidur Yoongi.

Dengan terpaksa ia membuka mata. Ia tak lagi menjumpai ibunya.

Perasaan panik mulai muncul. Namun ketika-

"Yoongi-ya, kau sudah bangun? Ayo sarapan! Panggil adikmu dan Chaelso!" Pinta ibunya yang ternyata berada didapur.

Yoongi tersenyum dan langsung menuju kekamar Taegi.

Sesampainya dikamar...

"Ah hyung, aku akan segera siap!! Tunggulah diluar..." usir Taegi.

Dengan sigap Yoongi langsung menarik adiknya keluar hingga ke meja makan.

Chaelso yang baru menyegarkan diri, terheran melihat tingkah Yoongi yang sangat aneh itu.

Langkahnya yang panjang mulai mendekati Yoongi dan Taegi. "Astaga!! Kau tidak demam..*ahjumma, ada apa dengannya? Taegi-ya, apa yang kau lakukan padanya?"

Tangan Chaelso yang tengah menutupi kepala Yoongi itu langsung pergi menjauh ketika mendapati tatapan tajam dari makhluk bernama Min Yoongi ini.

Sontak sang ibu dan Taegi tertawa. Karena menjadi bahan tertawaan, Yoongi merasa kesal dan menjitak kepala Chaelso.

"Sudah...meogja!!"

Akhirnya mereka duduk walau masih merasa kesal satu sama lain.

"Hari ini aku akan berangkat awal. Jadi, hyung berangkat dengan Chaelso-sunbae saja," ucap Taegi yang membuat sang hyung menoleh.

Taegi berdiri lalu membungkuk dan kembali ke kamarnya.

Kenapa dia ingin hal yang merepotkan lagi?!!

Setelah bersiap-siap, Taegi pamit dan beranjak menuju sekolah.

Bus datang, ia naik dengan langkah yang gemetaran dan ragu.

Kau bisa Min Taegi! Karena kau adalah adik Min Yoongi.

Pintu bus tertutup dan perjalanan ke sekolah pun dimulai.

Sesampainya disekolah, Taegi malah berlari menuju sekolah hyungnya.

Ia terus berlari yang diselingi beberapa butir air mata. Minhae hyung...

Langkahnya terhenti ketika sampai ditaman sekolah. Ia menyeka air matanya dan menatapi taman itu.

Kenapa hanya hyung yang dirindukan? Aku juga ingin memeluknya..kenapa cuma hyung yang bisa menggapainya? Wae...

Air matanya mengalir makin deras dan kini ia terduduk di tanah yang mulai basah karena hujan mulai turun.

Hujan datang disaat perasaan Taegi mulai berkecamuk. Ia makin sedih melihat hujan yang membasahi taman itu.

"Kalian bahagia?" Ucapnya menatapi bunga.

Bajunya makin basah dan rambutnya yang berantakan membuatnya berfikir untuk kembali ke sekolah.

Namun sebelum sempat berdiri, ada seseorang yang menawarkan bantuan pada Taegi.

Tanpa menoleh, Taegi menepis tangan itu dan berdiri.

Ia berjalan tanpa berniat untuk mengetahui siapa orang itu.

Huh...aku benci, benci jadi orang lemah!!

Tak berapa lama, Taegi memulai jam pelajaran dengan baju yang mulai kering.

Ketika guru bertanya padanya, ia malah menoleh ke jendela.

Karena geram, guru itu memukul meja Taegi. Dan hal itu membuat Taegi menoleh.

"Kalau tak ingin belajar keluar!!" Bentak guru itu.

Taegi tetap tak menoleh dan diam ditempat duduknya.

Nayeon memberi isyarat untuk segera minta maaf, tapi ia tak menoleh dan menatap tajam sang guru.

Hal itu membuat keributan terjadi. Dan yang lebih mengejutkan adalah-

Saat ini Yoongi tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolahnya.

Mobil Chaelso melaju dan menuntun mereka menuju sekolah Yoongi.

"Apa kau tahu, tadi malam Taegi keluar untuk menemui seseorang dan pulang dengan wajah gusar. Apa kalian bertengkar?" Tanya Chaelso mengusir keheningan.

Pertanyaannya dijawab dengan gelengan dari Yoongi. Ia melihat wajah Yoongi mulai terlihat cemas.

"Kurasa ia menemui salah satu temanmu.." dan Yoongi menundukkan kepalanya karena mendengar ucapan Chaelso.

Ketika mobil berhenti, Yoongi langsung keluar dan berlari menuju ke sekolahnya.

Apa yang telah kulakukan?

Saat ini Taegi berdiri dihadapan kepala sekolah. Ia sedang diomeli dan diancam walau ia tak merasa takut.

"Saya permisi.." kata Taegi mengakhiri celoteh kepala sekolahnya.

Beberapa saat yang lalu...

Bug!

"Kau membuatku kesal sekya. Apa kau tak diajari etika dirumah ha?!"

Taegi tersenyum dengan darah yang mengalir dari mulutnya.

"Ahahah...appaku, ingin aku mati. Tapi aku punya hyung yang selalu mengajariku."

Brugkh!!

🐥🐥🐥

Ini adalah episode terakhir untuk bulan ini. Jadi Chimla harap readers dapat menikmatinya walau tak menarik.

MI: *tante

Sampai jumpa lagi di episode berikutnya readers😉💖😇🎉

By: Chimla

 FoolishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang