Part 5 : Kelainan

9.3K 401 1
                                    

Warning 21++

Slow update ya tapi tenang... gak hiatus
Happy reading...


Author Pov

Akhirnya Adam dan Mia menikah, awalnya semua berjalan normal. Namun sifat posesif Adam setelah menikah berubah drastis, Adam selalu bersikap kasar jika ada menyapa bahkan hanya sekedar melirik ke arah Mia.

Mia menatap ragu ke arah Adam yang sedang melepaskan tuxedonya. "Kau tak melepas baju pengantinmu sayang?" tanya Adam "Emh..." Mia merasa gugup Adam menatap istrinya dengan mimik aneh "Hey... ini bukan pertama kali kita bercinta dan aku pernah melihat tubuhmu bukan?" goda Adam sambil mengecup kening Mia "Bukan itu.. aku sedang masa periode.." ucap Mia malu-malu. Adam mengernyitkan dahinya. "Masih bisa cara lain kan??" ucapnya sambil kembali sibuk membuka pakaiannya. "Maksudmu?" tanya Mia kaget, dia membayangkan Adam merobek anusnya, ya Tuhan... mengerikan jerit batin Mia. Adam menatap Mia bingung kemudian mendekati lagi istrinya. "Kau masih bisa mengulum atau menjepitnya dengan gunung kembarmu" goda Adam sambil meremas payudara Mia. "Iissh..... Kau ini!" protes Mia sambil melotot ke arah suaminya. Adam terkekeh. "Sini aku bantu" ucapnya sambil membuka gaun pengantin Mia dengan telaten.
Setelah menelanjangi Mia kecuali segitiga pengamannya Adam memeluk tubuh Mia dari belakang. "Aku sangat mencintaimu" bisik Adam dengan suara serak. "Aku juga Adam.." desah Mia pelan sambil menikmati remasan tangan Adam di dadanya. "Maafkan aku" ucap Adam sambil mendorong tubuh Mia ke atas ranjang.

Adam mengecup tubuh Mia dengan lembut kemudian melumat kedua pucuk payudaranya secara bergantian. "Adammmhh...." desah Mia, pria itu merobek celana dalam Mia. "Tidak sayang..." tolak Mia. "Sekali ini saja..." pinta Adam tak mau ada penolak apapun. Adam pun menyetubuhi Mia walau istrinya itu dalam masa siklus haid.

"Adam.. lihatlah kelakuanmu" protes Mia ketika melihat sprai putihnya bernodakan darah, bau amis dimana mana. Adam hanya terkekeh "Sepertinya ada pembantaian" godanya sambil melumat bibir Mia. "Mmmphh..... kau ini" protes Mia sambil berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Adam segera menyusul istrinya ke kamar mandi untuk melanjutkan ronde ke 2 nya.

Ada perasaan aneh yang Mia rasakan, Adam sepertinya tak pernah puas di ranjang. Seharian ini hampir 9 kali mereka bercinta, rasa perih di payudara dan selangkangannya kian terasa apa lagi Mia sedang haid. Lipatannya perih karena lecet, Mia mengoleskan salep yang bisa meredakan perih karena lecet. "Kau kenapa?" tanya Adam heran, Mia hanya menggeleng "Jangan bohong, apa yang kau oleskan?" tanya Adam "Tidak ada sayang..." tukas Mia gugup. Adam merebahkan tubuh Mia dengan kasar dan merenggangkan selangkangan Mia. Dilihatnya kulit Mia merah merah berbentuk ruam karena lecet. Adam mendengus kesal "Kenapa kau bohong??" tukasnya kasar. "Aku tak bermaksud begitu Adam..." ucapn Mia merasa bersalah. "Aku tak suka kau mulai belajar berbohong!!" ucap Adam meninggi. Mata Mia terbelalak melihat amarah Adam. "Aku takkan memaafkanmu jika kau berbohong lagi!" teriak Adam penuh emosi sambil pergi keluar dan menutup pintu dengan kasar

BLAM!!

Mia terkejut dengan sikap kasar Adam yang dulu tak pernah dia tunjukan kepadanya. Air matanya meleleh, hatinya merasa sakit atas sikap kasar suaminya.

Adam Pov

Aku heran melihat cara berjalan istriku dan hey... apa yang dia oleskan di selangkangannya? "Kau kenapa?" tanyaku, dia tampak takut "Tidak ada sayang" ucapnya dengan wajah yang merona. Aku merebahkan tubuhnya dengan kasar, dia terlihat kaget dam gemetar. Aku terbelalak melihat selangkangannya lecet-lecet dan pastinya terasa perih. Entahlah aku menjadi marah. "Kenapa kau bohong??" ucapku kasar "Aku tak bermaksud begitu Adam..." ucap Mia merasa bersalah. "Aku tak suka kau mulai belajar berbohong!!" ucapku meninggi. Mata Mia terbelalak melihat amarahku. "Aku takkan memaafkanmu jika kau berbohong lagi!" teriakku penuh emosi sambil pergi keluar dan menutup pintu dengan kasar .

Aku marah, kesal tapi hati kecilku merasa kasihan, menyesal dan kenapa bisa aku setega itu menyakiti dia demi nafsuku semata? Dia sudah menderita seperti itu hanya untuk memuaskan nafsuku. Aku mengemudikan mobilku ke club favoritku. Aku memilih wanita pirang entah siapa kemudian memperkosanya hingga wanita itu pingsan setelah aku menggagahinya berkali-kali.

Aku termenung disudut ruangan, memikirkan Mia istriku. Aku memang memiliki kelainan dalam bercinta, aku hiper seks. Aku tak pernah puas bercinta dalan satu kali main dan kenapa aku senang bergunta ganti wanita?? Aku takut jatuh cinta dan membuatnya menderita diatas ranjangku. Aku yakin sekali bercinta denganku para wanita akan kapok tidur denganku. Tapi tidak dengan Mia....

Dia berusaha membuatku bahagia, dia pendam rasa sakitnya yang telah aku perbuat. Aku tak mau menyakiti dia terus tapi aku butuh pelepasan yang tidak cukup hanya satu kali saja. Mungkin tak ada salahnya jika aku tetap menyewa jalang untuk melampiaskan nafsuku untuk beberapa hari kedepan sampai Mia sembuh dan beres masa periode nya.

Mia menatapku sedih ketika melihatku pulang dalam keadaan berantakan "Kau sudah dari mana?" tanya dia, aku hanya tersenyum tipis. "Apa kau mabuk?" tanya Mia, ya dia sepertinya mencium bau alkohol di tubuhku. Aku melepaskan jas dan kemejaku dan Mia membawanya tak lama dia berbalik ke arahku. "Kau berselingkuh..." ucapnya datar bukan pertanyaan tapi pernyataan. "Aku hanya melampiaskan nafsuku saja. Tidak lebih.." ucapku sambil mengusap wajahku yang letih. "Apa bedanya? Andai aku melampiaskan nafsuku pada pria lain apa kau rela?" tanya dia tajam membuat amarahku bangkit dan menamparnya keras sampai Mia ambruk di lantai. "Kau hanya milikku, hanya miliku" teriakku kesal. Mia hanya menangis menahan sakit akibat tamparanku. Aku rasa dia pantas mendapatkannya, tamparan itu hanya untuk berucap, andai dia benar selingkuh aku tak segan membunuhnya.

Bersambung....

Next part mulai di private ya

Thanks for reading.
Jangan lupa komen dan vote nya
muaaah....

My Love is My Secret (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang