Part 10 : Awal Perselingkuhan

9.9K 358 1
                                    

Happy reading...

Adam Pov

Aku terburu-buru mengikuti rapatku, gara-gara milikku yang tak bisa berhenti menantang istriku. Aku hampir saja kesiangan menemui rapat pentingku. Aku memasuki ruang rapat yang sudah penuh dengan staf pekerjaku. Aku segera meminta Robert untuk memulai rapat, rapat berjalan dengan lambat. Aku mulai jenuh dan menatapi satu per satu orang yang menghadiri rapat ini, tiba-tiba mataku bertemu pandang dengan gadis bermata hijau dan berambut cokelat lurus, sangat cantik dan seksi. Dia menatapku sebentar lalu mengalihkan kembali pamdangannya kepada orang yang sedang presentasi.

Rapat usai, aku segera melangkahkan kakiku ke ruanganku. Gadis itu terlihat sedang merapihkan dokumennya di meja sekretarisku, Robert. Apa dia kekasih Robert? setahuku dia gay. "Mr Lee..." sapa gadis itu membuyarkan lamunanku. Aku terkesima dengan senyuman manisnya. "Aku Liana Spanic, adik Roberto Spanic.." ucapnya. Aku tersenyum, pantas saja dia tidak mungkin kekasih Robert, "Mr Lee jangan khawatir, kami bekerja sangat profesional.." ucapnya lagi. "Robert tangan kananku Liana.." ucapku "Ya, kakak selalu bercerita anda atasan yang mengagumkan. Dan setelah saya melihat sendiri, saya setuju dengan kakak saya.." ucap Liana membuatku tersanjung.

Aku mengajaknya makan siang, entahlah aku tertarik dengan kecantikannya dan sifat pekerja kerasnya. Ternyata dia gadis yang supel dan menyenangkan. "Aku akan meminta atasanmu untuk mengurus bisnis ini denganmu." ucapku sambil melahap makan siangku. "Adam itu sungguh berlebihan, biarkan divisiku yang melakukan itu." ucapnya dengn wajah merona. "Apa kau tak sanggup?" tanyaku. "Bukan itu, aku sanggup hanya ini proyek yang besar." ucapnya dengan mata berbinar. "Aku akan bantu kau, jangan khawatir..." ucapku sambil menatap manik matanya yang menawan.

Akhirnya setiap hari kami bertemu untuk mengawasi proyek kami. Aku bahagia bisa dekat dengan Liana, "Adam, kau tak usah berlebihan mengajak makan siang di restoran semahal ini!" ucapnya dengan wajah merona. "Aku cuma sedang ingin mengajakmu makan disini saja. " ucapku santai. "Oh iya besok sabtu, aku ingin mengajakmu ke villaku, bagaimana?" tawarku, aku berharap dia mau ikut, entahlah aku ingin banyak menghabiskan waktuku dengannya. Gadis itu menimbang kemudian tersenyum. "Baiklah.." ucapnya. "Aku jemput di apartemenmu pukul 8 pagi." ucapku "Oke" ucapnya sambil mengulum senyum.



Mia Pov

Aku merasa Adam telah berubah, durasi bercinta kami berkurang dan dia jarang mengajakku bercinta. Apa Adam sudah sembuh? Aku lega jika itu benar karena aku tahu dia tak pernah lagi ke club karena dia selalu pulang pukul 9 malam. Walau aku harus kecewa karena dia tak pernah lagi menyantap masakanku. Adam memang bercerita kepadaku bahwa dia terjun langsung ke proyek barunya sekarang, dia ingin fokus dan mengerjakannya sendiri. Mengasah kemampuannya yang selalu dia wakilkan kepada Robert tangan kanannya.

Adam datang tepat pukul 9 malam, aku seperti biasa melayaninya dan seperti biasa dia sudah makan malam. "Mia, besok aku akan melihat proyekku, mungkin aku pulang malam sekaligus makan malam dengan kolegaku." ucap Adam sambil melepaskan pakaiannya. Aku tersenyum, berusaha mengerti walau ada sedikit ragu dihatiku. Tidak biasanya dia bekerja di hari sabtu, aku menyiapkan bath tubenya dan ajaib, Adam seperti tidak tertarik mengajakku mandi.

Aku merasa ada jarak diantara aku dan suamiku, ah mungkin setelah mandi dia akan mengajakku bercinta seperti biasanya. Aku menyiapkan gelas agar malam hari Adam tidak kesulitan untuk bangun menuju dapur hanya sekedar untuk minum. Aku memasuki kamar kami dan Adam....

Dia sudah terlelap tidur. Seberat itukah pekerjaannya sekarang hingga dia tak sempat menyentuhku? Entahlah ada perasaan aneh melingkupiku, curiga dan cemburu!!
Tapi entah karena apa??

Aku menenangkan hatiku, aku gelisah hingga pukul 3 pagi aku belum bisa memejamkan mataku. Aku menatap Adam yang begitu damai dalam mimpinya. Sudah seminggu Adam tak menyentuhku, apa dia mulai bosan padaku?

Adam berangkat pagi, dia tak mau aku buatkan bekal untuk makan siangnya. Aku khawatir dia tak sempat makan dan Adam mengacuhkanku. Aku merasa dia dingin sekarang!!

Aku sengaja pulang pukul 9 malam, itupun ibuku memaksaku pulang takut Adam khawatir, tapi sejauh ini Adam tak menghubungiku, pesan singkatpun hanya dia baca, dia tak membalasnya. Aku segera pulang ke mansion Adam dan dia belum pulang....

Ada apa Adam? Kenapa kau berubah? Jika kau sudah tak menginginkanku kenapa kau tak menceraikanku saja? Sudah setahun lebih kami berumah tangga, memang aku tak kunjung hamil.. Aku tahu diri...

Adam akhirnya pulang keesokan harinya tepat pukul 5 sore, dia tampak bahagia. Aneh?!
Aku seperti biasa melayaninya dan... Aroma bajunya berbeda, wangi parfum wanita. Aku menatap wajah Adam, dia cuek dan asyik dengan ponselnya. " bagaimana pekerjaanmu tadi?" tanyaku dan dia hanya tersenyum. "Lancar?" tanyaku lagi. "ya" jawabnya singkat sambil pergi ke balkon dan menelepon seseorang. Hatiku sangat sakit, tapi apa dayaku?

Adam selalu seperti itu hingga suatu hari Adam datang dengan wajah kusut, dia langsung menerkamku, merobek bajuku dan berbuat kasar. Dia menciumku hingga mulutku berdarah, dia lepas pakaiannya dan Tuhan.....
Tubuhnya banyak bekas tanda kepemilikan, dia selingkuh??
Adam menyetubuhiku dengan kasar, tanpa pemanasan, tanpa peduli apa aku mau, apa aku siap!

Aku mengerang kesakitan tak tahan dengan sikap Adam. Dia menyemburkan spermanya dirahimku dengan kasar dan menyakitkan. Tubuhku terasa remuk ketika pelepasan dia memanggilku dengan nama.....Liana??? Siapa Liana??

Adam tertidur pulas dan aku menangis di kamar mandi, tubuhku terasa sakit sekali namun lebih sakit hatiku menyadari bahwa Adam berselingkuh. Aku bertekad untuk menyelidiki semuanya, aku harus memergoki mereka! Aku istri sah Adam dan aku tak mau di khianati.


Adam Pov

Aku pulang segera menyiapkan untuk besok, seperti biasa Mia melayaniku dengan baik dan aku mengabaikannya. Aku sudah tak tertarik dengan Mia hatiku hanya ada Liana. Aku tak sabar ingin segera besok, aku segera tidur sehabis mandi. Pikiranku sudah lelah untuk membayangkan apa yang akan terjadi besok antara aku dan Liana.

Aku menjemput Liana di apartemennya tepat pukul 8 pagi. Dia sungguh cantik dan memukau...

Kami segera meluncur ke villaku, sepanjang jalan kami mengobrol dan menceritakan masa kecil kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami segera meluncur ke villaku, sepanjang jalan kami mengobrol dan menceritakan masa kecil kami.

"Sudah sampaii.." ucapku sambil menyeringai, dia tak tahu aku mengajaknya kesini karena aku ingin menidurinya.

Bersambung....

My Love is My Secret (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang