Gue sangat-sangat mengharapkan vote dan komentar kalian. Makasih juga untuk 3,5K views~~❤❤❤
Yeri merasa tidurnya terganggu karena ponselnya yang terus berbunyi. Dengan mata yang masih tertutup, Yeri meraba meja kecil yang berada di sebelah tempat tidurnya untuk mengangkat telepon, "Yeoboseyo?"
"Jangan lupa janji kita hari ini, Kim Yerim, Aku bakalan sampai di rumah kamu setengah jam lagi."
Kedua mata Yeri secara spontan terbuka lebar saat mendengar suara dari seberang sana. Suara Jeon Jungkook!
"YA, JEON JUNGKOOK! Kakak dapat dari mana nomor teleponku?"
"kamu udah berani teriak, Yerim. Nggak penting aku dapat nomor telepon kamu dari mana. Cepat siap-siap, setengah jam lagi harus udah siap."
"YA JEON-HALLO? HALLO?"
Yeri bangkit dari tempat tidur setelah Jungkook memutuskan sambungan telepon secara sepihak, Gadis bermarga Kim itu gelabakan masuk ke kamar mandi. Tidak lebih dari lima belas menit Yeri sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya.
Yeri berlari menuju lemari bajunya. Tangan gadis itu mencari baju yang sekiranya cocok dipakai, salahkan Jungkook yang tak memberitahu tujuan mereka hari ini. Tempat tidur Yeri sudah berhamburan dengan baju-baju miliknya. Kegiatan gadis itu terhenti karena pintu kamarnya yang terbuka, menampakkan kakak laki-lakinya.
"Kim Yerim, Abang pulang~~"
Mata Yeri berbinar. Melupakan kondisinya yang hanya terlilit handuk, Yeri berlari memeluk kakaknya, "Bang Namjoon!" ujar Yeri.
Pria yang bernama Kim Namjoon itu membalas pelukan adiknya, "Duh, Dek, pake dulu bajunya baru peluk Abang. Nanti Abang bangun, loh."
Yeri melepaskan pelukannya, "Halah, terus ngapain ngebalas pelukan Adek?" ujarnya sambil tertawa. Namjoon hanya membalas tertawa, mata laki-laki menyapu seluruh kamar adik bungsunya. Mata Namjoon menangkap pemandangan yang tak mengenakkan, "Dek, tempat tidurnya kok berantakan?"
Yeri menggaruk belakang kepalanya, "Ada temen mau ngajak jalan, Adek bingung mau pakai baju yang mana."
Namjoon berjalan menuju lemari Yeri, "Emang mau kemana?" ujarnya sambil memilih-milih baju. Yeri berjalan mendekat, "Adek nggaktau mau jalan kemana, Bang."
Hening. Namjoon asyik menggeledah lemari milik Yeri, sedangkan Yeri asyik melihat kegiatan kakaknya. Selang beberapa menit, "Nah, Dek, baju ini aja. Sana pasang." ujar Namjoon sambil menyerahkan dress kepada Yeri. Gadis itu berlari ke arah ruang ganti sembari membawa dress yang dipilihkan Namjoon.
"Abang turun ke bawah, ya, Dek." ujar Namjoon sambil mengetuk ruang ganti Yeri. Yeri menyahut, "Iya, Bang."
Tak butuh waktu yang lama untuk Yeri memakai dress yang diberikan abangnya, gadis itu keluar dari ruang ganti dan mulai bersiap untuk memakai make up natural di wajahnya. Setelah selesai dengan make up tipis diwajahnya, Yeri memakai kacamata miliknya dan langsung mengikat tunggal rambutnya.
Pintu kamar Yeri terbuka, lagi-lagi menampakkan wajah Namjoon. Namjoon yang melihat penampilan sang adik berdecak dan berjalan ke arah Yeri, "Duh, Dek, please jangan make kacamata, Adek nggak lagi belajar. Rambutnya juga kenapa diikat gitu, digerai dong." ujarnya sambil melepaskan kacamata dan ikatan rambut Yeri, "Nah ginikan cantik. Tuh, temennya udah jemput." sambung Namjoon.
"Iya-iya, Bang. Makasih loh udah mau bantuin Adek." ujar Yeri sambil memeluk Namjoon. Yang dipeluk hanya mengangguk, "Yuk, turun ke bawah. Kasian temen kamu di bawah ngadepin Ayah sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
31 DAYS; Jungri
FanfictionSemua berasal dari taruhan saat ulangan Fisika! Jungkook yang kalah dari kedua temannya--Taehyung dan Jimin--harus merelakan 31 harinya untuk gadis yang bernama Kim Yerim. *** [ide ngebuat cerita ini muncul setelah gue selesai ngebaca cerita kar...