Setelah sholat maghrib di masjid, Geng Seventeen yang berisi 13 cowok ganteng tapi sayang unfaedah mengadakan rapat dadakan. Mereka semua menuju pos ronda yang deket pangkalan ojek.
Mereka semua duduk melingkar di pos ronda itu. Seungcheol selaku leader memulai rapat dadakan malam itu. Dan rapat kali ini tanpa ada Joshua karena Joshua sibuk bersih-bersih Masjid buat teraweh hari pertama.
"Jadi gini, kalian pasti ngeliatinkan ada sesuatu yang beda dari Joshua hari ini?" Gumam Seungcheol.
"Iya njir. Gak kaya biasanya, liat aja matanya si Joshua. Berbinar-binar banget pas liat Kian, iya gak sih?" Balas Deka bersemangat.
"Hah? Masa sih? Kok gua gak liat?" Gumam Minghao.
"Ya kan elu tadi sibuk mainin kucingnya si Seungcheol. Gimane mau liat, taplak?!" Sewot Jun.
Minghao cuma ngangguk-ngangguk doang. Gak tau deh dia paham apa gak.
"Lo pada inget gak sih kejadiannya waktu di ketemu Minkyung setahun yang lalu?" Celetuk Wonwoo.
"Minkyung? Oh si cewek yang pindahan dari kota itu juga?!" Seru Jeonghan.
Wonwoo mengangguk, "Dulu Joshua juga pernah ketemu dia, tapi reaksinya biasa aja. Gak ada yang spesial. Matanya gak berbinar, gak ada senyum. Yang ada cuma muka datar, lempeng, jutek. Asli, dia waktu itu lebih jutek dari gua," jelas Wonwoo panjang lebar.
"OH IYA GWA INGET GAES!!!" Seru Deka.
"DEK BRISIK DEK!!" Sewot Woozi kesal dan langsung menabok punggung Deka sampai cowok itu meringis kesakitan.
"Menurut penglihatan gua sih, Kak Joshua...suka sama Kak Kian. Menurut gua sih," celetuk Vernon tak yakin.
Kemudian hening...
Mereka kembali fokus dengan pikiran masing-masing. Sibuk memikirkan apakah benar Joshua mulai jatuh cinta dengan tetangga baru mereka.
"WOY MANA MINGYU?!!"
"Anjir! Itu pasti Amber," Mingyu mulai panik saat mendengar suara teriakan macho dari ujung jalan.
"Mampus lu! Mau diapain lu sama si Amber?" Tanya Wonwoo yang niat awalnya mau ngatain si Mingyu.
Mingyu meringis lalu menutupi wajahnya dengan sarung kotak-kotak yang dia pegang, "Ya Allah apa lagi salah hamba-Mu ini?" Desis Mingyu.
Terdengar suara langkah kaki yang semakin lama semakin mendekat. Mingyu juga semakin lama semakin beringsut mundur untuk bersembunyi di balik badan Seungcheol.
"Ngapain sih lu?" Desis Seungcheol yang udah gerak-gerak gelisah gara-gara Mingyu ngangkat-ngangkat sarungnya.
"Bentar kek, kop. Gua mau sembunyi dari kejaran bison ngamuk ini," balas Mingyu sambil berusaha mengangkat sarung milik Seungcheol.
TAK!
"HEH BEGO! NGAPAIN SIH LU?!! JANGAN ANGKAT-ANGKAT SARUNG GUA!! CUMA PAKE BOXER NIH GUA!!" Sewot Seungcheol yang barusan abis nepak jidat Mingyu.
Mingyu benar-benar meringis kesakitan, "Tangan lu keras amat sih! Itu tangan apa batu?!" Sewot Mingyu yang masih memegangi jidatnya.
Chan mendekatkan wajahnya ke arah Mingyu, "Wih! Anjir itu merah banget," desis Chan takjub.
Mingyu mendelik sebal pada Chan, "LO MAU GUA TEPAK JUGA?!" Ancam Mingyu dan kemudian Chan beringsut mundur.
BRAK!
"Yah amblas dah pos ronda kesayangan gua," desis Vernon saat Amber melompat ke atas pos ronda.
"MANA MINGYU?!!" Teriak Amber dengan machonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
17's Ramadhan Mission [1.0] 🌠 Seventeen ✔️
Fanfiction[END] Cuma rutinitas seorang cewek konyol dan gilaㅡKiandra Athalaㅡyang baru aja pindah dari kota ke kampung untuk terus mengikuti cowok kalemㅡJoshua Hongㅡyang merupakan anak dari seorang Ustadz. Sejak pertemuan keduanya, muncul berbagai kejadian-ke...