He hurt me again..

3.1K 315 55
                                    

Setiap mau ketik n nulis aja ada halangannya entah ngantuk, males dan blank ga ada yang bisa di tulis😭😭😭 akhirnya sampe sekarang baru bisa update😂😂  kalo agak jelek si part ini maap yahhh.. maklum ni otak lagi ga bs diajak kompromi buat nulis..maap buat yang nunggu ff ini..dari komennya banyak yang minta myungsoo ga cerai.. tapi kalo di buat pisah dulu aja gman??? 😝😝 kalian selamat menikmati...😁😁

Sorry for typo!!
21++++

Flashback

" gugurkan itu.. !"

" apa??! Tidak!" Teriak sooji

" sooji jangan membantah! Kau harus menuruti ucapanku!" Ucap myungsoo tajam

" tidak untuk kali ini..." ucap sooji dengan bergetar

" sejak kapan kau mulai tidak menurut seperti ini hah?? Jangan buat aku marah dan memukulmu." Ucap myungsoo

Butuh sekian detik untuk sooji mencerna setiap perkataan myungsoo.. dia berjanji bahwa tidak akan ada lagi kekerasan setelah mereka menikah tapi kenyataannya?? Dia bahkan mengancam akan memukulnya jika tidak menuruti ucapannya. Sooji tau memang myungsoo tidak pernah bisa di bantah dan dia selalu memegang kendali atas segala hal tapi tidak kali ini. Setelah menghirup nafas dalam - dalam akhirnya perkataan itu keluar dari mulutnya.

"aku ingin kita bercerai.." ucapku dengan nafas tertahan dan aku mencoba menetralkan deru jantungku yang berdetak sangat cepat.

" apa yang kau katakan barusan?" Tanya myungsoo kaget

" aku.. ingin kita berpisah myungsoo.." ucapku dengan penekanan pada setiap kalimatnya.

" kau?? Apa kau sadar dengan apa yang kau katakan barusan?? kau tidak menginginkanku.. dan kau berencana pergi dariku."  Ucap myungsoo dengan mondar - mandir seperti orang sedang panik.

" aku sadar sangat sadar dengan ucapanku dan perlu kau tau aku tidak akan pergi darimu jika kau mau menerima bayi kita. Aku hanya ingin mempertahankan bayi kita bisakah kau lihat itu??"

" kau bahkan memilih dia daripada diriku sooji.. lihatlah dia sudah mengambil dirimu dariku.." kata myungsoo

" myungsoo! Bagaimana kau bisa berfikir seperti itu?? Dia bayi kita! Anak kita! Darah daging kita! Bagaimana bisa kau bilang aku memilih siapa?? Tolong jangan kekanak - kanakan..please?" Teriak sooji

" memang kenyataannya begitu kan?? Lagipula aku.. ak.. aku belum siap untuk itu.." kata myungsoo sambil mengacak rambutnya frustasi

"Bukankah siap atau tidak tergantung dari diri kita?? Kapan kau akan siapa jika terus menganggap dirimu tak pernah siap?? Jika karena masa kecilmu itu adalah masa lalu kapan kau akan berjalan maju dari sana??" Kata sooji dengan sedikit marah

" tidak.. aku tidak bisa maafkan aku.. aku sungguh tidak bisa sooji." Ucap myungsoo

" oke karena kau tetap memaksa, begitu juga denganku aku akan tetap mempertahankan bayiku." Ucap sooji

Myungsoo menunjukkan wajah datarnya dengan tanpa ekspresi seperti waktu itu.. tidak jangan sekarang..

" kau akan benar - benar pergi dariku kan?? Kenapa sooji disaat kita akan memulainya semua.." kata myungsoo dengan sedih

Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang