bagian 15

15 3 0
                                    


Diluar ruangan. Bella berlari kesenangan tanpa menghiraukan orang-orang yang ia lewati. Yang ia ingin adalah bertemu dokter dan menemaninya keruangan Erthan untuk memeriksa keadaannya. Namun, tiba-tiba Bella bertemu Renal pas ditikungan kearah ruang dokter.

"Aaah!!!!!"

Renal menahan tubuh Bella yang menabraknya. Dibelakang ada Ferdi juga yang kaget melihat kejadian itu. Buru-buru Ferdi menghampiri Bella yang melepas diri dari Renal.

"Hai, Bell! Apa kabar?" salam pertemuan dari seorang Renal dengan gembira.

Bella sedikit kikuk, lalu ia menjawab, "Baik, lo ngapain disini?"

Renal menghela napas lega sambil melihat Bella dari atas kebawah, "Wah, lo udah banyak berubah, ya? Gila makin cantik aja lo!"

Bella hanya diam menatap Renal yang seperti itu. Bella teringat akan tujuannya berlari yaitu ke ruang dokter. Saat ia ingin berlari, tiba-tiba Renal menahan tubuhnya untuk pergi begitu saja.

"Bell, lo mau kemana? Lo enggak kangen sama gue?"

Bella terhenti. Spontan dan itu menghindari dirinya terlalu dekat dengan Renal. Bella berbicara dengan Ferdi, berbisik sebentar, lalu Ferdi pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

Renal melihat itu rada risih sebenarnya, "Bell, lo dekat banget ya sama Ferdi? Sama kayak Fifi juga, kalian teman?"

Bella menatap Renal dengan diamnya. Menghela napas panjang, lalu tersenyum panjang. "Ikut gue, yuk?"

***

Ditaman rumah sakit. Bella dan Renal duduk dibangku yang sama. Bella menjauhkan diri dengan duduk dipaling pojok bangku. Menjaga jarak agar ia bisa merespon cepat bila Renal melakukan hal yang tidak diinginkan.

Renal mengeskpresikan kebahagiaannya. Sebenarnya Bella tidak terlalu ingin mengerti arti dari ekspresi Renal. Dia juga malah senyum-senyum sendiri.

"Lo, makin cantik Bell. Lo udah punya pacar?" Tanya Renal dengan santainya.

Bella sedikit tersogok oleh pertanyaan Renal.

Renal melihat Bella yang seperti itu tampak mengerti apa jawaban dari pertanyaannya. Renal tersenyum menatap Bella.

"Lo senyum terus, Renal. Btw, apa kabar? Kayaknya lo sehat wal'afiat ya?" Tanya Bella yang mencoba untuk menetralisirkan keadaan.

Renal mengangguk, dirinya memamerkan keadaan tubuh yang sehat bugar itu, "Lihat gue. Gue sehat dan akhirnya gue bisa ketemu sama lo." Renal langsung mendekat sambil merenggangkan kedua tangannya, "BELLA GUE KANGEN SAMA LO!!!"

Bella dengan cepat menggabungkan kedua tangannya membentuk prisai dan menahan tubuh Renal yang sudah menerbangkan tubuhnya untuk memeluk Bella.

Tiba-tiba...

"EH BANGSAT! PERGI LO DARI BELLA!!!"

Bella dan Renal langsung menghadap kesumber suara. Disana ada Erthan dan Ferdi yang diam dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Dengan cepat, Bella mendorong Renal hingga terjatuh. Dia langsung menghampiri Erthan yang menggunakan kursi roda.

"Er, jangan emosi. Plis, lo enggak boleh banyak gerak sekarang," Bella memohon kepada Erthan. Karena, wajahnya sekarang ini sudah tidak bisa dibilang masih santai. Ini sudah kepalang marah besar.

My Life WonderfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang