22

2.5K 343 26
                                    

Selesai dari makan malem, sekarang bebas mau ngapain asalkan sebelum jam sepuluh semua udah ada di kamar masing-masing.

Reya sama Nayeong lebih milih jalan-jalan keluar buat ngeliat-liat kota Seoul.

"Itu gedung SM bukan sih?" Kata si Nayeong nunjuk gedung yang menjulang tinggi, jaraknya gak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Mungkin." Jawab Reya.

Bukan mereka aja yang jalan-jalan, di belakang mereka, di seberang jalan ataupun di depan mereka juga banyak anak-anak yang jalan-jalan.

Ya dari pada ngendep di kamar, lagian juga kapan lagi jalan-jalan gratis ke Korea, seminggu lagi.

"Kiw."

"Cewek!"

"Noleh belakang dong."

"Sombong banget sih!"

"Abang goda nih neng."

"Lah pada sarap."

"Udah kayak terong-terongan Korea dah lu pada."

"Hahahaha."

Reya sama Nayeong cuma ngegelengin kepala nya pas noleh ke belakang.

Rombongan EXO yang jalan udah kayak boyband aja.

Pas mereka lagi asik-asikan jalan, ngeliatin ini-itu, foto sana-sini tiba-tiba yang dari belakang lari-larian.

"Woey awas woey!"

"Wanjengggggg!!"

"Njeng anjeng anjeng anjeng njeng!"

"Bangsattt!!!"

"Misi! Misi! Aer panas!"

"Terbang woi! Terbang!"

"Lari woi njeng bukan terbang!"

"NAL TARA TWIOBWA RUN! CHOUMBUTO HELLO HELLO O O O E YO O O!"

"Lari woi! Bukan konser!"

"Lari bego jangan ngerangkak!

" DASHI RUN! RUN! RUN!"

"Huanjaaaayyyyy!!"

Reya sama Nayeong bingung dong. "Apaan sih?"

Wonwoo yang kebetulan lagi lari kenceng ngelewatin Reya langsung di cegat sama Reya.

Reya narik jaket nya Wonwoo sampe-sampe rasanya si Wonwoo mau ngomong kasar banget.

"Ada apa?"

"ANJING GILAAAAA!!!!!" Teriak si Wonwoo sambil ngelepasin tangannya Reya kasar dan lari ngibrit.

Reya masih belom ngeh.

"Lariii!!!!!"

Chanyeol langsung gercep narik tangan Nayeong dan lari. Reya masih berdiri diem sambil garuk-garuk kepalanya.

Dia cuma ngeliatin Baekhyun yang lari-larian heboh sama si icing yang sibuk bilang 'anjing anjing anjing anjing anjing'

Sret

Tangan Reya ditarik dan dia jadi refleks lari karena yang narik tangan dia juga lari.

"Yo, kenapa sih?"

"Ada anjing gila ngejer kita Rey, astaga."

GUK! GUK! GUK!

"Anjir."

Reya sama Dyo langsung nambah kecepatan larinya.

"Aneh-aneh aja sih, di Seoul ada anjing gila!" Teriak si Reya sambil tetep lari-lari.

"Siapa yang tau ye kan? Hahaha!!"

Dyo sama Reya ngeduluin Baekhyun sama Lay yang larinya lambat banget. Soalnya mereka rempong banget.

Yang satunya rempong teriak-teriak make bahasa Sunda, yang satunya linglung gak karuan.

"Aduh ya Allah gusti!!"

"Aku siapa?"

"Eta terangkanlah cing!"

"Kamu siapa?"

"Aing? Duyung yang sedang menghindari anjing."

"Kamu seperti jely!"

"Aing emosi nih!"

Doain aja gak rabies kalo mereka digigit.

Dyo nunjuk ke lorong kecil sebelah kanan, yang mana lorong kecil itu di himpit dua bangunan tinggi. "Sembunyi."

Dyo sama Reya himpit-himpitan buat masuk ke lorong sempit itu. Tau posisinya gimana? Hadep-hadepan.

Reya sama Dyo sama-sama ngos-ngosan. Mereka masih belom bisa nafas lega kalo belum ngeliat si anjing udah pergi apa belum.

Reya saking capeknya lari nyandarin kepalanya di dada Dyo yang bidang.

Dyo rasanya gak bisa lagi ngontrol detak jantungnya yang kenceng banget. Abis lari-lari langsung disandarin Reya kayak gini lagi.

Lama-lama meledak hatinya.

"Udah aman belom?" Tanya Reya sambil ngangkat kepalanya natep Dyo.

Dan disaat itulah langsung kediem, gak tau kenapa malah saling tatep-tatepan.

Udah gak ada jarak lagi antara mereka, itu gak bisa disebut lorong sih sebenernya. Sempit banget, sampe Dyo sama Reya harus nempel gini.

"Rey."

"H-huh?"

"Lagu tadi..." Dyo ngegantungin kalimatnya ngebuat Reya jadi penasaran banget.

"Jangan gigit bibir lo." Kata Dyo tiba-tiba, iya si Reya gregetan sampe ngegigit bibirnya sendiri.

"Nanti luka." Sambung Dyo.

"Tadi lo mau ngomong apa?" Tanya Reya dengan nada menuntut Dyo buat ngelanjutin kata-kata sebelumnya.

"Gak jadi, kapan-kapan aja." Kata Dyo sambil ngacak-ngacak rambut Reya.

Dyo ngegeser badannya gak hadep-hadepan sama Reya lagi dan keluar duluan ke jalan.

"Aman Rey." Kata Dyo sambil noleh lagi kebelakang. Tapi Reya udah gak ada di tempat.

Dyo ngedarin pandangannya dan nemuin Reya yang udah jalan sendiri, arah balik lagi ke hotel.

"Rey!" Dyo ngejer Reya dan narik lengannya. Tapi Reya malah ngelepasin tangannya.

"Gue lagi gak mau di ganggu."

























































tbc

iyak pendek sekali:")

Dingin -dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang