Happy reading....
Adam Pov
Aku menatap wajah cantiknya, dia menatap villaku dengan takjub. "Kau suka?" tanyaku "Ya.. Cantik..." jawab Liana. Aku memeluknya dari belakang membuat tubuh gadis itu menegang. "Aku menyukaimu sayang.." bisikku sambil mengecupi pipi dan lehernya. Aku tahu dia langsung terangsang karena dia langsung mendesah. Aku menyeretnya ke sofa dan membuka kancing kemejanya secara kasar dan menelanjanginya. Gadis itu tidak menolak, dia membalas ciumanku. Payudaranya kecil tapi aku tak peduli, aku menghisap putingnya yang merah kecokelatan. Dia mengerang nikmat dan aku langsung memasukan kejantananku di bagian intimnya. Gadis itu sudah tak perawan, aku memasukinya tanpa ada yang menghalangiku. Tapi aku tak peduli. Aku menyetubuhinya dengan kasar hingga dia orgasme hampir 5 kali karena sentuhanku yang dahsyat.
Aku senang akhirnya aku bisa menikmati tubuhnya. "Aku bahagia sekali Adam.." bisiknya sambil menatapku penuh cinta. "Aku juga, kau sempit dan nikmat..." bisikku walau tak sesempit Mia... Mia?? Aku sudah menghianati Mia, tapi tubuhku tak bisa menolak gairah yang di dipancarkan oleh Liana.
Aku pulang ke mansionku menjelang sore, Mia mulai biasa dengan prilaku aku yang baru. Mia lebih banyak diam tidak sememuakkan yang sudah-sudah. Aku kembali seperti itu, mengacuhkan Mia dan menyetubuhi Liana, di kantorku bahkan aku sekarang jarang pulang. Aku suka menginap di hotel agar kami lebih leluasa.
Aku memasuki gedung kantor dimana Liana bekerja, aku bingung tumben sekretarisnya alias Liana tidak ada di mejanya. Aku memasuki ruangan Henry atasannya Liana.
klik
Aku menatap Liana sedang bercumbu hebat dengan Henry, oh begini ceritanya? gumanku marah. Aku merasa dibowrmainkan oleh jalang kecil itu. Aku segera pergi dari kantor terkutuk itu, aku tahu Liana berusaha mengejarku tapi aku tak peduli. Aku memarkirkan mobilku di mansion dan segera mencari Mia, aku menyeret Mia ke atas sofa dan menyetubuhi Mia dengan kasar hingga wanita itu kesakitan. Aku tak peduli, karena hatiku lebih sakit dari apa yang dia rasakan. Aku tahu setelah kami bercinta dia menangis di kamar mandi. Tetapi hatiku belum bisa merasakan apa-apa.
Aku tahu aku egois, tapi aku akan lebih egois lagi jika aku merasa tersakiti. Keesokan harinya Liana mendekatiku dia menatapku dengan tatapan bersalah dan aku tak mau mendengar alasan apapun. Aku melumat bibirnya tanpa ampun mengangkat rok nya dan menyodokan tiga jariku sekaligus hingga membuat Liana mengerang, aku menjilati dan mengecupi payudaranya yang sudah aku ekspos keluar dari bra nya.
klik
Aku melihat Mia memasuki kantorku dengan membawa tempat makanan. Dia terkejut sehingga makananya jatuh dan tumpah. Bukan merasa bersalah, aku melepaskan pelukanku pada Liana dan aku menyeret Mia, menunggingkannya dan langsung menyetubuhinya tanpa pemanasan. Mia menjerit kesakitan ketika aku menghujamkan kejantananku dengan kasar dan Liana terpaku melihat tingkahku. "Mendekatlah.." pintaku pada Liana dan dia menurut, aku menciuminya dan meremas buah dadanya sambil menyentakkan kejantananku pada Mia, aku melihat Liana mulai meremang. Aku cabut kejantananku dan mulai menyetubuhinya. Aku tak tahu kapan Mia keluar dari kantorku. Aku sadar dia menghilang ketika aku mencapai klimaksku dengan sempurna.
Mia Pov
Aku merasa jijik dengan kelakuan Adam, hatiku benar benar terluka. Dia memperlakukan aku seperti pelacur. Aku menangis sepanjang jalan, aku tak tahan dengan sikap Adam yang seperti binatang. Tidak cukupkah dia hanya bercinta denganku saja? Aku menabrak seorang pria yang ternyata adalah Brandon, aku menatapnya dengan pikiran kacau dan kepala berdenyut. "Jangan bawa aku kembali pada Adam... Please, help me.." pintaku berbisik padanya suaraku terasa tercekat, seketika semua terasa ringan dan gelap
Aku menatap sekelilingku, semua bernuansa coklat dan gold. Aku tak tahu dimana aku sekarang, aku mencium aroma tubuh seseorang yang tak pernah aku cium sebelumnya. "Kau sudah sadar?" tanya Brandon membuatku ketakutan. "Kenapa aku bisa disini? Apa yang terjadi?" tanyaku bingung. "Kau menabrakku dan kau pingsan. Ingat?" tanya dia sambil menatapku intens. Aku teringat "Ah iya.. maafkan aku" ucapku pelan. "Istirahatlah, dokter menyarankan itu agar kondisi kehamilanmu tidak memburuk.." ucap Brandon sambil membawa map yang sedari tadi dia pegang. "Aku hamil?" tanyaku bahagia. "yes" ucap Brandon sambil tersenyum. Namun sekelebat aku mengingat apa yang Adam lakukan padaku. Aku menangis, ya aku merasa hancur, apa yang akan aku lakukan bersama bayi ini? Aku sangat mengharapkan kehamilanku dan bayi ini hadir datang disaat Adam menghianatiku dan memperlakukanku secara buruk.
Aku berfikir untuk memaafkan Adam, demi anakku. Siapa tahu hatinya akan mencair dan tidak berbuat kasar lagi setelah dia tau aku hamil. Aku pamit kepada Brandon dan berterima kasih banyak. "Kalau kau perlu bantuan, hubungi aku, aku tak yakin Adam akan berubah..." ucap Brandon. Aku mengangguk.
Apa yang Brandon ucapkan benar, ketika Adam melihatku dia langsung menjambakku dan menamparku habis-habisan. "Adam cukup, aku sedang hamil!!" jeritku takut Adam akan menyakitiku lebih jauh lagi. pipi dan bibirku lebam, ujung bibirku sobek mengeluarkan darah yang mengalir ke leherku. "Kau hamil? Pelacur mana yang boleh mengandung anakku hah?" hardiknya keras sambil kembali memukuli wajahku. Aku terjerembab di lantai semua terasa sakit dan bau amis menyeruak. Aku memejamkan mataku. Aku berdoa semoga Adam menghentikan kekasarannya. Dan Tuhan menyayangiku dan bayiku. Dia pergi dengan amarah. Aku yakin dia akan pergi ke club, minum dan bercinta dengan para jalang.
Aku berusaha berjalan keluar dari mansion Adam, aku menelepon Brandon memintaku segera menjemputku di halte pemberhentian bus. Cukup lama aku menunggunya, mobil range rover putih berhenti tepat dihadapanku. "Mia? apa yang terjadi?" ucapnya panik melihat wajahku babak belur. "Bawa aku pergi kemanapun. Aku mohon.." isakku. Brandon memelukku erat, dia bisa merasakan rasa sakit dan kecewaku kepada Adam. Aku meninggalkan ponselku di halte, aku yakin dia akan melacakku melalui benda itu, selamat tinggal Adam....
Bersambung.....
Adam aku buat sedikit psikopat ya jadi jangan aneh dengan sikap Adam yang brutal dan kejam.
Be wise is mature contain. Bagi yang di bawah 17 tahun di larang keras membaca cerita ini, jangan coba-coba ya karena bukan aku yang tanggung akibatnya tapi kalian. Thanks for reading
Jangan lupa vote dan komennya
love you
muaah...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is My Secret (Tamat)
RomanceSeorang laki-laki muda kaya yang sukses memiliki kehidupan malam yang liar dan penuh gairah Adam Lee, 27 tahun memiliki rambut cokelat gelap dan iris mata cokelat berkilau akhirnya menikahi seorang gadis yang dijodohkan oleh orangtua nya, Gadis itu...