8|House Of Cards

7.2K 735 130
                                    

|hyunnrc|

Warning: boyslove, yaoi, drama, angst, mature, typo(s)
.

.

.

Happy Reading!

Matahari pagi hangat memancarkan sinarnya. Taehyung menguap kecil kemudian terbangun. Duduk bersila sambil mengumpulkan nyawa. Hidungnya agak tersumbat, udara tadi malam terasa dingin.

Jungkook tidak memeluknya ya?

Ia menoleh kearah Jungkook seharusnya berada. Kemana suaminya? Ia memiringkan kepalanya heran.

"Selamat pagi my honey sweety Taehyungie,"

Taehyung menyipitkan mata, geli. "Pagi juga bunny." jawabnya asal. Namun sanggup membuat Jungkook tertawa.

"Kepalamu terbentur saat mandi?" agak menakutkan Jungkook menjadi seperti ini.

"Ani,"

"Ah, lupakan." nyawa Taehyung telah terkumpul sepenuhnya. Ia beranjak dari kasur.

"Hyung tunggu." Jungkook menahan tangan Taehyung.

"Aku akan mengambil jatah pagiku, ya. Permisi hyung." Taehyung hanya sedikit terkejut. Jungkook tiba-tiba saja menciumnya. Menekan bibir tipis itu pada miliknya, kemudian menggigit kecil. Taehyung merona.

"Terimakasih."

"Bodoh!" Jungkook pura-pura kesakitan saat pukulan sayang ia terima dibelakang kepala. Kemudian nyengir dengan watados.

"Kelinci gila." gumam Taehyung pergi dari kamarnya.
.

.
Dimeja makan terlihat kakaknya sedang sibuk dengan roti panggang dan selainya.

"Pagi hyungie." Taehyung mendudukkan diri ke kursi, lalu meneguk segelas air.

"Juga Tae,"

Eung-- hyungnya terlihat agak berbeda? Entah, Taehyung sendiri tak yakin.

"Kau sehat hyung?"

"Ya. Ada yang salah?" Taehyung masih memindai Jimin.

Suara pintu dibuka terdengar, sejenak memutus percakapan saudara itu. Jungkook datang dengan setelan paginya. Wajahnya segar, berjalan menebar pesona bak pangeran.

"Dia sedang gila hyung. Abaikan saja."

Jimin menatapnya heran. Ganti menatap Taehyung kemudian mengedikkan bahu.

"Selamat pagi semuanya."

Taehyung segera mendengus dan kembali sibuk dengan gelasnya. Jungkook masih berdiri, lalu bertemu tatap dengan Jimin. Ia kedipkan sebelah matanya nakal untuk menggoda Jimin.

Jimin balas memutar bola matanya, "Hentikan senyum mengerikanmu itu, Jeon."

Jadi, permainannya sudah dimulai. Kalian mendukung siapa?
.

.
[jk's pov]

Aku melihat pantulan diriku di dalam cermin. Tidak terlalu buruk. Tiba-tiba ingatan kegiatan tadi pagi melintas begitu saja.

Aku menyeringai.

Tau perbedaan antara Jim hyung dan Taehyung?

Sisi menggoda Jim hyung benar-benar memanggilku untuk mencumbunya. Ia terlihat begitu nikmat, dan faktanya memang begitu.

When love have to choose | kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang