Heart In You

15

"Saya Rindu kamu, dan itu bencana besar"

*******

"Lo dimana Nyet? Katanya mau kerumah gue?!"

"Tunggu bentar Chik urusan gue belum selesai ini"

"Lo dimana sih?! Urusan lo gakelar-kelar perasaan"

"Dibengkel, lagi nemenin Annisa. Mobil dia mogok"

"Annisa?!"

"Ok Nis tunggu bentar aku masih----

Klik. Chika mematikan sambungan telepon itu. Nyebelin banget sih Nata, malah ngobrol sama orang lain. Siapa juga Annisa?!

Nata Alamsyahraja
Tungguin bentar ya Nyet, gue bawain magnum red velvet tiga deh

Chikaaa
Bodoamat

Nata Alamsyahraja
Jangan marahlah.

Chikaaa
Suka-suka gue dong.

******

Setelah memastikan bahwa mobil Annisa sudah betul, Nata segera bergegas pergi kerumah Chika. Tidak peduli hujan turun dengan deras malam ini, untungnya ia bawa mobil.

Pukul tujuh malam Nata sampai dirumah Chika.

"Asalamualaikum"

"Eh Nata? Ayo masuk. Cari Chika ya?"

"Iya tan"

"Chikanya lagi ngurung diri noh dikamar, kayak biasa. Langsung aja kekamarnya ya, Nat. Dibujuk juga biar mau makan"

"Ok deh tan"

"Chik, buka Chik. Ini gue Nata" Chika segera bangkit membuka pintu kamarnya.

"Ada apa?!"

"Gadisuruh masuk?"

"Biasanya juga langsung nyelonong masuk" Chika mencibir "Ayo masuk Nat" Nata lalu melangkahkah kakinya kedalam kamar Chika. Memperhatikan kamar yang sangat tumben terlihat bersih dan wangi itu.

"Tumben wangi"

"Bau salah wangi salah"

"Santai dong mbaaa" Nata mencubit hidung mancung Chika sampai memerah

"Eh ini magnumnya, sesuai janji 'kan gue?!"

"Iyaiya makasih, tapi lo ngaret Nyet" Chika membuka bungkusan eskrim magnum itu

"Tadi itu mobil Annisa mogok Chik, dan dia minta tolong gue buat bantuin. Gaenak lah kalau nolak"

"Annisa itu siapa sih?!"

"Mantan cewek yang mau dijodohin sama gue"

"Ck! Itumah pasti akal-akalannya dia aja. Dia pengen deket sama lo itu" Chika memproutkan bibirnya