He is love me, right??

4.9K 331 28
                                    



" ayo masuk.." kata myungsoo melempar kunci mobil ke arah meja di depannya. Sial aku merutuki kata - kataku padanya tadi.. bagaimana aku bisa mengatakan itu??

" aku juga." Itu jawabanku..

Aku merutuki bagaimana aku bisa menjawab seperti itu...Apa myungsoo akan memikirkan aku sebagai wanita murahan juga?? Kenapa aku mau diajak ke apartemennya?? Ohh god tolong aku.. pikirku

" wine?" Tawarnya padaku kemudian aku mengangguk dan memandangi dirinya yang menuangkan wine ke gelas di depannya di meja bar miliknya.. dia menarik dasi yang melilit lehernya dan kenapa itu terlihat sangat seksi?? Aku rasa memang otakku bermasalah.

" hei kau oke?" Tanyanya padaku saat dia mendatangiku dan aku tersenyum padanya.

" jika kau mau pergi kau boleh pergi sooji ini belum terlambat karena aku tidak akan memaksamu seperti dulu." Kata myungsoo pada akhirnya dan membuatku menoleh ke arahnya.

" tidak aku tidak akan pergi karena aku juga menginginkannya." Kataku

Nahh kan... dua kali aku mengatakan menginginkannya.. siall malunya aku...

Hpku bergetar dan nama soojung tertera disana.. saat aku membaca sms darinya aku merasakan hembusan nafas begitu mengelitik leherku dan aku menengok melihat myungsoo di sebelahku dan melihat ke arah hpku.

" siapa yang mengirimu pesan malam - malam begini?" Tanyanya padaku dan aku masih berusaha menormalkan deru jantungku sekarang.

" soo juung.." kataku tergagap sial...

" kenapa?" Tanyanya

Apa dia tidak tau jantungku mau meledak sekarang???

" dia mengatakan jisoo sudah tidur setelah bermain bersama jimin dan -" kataku terhenti saat kepala myungsoo dagunya menyandar di pundakku dan nafasnya menggelitik leherku.. aku bisa pingsan sekarang!!

" dan??" Dia melanjutkan...

" dan.. di a mengatakan jisoo tidak rewel.." kata sooji pada akhirnya dengan susah payah

" geure?? Araso.. kita akan menjemputnya besok pagi di rumah omma." Kata myungsoo sambil memelukku dari belakang dan dagunya masih di pundakku.. jantungku berdebar.. sial.. sial... sepertinya aku terlalu banyak mengumpat..

" besok?" Tanyaku polos padanya

" iya besok.. ada yang harus kita selesaikan dulu malam ini.." kata myungsoo sambil menciumi leherku.. dan bulu kudukku meremang sekarang.

" dan apa itu?" Kataku masih dengan tergagap saat nafas myungsoo terus menggelitik leherku dan memberikan ciuman - ciuman putus - putus disitu.

Kami berada di ruang tengah dan biasanya memang pada malam hari semua karyawan maupun pembantu rumah tangga tidak ada di sini kecuali di panggil olehnya dan itu kebiasaannya sedari dulu sebelum menikah dengannya.

Aku masih berdiri mematung dengan menghadap jendela kaca besar di depanku dengan pemandangan kelap kelip kota seoul di malam hari.. begitu romantisnya pikirku.. nahh aku sudah eror sepertinya..

"Hmmm...seperti hal yang bisa membuatmu dan membuatku bahagia.... " kata myungsoo di sela - sela menciumi leher dan turun ke pundakku.

Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang