Bus udah sampe ke tempat tujuan dengan selamat sentosa.
"Woi woi woi nyampee woiiii!!!! Bangun! Bangun!!" Baekhyun berdiri dari tempat duduk dan ngebangunin anak-anak dari tempat sopir sampe ke bangku belakang sekali.
"Anjing ya biduan asal mana yang berani ganggu tidur gua?"
"Bentar lagi nyium nuna padahal!"
"Iler lo tuh kemana-mana, elap dulu kek."
"Aku dimana? Kamu siapa? Aku siapa?"
"Lay!"
"Baru bangun dah bikin emosi aja."
"Kamu dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa?"
"Kamu dimana? Dengan siapa? Disini aku menunggumu dan bertanya."
"Bogosipo band."
"Kamu siapa? Kamu seperti jelly~"
Dengan kericuhan yang sangat mengganggu akhirnya mereka semua bangun dan turun bis dengan membawa tas dukung masing-masing.
Jangan lupain di bis cewek yang udah pada sibuk kesana-sini nyari make up, tongsis, fisheye, kamera, bla bla bla sejenisnya untuk properti aplod Instagram.
--
Sekarang lagi di Namsan, harus nya romantis-romantisan tapi Reya sama Dyo harus diem-dieman kayak sekarang. Nayeong yang jadi penengah mereka.
"Eh beli gembok yuk?"
"Males." Saut Dyo sama Reya barengan.
"Buset."
"Nay!" Nayeong noleh ke sumber suara ada Chanyeol yang dadah-dadah sambil jalan ke arah mereka. "Beli gembok kuy Nay?"
Nayeong ngangguk semangat, mereka jalan berdua ninggalin si Reya sama Dyo yang sekarang sama-sama diem.
"Etdah kek orang-orangan sawah aja." Kata Baekhyun jalan nerobos diantara mereka berdua. Abis itu jalan sendirian gak tau kemana.
Jomblo sih.
"Rey-"
"Kesana aja yuk." Reya langsung narik tangan Dyo nunjuk ke seberang jembatan yang banyak numpuk kunci-kunci. Dyo nya ya bingung lah.
"Rey-"
"Fotoin gue." Kata Reya ngasih handphonenya ke Dyo.
Dyo berdencak lidah. "Dari pada sendiri, mending foto berdua." Dyo ngeberhentiin orang dan minta fotoin mereka berdua.
Tentunya make bahasa inggris.
Gercep ya si Dyo.
"Thankyou." Kata Dyo sambil senyum dan ngambil handphone nya. "Bagus-bagus nih." Kata Dyo. Reya ngedeketin kepalanya nengok hasil-hasil jepretan.
"Weits dah akur aja nih." Baekhyun tiba-tiba lewat depan mereka, masih jalan sendirian.
Ini orang kenapa hobi muncul tiba-tiba sih?
"Ck, ngapain sih Baek? Jones?"
"Kurang ajar ya, mentang-mentang kalian couple! Menistakan jomblo seenaknya. Chanyeol pergi sama Nayeong, gue ditinggal. Emang ya tai si caplang, kacang lupa kulit."
Masih nyerocos lebih panjang lagi, dengan teganya si Dyo narik Reya buat ninggalin Baekhyun.
Narik mulu dari tadi, sampe lupa ngelepas tangannya. Entah lupa, gak nyadar, atau emang sengaja.
"Rey-"
"Ih banyak oppa oppa gan-"
"JANGAN DI POTONG LAGI NAPA SIH?!" Reya diem aja pas Dyo udah teriak kesel gini. Buang muka, sok-sokan ngeliat ke handphone padahal cuma geser-geser menu doang.
Dyo ngehela nafas panjang. "Aneh tau gak sih, lo tiba-tiba marah semalem, terus tiba-tiba enggak pagi ini."
"Siapa yang marah?"
"Lo."
"Kapan?"
"Kemaren malem."
"Enggak."
"Iya Rey."
"Emang gue bilang apa semalem?"
"Jangan ganggu gue, gue mau sendiri, tiba-tiba aja gitu, gue kan jadi bingung."
Reya berdencak. "Gak ada yang nyuruh lo buat pusing-pusing mikirin ginian."
"Ya gue gak bisa."
"Kenapa?"
"Gue gak mau lo marah sama gue."
"Kenapa?"
"Ya gue nya kepikiran mulu entar."
"Kenapa?"
"Kenapa kenapa mulu sih Rey! Jadi kesel."
"Yaudah, mengapa?"
"Capek gue Rey udah, malah gue entar yang ngambek." Abis itu dua-duanya diem. Ya kan Dyo bilang udah, capek, yaudah pada diem deh.
Sebenernya alasan Reya dari tadi motong ucapan nya si Dyo itu ya karena dia males ngebahas malem kemarin pas dia marah-marah.
Juga lagi gak mood buat marah lagi karena menurut dia semalem kekanak-kanakan banget.
Cuman Reya emang gak suka kalo ada cowok yang ngomong setengah-setengah.
Tapi dia gengsi aja mau ngomong gitu.
Dyo ngebuka mulut lagi. "Jadi kenapa marah?"
"Engga marah, cuman tiba-tiba enek aja ngeliat muka lo."
"Lo bosen sama gue?"
"Kita kan gak ada hubungan apa-apa, ngapain bosen? Kalo pacaran, bosen, nah iya masuk akal." Jawab Reya asal.
"Lo mau apa? Mau gue official in nih? Yaudah ayo sekarang, mau gak jadi pacar gue?"
"Hah?"
Dyo narik dua tangan Reya masuk ke dalam kantong jaket tebelnya. Cuaca disana emang lagi dingin.
"Dingin."
"Semua orang tau." Jawab Reya.
"Kayak kita dingin, saking dingin nya gengsi buat nyadar perasaan masing-masing." Kata Dyo.
tbc
saya suka menggantung:)