•GTAE• We Are In Love✔

11. End

Taeyeon P.O.V

Aku langsung masuk kamar tak peduli dengan Jiyong oppa yang tertinggal di dapur. Langsung saja kurebahkan tubuhku dan menutupinya dengan selimut.

Aku tak tau mengapa sikapku seperti ini? Memangnya aku ini siapa? Aku hanya istri virtualnya bukan istri sahnya. Lalu mengapa aku sakit hati?

Telingaku menangkap suara pintu terbuka. Sudah pasti itu Jiyong oppa. Aku tau sekarang Jiyong oppa merebahkan tubuhnya tepat disampingku.

Setetes airmata lolos begitu saja tak dapat kutahan lagi. Untung saja selimut ini menutupiku dari ujung kaki hingga kepala.

"Kau tak apa?"

Ugh, suara itu. Suara yang sedang tak ingin kudengar.

"Aku tak apa hanya lelah saja. Aku ingin tidur. Bisakah kita menggunakan selimut yang berbeda?"

Tiba-tiba kurasakan tangan seseorang melingkar dipinggangku. Tangan itu menarik tubuhku kedalam dekapannya. Airmataku tak dapat kutahan lagi.

"Apa kau kelelahan? Apa kau sakit?"

Kau tak mengerti, Kwon Jiyong!

Aku lelah!

Ini sangat sakit!

Bahkan tak dapat kutahan!

Tubuhku bergetar karena aku menahan tangis agar tak terdengar oleh Jiyong oppa.

"Kau menangis?"

Ya, dan ini ulahmu oppa.

"Taeng-ah, bisakah aku melihat wajahmu?"

Aku menggeleng kepala pelan. Tak ingin wajahku yang sedang menangis ini dilihat olehnya.

"Oppa?" Kupanggil jiyong oppa dengan pelan berharap suaraku ini tak terekam.

"Wae? Katakan saja"

"Setelah variety show ini mari kita saling tak mengenal lagi"

***

Author P.O.V

Pagi itu nama G-Dragon dan Mizuhara Kiko menjadi headline disetiap berita. Bahkan di situs naver nama mereka terletak dipencarian teratas.

Dan pagi itu juga Jiyong alias G-Dragon -yang tak tahu dirinya jadi headline- sedang kebingungan mendapati istri virtualnya tak dapat ditemukan diseluruh penjuru rumah. Hanya ada memo yang tertempel di gelas susu untuk sarapannya.

Jangan lupa sarapan oppa. Aku ada latihan bersama soshi dan akan pulang telat.

With love
Taeng

Jiyong tersenyum masam melihat memo itu. Dia teringat ucapan Taeyeon semalam. Apa Taeyeon menghindar? Apa salahnya?

Jiyong mengunyah sarapannya dengan malas. Banyak hal yang dia pikirkan sekarang. Dia memikirkan Taeyeon, lalu comeback bigbang, Taeyeon lagi, lalu urusannya dengan kiko, dan Taeyeon lagi.

Handphonenya yang tergeletak tak berdaya disampingnya bergetar pertanda ada seseorang yang menghubunginya.

Langsung saja dia menerima panggilan tersebut saat tau bahwa manajernya yang menghubunginya.

"Yak kwon jiyong!"

"Hyung bisakah tak berteriak?" Jiyong memutar bola matanya malas.

"Aku tak akan berteriak kalau kau tak buat masalah, bodoh!"