DAY 5

1.3K 222 12
                                    

Jungkook menghela nafas lega, sekolah masih sepi. Pasalnya ia lupa untuk membalas pesan Yeri. Salahkan Jimin dan Taehyung yang mengajaknya untuk bermain PS di rumah Jimin sehabis pulang sekolah kemarin. Laki-laki itu dengan tidak sabar membaca pesan yang tertulis di sticky note pink itu.

Kamu jangan ketawa ya kalau lihat wajah aku nanti. Kamu siapa sih sebenarnya? Aku kepo, tau..

-kyr

Jungkook tersenyum setelah membaca pesan dari Yeri. Gadis itu menyuruh dirinya untuk tidak tertawa saat melihat wajahnya? Astaga, Jungkook bahkan sampai memimpikan wajah tanpa kacamata itu. Sangat cantik.

Seperti biasa, Jungkook akan duduk disembarang kursi untuk menulis balasan.

Kamu cantik, kok. Bahkan tadi malam aku sampe mimpiin kamu. Kamu jangan kepo, aku ada dekat kamu kok. Nanti, kamu bakalan tau siapa aku. Jangan lupa makan siang, ya. Semangat untuk hari ini, Kim Yerim.

-jjk

***

Yeri tidak suka dipandangi seperti ini. Astaga, ia risih. Bagaimana tidak, saat dirinya turun dari mobil ayahnya, seluruh pasang mata di sekolah ini menatap dirinya. Seperti dirinya ini telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Yeri cepat-cepat menuju kelasnya, menghindari tatapan seluruh warga sekolah. Yeri kira, di kelas ia tidak akan mendapat tatapan seperti itu, namun aslinya kelas yang awalnya ribut, saat Yeri masuk pun menjadi diam.

Yeri berjalan cepat menuju kursi paling belakang dan langsung memakai kacamatanya. Dirinya mulai belajar untuk ulangan Bahasa Inggris. Perlahan, tatapan itu menghilang. Yeri menghela nafasnya lega.

Tapi kelegaan itu tidak bertahan lama, dari ujung matanya, Yeri dapat melihat kalau Jungkook sedang memperhatikannya. Tak bisakah Jungkook mengalihkan pandangannya?! Yeri hampir mati menahan rasa gugupnya, apalagi kemarin Jungkook memanggilnya dengan Jeon Yerim.

Yeri menetralkan detak jantungnya. Gadis itu berdiri, berjalan ke arah loker. Dan percayalah, Jeon Jungkook tidak mengalihkan pandangannya dari Yeri!

Yeri berdiri di depan loker miliknya, membuka secara perlahan pintu loker. Senyum terukir di bibirnya saat melihat dua benda yang ditunggu-tunggunya ada di dalam sana. Yeri mengambil sticky note merah itu dan membaca tulisan yang tertulis di sana.

Kamu cantik, kok. Bahkan tadi malam aku sampe mimpiin kamu. Kamu jangan kepo, aku ada dekat kamu kok. Nanti, kamu bakalan tau siapa aku. Jangan lupa makan siang, ya. Semangat untuk hari ini, Kim Yerim.

-jjk

Oh astaga, Yeri merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Yeri mengambil lipatan burung bangau dari dalam lokernya dan berjalan ke arah kursinya. Seperti biasa, menyimpan burung bangau itu dan membalas pesan itu.

Gombal, keke. Tapi, makasih. Aku nggak sabar pengen tahu siapa kamu. Kamu juga jangan lupa makan siang, semangat!

-kyr

Yeri berdiri, berjalan ke arah lokernya. Gadis itu meletakkan sticky note pink itu di sana.

Saat Yeri hendak kembali ke tempat duduknya, mata Yeri tak sengaja menatap ke arah Jungkook, membuat matanya bertatapan langsung dengan mata laki-laki itu. Yeri sangat-sangat yakin, kalau Jungkook tersenyum ke arahnya!

***

Siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas karena memasuki jam makan siang. Yeri memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Hei, ingat janji kita kemarin?"

Yeri langsung mengangkat kepalanya, ada Jungkook yang sedang menatap dirinya dari bangku laki-laki itu.

"I-iya, ingat." Sahut Yeri.

Jungkook berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke arah Yeri. "Yuk, ke kantin sekarang." Ujarnya. Yeri hanya mengangguk dan berdiri. Yeri yang awalnya sudah ingin melangkahkan kakinya harus terhenti karena Jungkook.

Jungkook membalikkan badan Yeri sehingga menghadapnya, "Kacamatanya dilepas aja, ya?" ujarnya sambil melepas kacamata Yeri, Yeri hanya bisa mengangguk. Astaga, jarak mereka sangat dekat!

"Nah, gini lebih cantik."

Ugh, rasanya Yeri ingin terbang saja ke langit ketujuh saat melihat senyuman Jungkook.

"Yuk." Ujar Jungkook dan mereka berdua berjalan beriringan.

***

Tersisa lima belas menit sebelum bel berbunyi. Jungkook dan Yeri berjalan beriringan setelah mereka keluar dari kantin. Para siswa yang lain, menatap keduanya—khususnya Yeri—dengan tatapan yang sulit diartikan. Saat keduanya melewati toilet, tiba-tiba Yeri berhenti.

"Kenapa berhenti, Yer?"

"Aku mau ke toilet bentar, Kak. Kalau mau duluan, duluan aja, Kak."

Jungkook terlihat bingung, "Kak? Kok manggil kakak?" Tanya laki-laki itu. Yeri tersenyum kikuk, "kamu 'kan lebih tua dari aku, makanya aku manggil kakak."

Ugh, kok canggung, ya? –Yeri

Jungkook tersenyum, "Oh gitu, ya udah. Aku duluan ya, dek." Ujar laki-laki itu sambil mengedipkan salah satu matanya, meninggalkan Yeri dengan jantung yang berdebar kencang.

Yeri memasuki toilet perempuan dengan senyuman di wajahnya.

Setelah selesai dengan urusannya, Yeri berdiri di depan cermin yang ada di dalam toilet, mencuci kedua tangannya. Kegiatan Yeri terhenti karena melihat siapa yang memasuki toilet dan menatap dirinya tajam.

Jung Eunha dan dua temannya—Yerin dan Yuju—, sebenarnya Yeri lebih suka dengan kata pembantu kalau mendeskripsikan kedua teman Eunha.

Yeri mencoba mengabaikan Eunha yang sudah berdiri di sampingnya, menatap Yeri tajam melalui cermin. "Gimana makan siang lo, Kim Yerim?" Tanya Eunha, masih menatap tajam Yeri.

Yeri hanay tersenyum sebagai balasan. "Permisi." Ujar Yeri sambil melewati Eunha.

"Kim Yerim."

Langkah Yeri terhenti saat mendengar Eunha menyebutkan namanya.

"Kalian berdua, tunggu di luar."

Yuju dan Yerin menurut, mereka keluar dan hanya menyisakan Yeri dan Eunha.

Eunha melangkahkan kakinya berjalan ke arah Yeri, berdiri tepat di hadapan Yeri. "Kim Yerim." Ujar Eunha sambil memainkan ujung rambut Yeri. "Jauhin Jungkook, dia milik gue." Ujar Eunha tepat di telinga Yeri.

"Dia bukan milik lo."

Amarah Eunha tersulut, gadis itu menarik rambut milik Yeri, membuat Yeri menjerit tertahan. "Apa lo bilang? Jungkook bukan milik gue? Hell ya, dia milik gue! Jangan pernah coba-coba deketin Jungkook, sampai gue lihat lo deket sama Jungkook, gue pastiin hidup lo nggak tenang!"

Eunha meninggalkan Yeri yang terduduk di lantai, airmata tak bisa Yeri tahan. Airmatanya mengalir dengan deras.

-TBC...

Gue masih gamon sewoon nggak debut bareng Wanna One:')

jangan lupa vomment, ya! Makasih~

xoxo,

Piscesablue

31 DAYS; JungriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang