15. Beautiful Day

853 106 22
                                    

Chanyeol terbangun setelah mendengar suara tawa Manajer Lee diiringi member yang lain di bergema dari ruang tengah.

"Apa-apaan ini? Apa minggu ini kita ada jadwal lagi?"

"Hey, anak ini! Memangnya salah kalau aku kesini untuk main? Apa aku ini cuma Manajer yang boleh datang saat kalian ada jadwal?"

Sahut Manajer Lee yang tengah berbaring di sofa berdampingan dengan Sehun yang memegang semangkuk kacang.

Chanyeol terkekeh sambil menggaruk kepala.
"Maaf hyung! Aku kan hanya kaget. Aku kira hari ini aku tidak akan jadi main bowling lagi. Aku sudah begitu lama ingin main, masa harus ditunda lagi?"

"Terserah kau saja, yang penting jangan pulang larut karena besok kalian ada pemotretan lagi. Mengerti?"

Chanyeol mengacungkan jempolnya lalu meraih segenggam kacang di mangkuk yang dipegang Sehun.

"Bowling? Kau akan pergi dengan siapa?"
Tanya Baekhyun.

"Bukannya kau?"

"Aku? Hey, kapan kau janji denganku untuk main bowling, huh?"

"Yang benar? Jadi bukan kau? Jadi siapa? Tidak mungkin Suho hyung kan?"

"Hey, kau mengajakku pun aku tidak akan mau. Aku ingin tidur sepuasnya hari ini!"
Teriak Suho masih fokus pada layar televisi.

"Tidak usah mengajakku. Aku juga hanya ingin dirumah hari ini,"
Jawab Sehun sambil mengganti channel dengan remote.

"Siapa ya? Apa Kyungsoo? Kyungsoo-yah, kau dimana?"
Chanyeol mulai menyusuri lorong menuju kamar D.O.

"Maaf hyung, aku benar-benar tidak menyangka akan begini. Semalam kukira perutku akan baik-baik saja tapi begitu aku bangun rasanya benar-benar sakit. Maafkan aku, ya."

D.O bergegas menutup pintu kamarnya tepat saat kaki panjang Chanyeol sudah lebih duku masuk dan menahan laju pintu.

"Wah, kau benar-benar keterlaluan ya. Bisa-bisanya kau batalkan janji yang sudah dibuat sebulan yang lalu. Kau pikir dong betapa inginnya aku pergi main bowling,"

"Hyung! Kau juga tidak bisa menyalahkanku dong. Aku kan sudah bilang aku tidak tau akan jadi seperti ini. Lagipula kan aku sudah minta maaf,"

"Ah, sudahlah. Jongin kemana pagi-pagi begini?"
Chanyeol mengamati ruang di samping kamar D.O.

"Dia pergi ke rumah keluarganya sebentar. Tunggu, hyung! Jangan bilang kau masih ingin pergi main bowling?"

"Hey, kau seperti tidak mengenalku saja. Kalau aku bilang sangat ingin itu artinya aku tidak akan membatalkannya, mengerti?"

Kyungsoo menghela napas. Ia baru ingat betapa kerasnya kemauan seorang Park Chanyeol.

"Baiklah, begini saja. Aku punya seorang teman yang setahuku dia jago main bowling, tapi.."

"Tapi apa?"

"Dia seorang cewek!"

"Apa? Hey, yang benar saja! Kau suruh aku melawan seorang cewek?"

"Tapi kan bowling tidak tergantung gender, itu tergantung skill!"

"Maksudmu mungkin saja aku bisa kalah dengan cewek itu? Kau bercanda?"

D.O nyaris tertawa saat melihat sisi kompetitif Chanyeol muncul saat baru dipancing sedikit saja.

"Mana berikan nomornya. Aku benar-benar ingin tau sehebat apa orang yang kau bicarakan ini."

Just A Fangirl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang