17

3K 398 23
                                    

"Gak papa ih, enak aja ngomelin lo. Berasa ngomelin pacar."

"Mangkanya cepet cari pacar, entar kasih gue pj nya." Kata Reya.

--

"Rey, kamu udah izin sama papa mama kamu belom?" Nayeong sekarang lagi belajar di rumah nya Reya.

Ngadepin buku fisika yang sangat nyiksa.

Reya ngegelengin kepalanya. "Belom, entaran aja deh."

"Rey, go food kuy, laper nih, gue yang bayar, oke?" Kata Nayeong sambil buka hapenya.

"Apaan? Bayar sendiri-sendiri aja sih." Kata Reya.

"Alah Rey, udah selow aja, kek sama siapa aja sih." Kata Nayeong.

Hubungan mereka sekarang udah deket ya. Lebih dari temen, sahabat gitu. Dan Reya bersyukur akhirnya dia punya sahabat cewek. Seenggaknya bukan cuma si Dyo.

"Eh ada Nayeong? Udah lama disini?" Mama Reya baru masuk rumah. Abis dari pasar ceritanya.

"Gak kok tante, baru aja." Kata Nayeong sambil ngehampirin mama nya Reya abis itu dia salim.

"Udah makan?"

"Ini udah go food kok tante."

"Oh gitu."

"Tante, sebenernya sekolah ngadain jalan-jalan gratis ke Korea gitu, semuanya di biayain sekolah. Nah berangkatnya Minggu nanti, dan bakalan pergi selama seminggu. Reya belom ngomong kan tan? Jadi Reya boleh ikut gak? Itung-itung kan refreshing, gratis lagi." Kata Nayeong panjang lebar.

"Ini yang anaknya siapa coba?" celetuk Reya.

"Ya tante sih terserah papa nya aja."

"Nah sana Rey, buruan tanya papa." Kata si Nayeong.

"Papa kan lagi kerja."

"WA aja sayangkuh, astaga susah banget ya."

"Iya iya, ngebet banget sih."

"Iyalah, entar kita shoping baju-baju dulu. Dan pas jalan-jalan ini aku gak bakalan nerd." Kata Nayeong sambil pose-pose sok cantik.

"Iya tapi kosa kata lo coba jangan aku-kamu, gaul dikit."

"Oke, gue coba."

"Kece lo." Kata si Reya sambil ngacungin jempolnya.

--

Line.

Vernon: Rey
Vernon: Reya

"REY MANTAN LO NGE LINE NJIR." Teriak si Nayeong.

Reya langsung ngambil alih handphonenya yang di pegang Nayeong.

Reya: apa?

Vernon: lo ikut ke korsel?

Reya: ikut

Vernon: oh gitu
Vernon: oke deh

Read

"Lah apaan sih? Gak penting, asli." Kata si Reya.

"Eh mungkin gak sih dia masih gamon dari lo?" Kata Nayeong. Reya cuma ngangkat dua bahunya aja abis itu dia nyuruh Nayeong fokus lagi sama bukunya.

--

"Reya ayo cepet nanti telat, Papa udah nunggu di bawah." Reya turun sambil bawa koper besar dia.

"Pergi dulu ya ma." Reya salim sama Mama nya, abis itu ngacakin rambut adeknya yang lagi makan.

"Jangan lupa oleh-oleh kak!"

Dingin -dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang