My happy life..

5.2K 318 32
                                    

Happy reading!!
Sorry for typo!!
21++

" appa.. ommma!!" Kata jisoo setengah berteriak kemudian sang anak menutup matanya dengan kedua tangannya.

Sooji langsung mendorong myungsoo yang masih menindih tubuhnya membuat myungsoo terjatuh dari ranjang sooji.

" aww.." kata myungsoo kemudian dengan cepat bangkit berdiri dan memakai celananya kembali.

Sooji mengambil bajunya dan memilih mendatangi sang anak yang sudah duduk manis di kursi ruang tamu sooji.

" ehem.." kata sooji membuat jisoo mendongak menatap sang ibu dengan bingung.

Myungsoo dan sooji duduk bersebelahan sedangkan jisoo duduk di depannya dambil melipat kedua tangannya di dada seakan seperti seorang guru yang sedang memarahi muridnya.

" apa yang appa lakukan? Kenapa appa ada di atas omma? Appa mau menyakiti omma ya?!" Kata jisoo dengan marah khas anak kecil

Sooji dan myungsoo saling pandang dengan kikuk bagaimana menjelaskannya kepada jisoo mengenai ini.. sepertinya ia meracuni pikiran anaknya pikir sooji.

" sayang begini..-" sooji kehilangan kata - kata

" jagoan appa mau seorang adik tidak?" Tanya myungsoo tiba - tiba.

Jisoo mengeryit heran sambil menaikkan alisnya..

" adik?? Apa adik pelempuan? Jisoo mau adik pelempuan. Dimana jisoo bisa mendapatkannya??" Tanya jisoo dengan bersemangat

Myungsoo berdehem.. " ehemmm... appa dan omma sedang membuatkan jisoo seorang adik jadi jika jisoo tidak masuk tadi. " kata myungsoo mendapat sikutan dari sooji. " kau meracuni pikiran anakku.." kata sooji dalam hati dan dapat di tangkap oleh myungsoo.

" bagaimana cala membuatnya appa?? Jisoo sudah tidak sabal mau punya adik." Kata jisoo

" makanya kalau sudah malam jisoo sebaiknya tidur dan jangan menganggu appa sama omma yang mau buatkan jisoo adik." Kata myungsoo lagi langsung mendapatkan deadglare dari sooji.

" iya jisoo tidak akan ganggu lagi bial cepat dapat adik.." kata jisoo senang.

" sekarang jisoo tidur ya omma temani.." kata sooji membawa jisoo ke kamarnya.

Myungsoo masih berada di ruang tamu menunggu sooji menemani jisoo tidur.. tak berapa lama sooji kembali ke sana.

" apa yang kau katakan pada jisoo? Kau meracuni pikiran anakku.." dengus sooji

" aku tidak mengatakan apa - apa jisoo mau adik tentu kita harus mengabulkannya sayang." Ucap myungsoo sambil mengerling nakal.

" yya.. kau sungguh mesum.." kata sooji

" mesum tapi kau suka kan? Ayo kita lanjutkan lagi yang tadi tertunda sayang.." ucap myungsoo

" tidak mau.. aku sedang tak mood.. sebaiknya kau pulang myungsoo ini sudah malam." Kata sooji

" jinjja.. ayo sooji sekali saja ooh?? Jebal??" Mohon myungsoo

" tidak mau.." ucap sooji ketus

" sayang.. please..." ucap myungsoo lagi

" yya.. tidak mau.. suruh siapa kau meracuni pikiran anakku.. pulanglah aku mengantuk.." ucap sooji meninggalkan myungsoo yang masih duduk di ruang tamu dengan desahan panjang.. benar kan apa yang ia katakan sepertinya ia harus mandi air dingin sekarang juga.. jika tidak adik kecilnya begitu tegang dan membuatnya pegal saja tanpa pelampiasan.. sial sekali ia malam ini pikir myungsoo.

Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang