I am divorce or not??

3.1K 329 75
                                    

Hei.. hei.. hei... maap ya kalo banyak yang ga suka ma myungsoo di part sebelumnya hehehe.. aku membuat myungsoo di benci banyak orang.. wkwkwk.. oke karena respon part sebelumnya banyak yang komen aku putuskan update cepet.. jadi semangat!!!

Happy reading!!
Sorry for typo!
21+++

Myungsoo berjalan mondar - mandir sedari tadi bahkan melihat sooji menangis pun ia tidak menghampiri sooji sama sekali.. tidak pernah seperti ini tidak pernah sama sekali. Biasanya ia akan menghapus air matanya dan memintanya jangan menangis tapi apa ini ia seakan tidak perduli sama sekali.

" bagaimana bisa?" Katanya dengan wajah pucat pasi.

" kau tidak meminum pilmu tanpa memberitahuku!" Katanya marah.." ya tuhan sooji bagaimana kau bisa begitu bodoh??! "Teriaknya lagi

" maafkan aku.." kataku berbisik padanya

" maaf?? Sial!!" Katanya lagi

" aku tidak tau akan secepat ini efek tanpa pil itu..aku tau ini tidak tepat." Kataku

" sangat tidak tepat! Kita baru mengenal satu sama lain sebentar dan aku ingin menunjukkan dunia padamu dan sekarang popok, muntahan?? " dia menutup matanya menahan emosinya ku rasa.

" maafkan aku..aku hanya berfikir ingin memiliki anak denganmu dan aku tidak tau secepat ini." Kataku menyesal

" ku pikir kita sudah sepakat dalam hal ini!" Katanya berteriak

" aku tau kita sudah sepakat aku minta maaf.." kataku lagi

Dia diam menatapku.." inilah mengapa aku suka mengontrol jadi hal ini tidak akan datang dan mengacaukan segalanya."

" myungsoo ku mohon jangan berteriak padaku.." kataku dengan air mata yang mulai jatuh di pipiku.

" jangan mulai segalanya dengan air mata sekarang." Bentaknya " sialan!" Dia menarik rambutnya dan menyisirnya ke belakang.." kau pikir aku siap untuk menjadi seorang ayah??!" Suaranya tersendat antara campuran kemarahan dan kepanikan.

Dan semuanya menjadi jelas sekarang, ketakutan dan kebencian masa remajanya yang mengerikan. Dan ini mengejutkanku juga.

" gugurkan itu..!" Perintah myungsoo

" apa??apa katamu?!" Kataku dengan suara agak meninggi.. marah.. kesal.. aku sangat marah harga diriku sebagai seorang wanita seakan hilang sudah. Yahh aku menyadari sih memang sejak aku memutuskan untuk bersamanya aku sudah membuang semua harga diriku tapi tidak dengan yang ini.. aku tidak ingin mengalah. Apapun alasannya aku tidak akan pernah menggugurkan kandunganku.

Apa dia tidak tau mendapatkan anak adalah anugrah dari tuhan?? Tidak semua pasangan suami istri bisa mendapatkan anak bahkan sebagian dari mereka harus berusaha dengan berbagai peralatan medis. Aku masih menatapnya sengit.

" aku bilang gugurkan anak itu, sekarang!" Teriak myungsoo padaku dan menendang kursi di depannya membuatku sedikit terlonjak kaget.. astaga terjadi lagi.. bagaimana dia membentakku untuk mengugurkan anaknya??

" teganya kau mengatakan itu? Ini adalah anakmu juga bukankah seharusnya kau senang??"

" tidak sooji, aku tidak senang. Kau membantahku tanpa seijinku kau melepas konsumsi pilmu.. aku seharusnya marah padamu." Ucap myungsoo menatapku tajam.

Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang