Sudah 3 hari Kiandra tinggal di Kampung TujuhBelas dan selama 3 hari itu Kiandra mulai menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Imej manis dan penurut hanya di tunjukkan pada orang-orang baru saja. Aslinya dia ini agak cuek dan gak bisa diem.
Hampir semua warga kampung sudah mengenal siapa itu Kiandra. Kenapa bisa terkenal? Soalnya dia pernah ngalahin Ibunya Seungkwan yang terkenal jago banget silat dan Kiandra juga ikut masuk ke perguruan silat milik Minghao.
Dan dia sudah bisa mengambil perhatian semua orang yang ada di perguruan pencak silat itu dengan kemampuannya dalam bela diri. Bahkan sekarang dia dekat dengan Ibunya Seungkwan, dekat dengan keluarganya Minghao selaku pemilik perguruan silat dan dia juga dekat dengan Krystal dan juga Geng EXO.
Krystal merupakan sepupunya Minghao dan Geng EXO itu senior-senior yang ada di perguruan silat itu.
Seperti sore ini, anak-anak perguruan silat Abah Xu udah pada kumpul termasuk Kiandra. Dia bahkan udah dateng dari jam 4 padahal mulainya jam setengah 5. Kini dia masih duduk-duduk di kursi pinggir lapangan bareng sama Ibunya Seungkwan, Mpok Hyoyeon dipanggilnya sih Mpok Semok.
"Neng, lu jago amat silat. Belajar dari mane?" Tanya Mpok Hyoyeon.
"Dari almarhum kakek sih, udah lumayan lama juga. Terus pas di kota saya juga belajar silat. Yaudah jadi keterusan dah, mpok," balas Kiandra sambil cengengesan
Mpok Hyoyeon memperhatikan Kiandra yang dari tadi sedang mengupas buah apel untuk bikin es buah, soalnya mau ada acara buka bersama di perguruan silat Abah Xu.
"Eh Ki, udah dateng aja lo," sapa Minghao yang baru keluar dari dalam rumah.
Kiandra menoleh lalu nyengir ke arah Minghao, "Hehehe iya dari tadi sih sekitar jam 4-an," balas Kiandra. "Sini Hao, ikutan duduk!" Ajak Kiandra sambil melambaikan tangannya untu memanggil Minghao.
Minghao terkekeh pelan lalu berlari kecil ke arah Kiandra. Dia duduk di samping Kiandra yang masih asik mengupas buah-buahan untuk dibuat es nantinya.
"Ki, kenapa lu pindah ke kampung? Padahal bagusan di kota," tanta Mpok Hyoyeon.
Kiandra berpikir sebentar, "Kenapa ya? Saya juga kurang tau. Cuma awalnya saya kurang setuju sama keputusan orangtua saya. Tapi toh akhirnya saya jadi pindah juga kesini. Gak seburuk yang saya bayangin sih. Disini enak, banyak temen, banyak yang respek juga sama saya, rasa kekeluargaan juga masih terasa banget. Keren deh pokoknya!" Jelas Kiandra dengan mata berbinar-binar dan juga senyumnya yang mengembang.
Minghao sih cuma diam sambil mendengarkan ocehan Kiandra tentang suasana kota.
Bawel juga ya, cocok banget nih sama Joshua. Lumayanlah ada yang ngebawelin Joshua kalo ini misi berhasil. -minghao
"MPOK SEMOKNYE BAEKHYUN!!!"
Mpok Hyoyeon, Kiandra dan Minghao refleks menoleh ke arah sumber suara melengking itu.
"Mas Baekhyun kebiasaan," cibir Minghao.
"Halah si petasan cabe rawit brisik banget tereak-tereak segala," cibir Mpok Hyoyeon.
"Ha?" Beo Kiandra sambil menatap Minghao dengan polosnya.
Orang yang di panggil petasan cabe rawit alias Baekhyun berlari menghampiri Mpok Hyoyeon.
"Sore Mpok! HEHEHEHEHE!" Sapa Baekhyun sambil cengengesan.
"Ape lu?! Sini bantuin aye!" Ajak Mpok Hyoyeon.
"Sini dah gua bantuin. Bantuin doa aja ye tapi," balas Baekhyun sambil nyengir.
Mpok Hyoyeon memelototi Baekhyun sedangkan yang dipelototin cuma tawa-tawa gak jelas. Minghao yang udah biasa ngeliatnya cuma bisa geleng-geleng kepala aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
17's Ramadhan Mission [1.0] 🌠 Seventeen ✔️
Fanfiction[END] Cuma rutinitas seorang cewek konyol dan gilaㅡKiandra Athalaㅡyang baru aja pindah dari kota ke kampung untuk terus mengikuti cowok kalemㅡJoshua Hongㅡyang merupakan anak dari seorang Ustadz. Sejak pertemuan keduanya, muncul berbagai kejadian-ke...