13|Move

5.2K 623 73
                                    

|hyunnrc|

Warning: yaoi, boyslove, drama, angst, mature, typo(s)
.

.

.

Happy Reading!

Sosok tinggi itu segera keluar toko dan segera mengendarai mobilnya beberapa detik setelah sambungan telepon terputus. Jungkook sesekali menghiraukan Hyunwoo yang asik dengan mainan baru yang tadi dibelinya.

"Hyung! Eo hyung, gwaenchana?" wajah serta rambutnya basah karena air hujan. Ia langsung menidurkan Hyunwoo dan menghampiri Taehyung.

Taehyung sudah terbaring diatas kasurnya. Membalut diri dengan selimut asal-asalan. Poninya lepek karena keringat, wajahnya pucat, bibirnya sudah sulit untuk mengeluarkan kata. Jungkook semakin panik saat menyadari suhu tubuh Taehyung meningkat.

"Hyung sadar hyung." Taehyung hanya menggeleng lemah. "Aku harus menghubungi Hoseok hyung." karena Hoseok benar-benar sudah ia anggap sebagai kakak sendiri yang selalu membantunya.

"Yeoboseyo, Hobie hyung bantu aku!"

Tenang Jeon Jungkook, Taehyung tidak hamil. Bukannya ia tak mau punya keturunan, ia tadi hanya sangat panik karena Taehyung bilang begitu.

"Hyung tau obat untuk sakit demam? Aku tau, tapi agak ragu."

"..."

"Taehyung yang sakit, hyung."

"..."

"Ah, hyung yang terbaik. Hati-hati ke sini nya. Hujannya sangat deras." sambungan teleponnya dengan Hoseok terputus. Tetapi tiba-tiba dahinya mengernyit.

Hujan deras?

Deg!

GOD, JIM HYUNG!

Jantungnya serasa berhenti. Ia melupakan sosok itu, sosok yang juga menunggu kedatangannya. Jungkook kembali diserang rasa panik yang sempat mereda. Baik, mari berpikir Jeon Jungkook.

Ia akan menunggu sampai Hoseok datang. Lalu menitipkan Taehyung serta Hyunwoo padanya. Sementara ia akan keluar mencari Jimin sekalian membeli obat untuk Taehyung. Begitu? Ya, begitu saja.

Sepuluh menit Hoseok belum juga datang. Taehyung sudah lemas tak kuat sekadar membuka mata dan mulutnya. Jungkook daritadi mondar mandir tak tenang memikirkan keadaan Jimin.

Ting tong!

Jungkook segera berlari cepat menghampiri pintu rumah. Gotcha, Hoseok datang. "Aku lega kau datang, hyung." ia menarik Hoseok masuk.

"Taehyung ada dikamarnya. Hyunwoo juga sedang tidur. Aku titip mereka sebentar." Jungkook meraih jaketnya. Berkata terburu-buru, karena hatinya tidak tenang sedikitpun.

"Jimin mana?"

"Jimin hyung stuck dijalan lagi. Aku harus mencarinya. Aku percaya hyung!" Jungkook lalu meninggalkan Hoseok. Terlihat raut yang sangat khawatir diwajah tampan itu.

Sedikit rasa khawatir juga menyelusup ke hati Hoseok mengetahui Jimin begitu lagi. Sahabatnya itu memang agak sulit menghadapi traumanya. Ya, semoga Jungkook segera menemukan Jimin.

Ia beralih menatap Taehyung yang terbaring tak sadarkan diri. Hatinya berdenyut nyeri. "Taehyung, kenapa sakit lagi?"
.

.
Jungkook keluar dari taxi ketika menyadari bahwa sebuah mobil yang ia kenali terhenti disisi jalan. Ia berlari kecil menerobos hujan.

When love have to choose | kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang