19|Last Dance (END)

6.8K 583 107
                                    

|hyunnrc|

Warning: yaoi, boyslove, drama, angst, mature, typo(s)
.

.

.

Happy Reading!

"Apa kita tidak bisa berhenti di sini saja?"

"Tidak."

"Kenapa? Kau masih ingin melanjutkan drama sialan ini?"

"Iya, maka dari itu, mari kita perbaiki ini semua dan memulainya dari awal. Aku akan berubah untukmu."

Jimin hanya bisa terdiam membisu.
.

.
Park Taehyung menolak untuk kembali padanya, memilih berpisah darinya. Dan Jungkook sudah bersumpah akan menerima apapun yang menjadi keputusan istrinya itu. Maka, satu minggu yang lalu pasangan Jeon Jungkook dan Park Taehyung resmi berpisah di mata hukum.

Jungkook mendapat karma habis-habisan dari Taehyung. Diusir dari rumah dengan cara yang mengenaskan, tendangan pada tulang kering dan pantat mengiringi kepergian Jungkook dari kediaman dua bersaudara Park.

Jungkook sedang termenung di sofa, sama sekali tak menghiraukan suara televisi yang minta diperhatikan. Pikirannya melayang pada dua orang bermarga sama.

Ia tak akan melupakan janjinya pada Jimin; untuk berubah dan mencintai Jimin dengan cara yang paling tulus. Dan ya, ia harus merelakan Taehyung.

Jungkook harus berusaha lebih keras, karena Park Taehyung akan menjelma menjadi iblis tersadis jika mengetahui seorang Jeon Jungkook berada dalam jangkauan Park Jimin.
.

.
"Halah hyung, percaya kok sama Jeon Jungkook!" cibir Taehyung. "Jangan dekat-dekat sama dia lagi."

Suasana dirumah itu membaik pasca Taehyung resmi berpisah dengan Jungkook. Mereka mencoba saling mengerti dan menata hati masing-masing secara perlahan. Mereka mulai berbicara satu sama lain, berbagi pelukan yang diharap bisa sedikit mengobati luka yang tertoreh.

Namanya juga saudara kandung, sebesar apapun mereka bertengkar, itu tidak akan terjadi selama-lamanya. Jimin sangat bersyukur Tuhan memberinya adik seperti Taehyung.

Taehyung kembali menjadi seorang adik yang patuh dan menyenangkan. Tapi satu yang berbeda dengan sikapnya. Yang menjadikan Jimin agak susah didekati lagi oleh Jungkook.

Ia sangat sensitif dengan orang bernama Jeon Jungkook. Ingatkan Taehyung untuk memotong anu Jungkook jika ia melihatnya.

"Dek, ingat kata eomma. Nggak boleh dendam gitu."

Jimin merengut disembur omelan Taehyung seperti tadi. Ini dampak buruknya orang patah hati. Tak apa, Jimin paham.

Perasaan aku tidak begini saat ditinggal Jinyoung.

"Lagipula ia berjanji akan berubah." lirih Jimin menyendok pudding ke mulutnya. Bibirnya maju sembari mengunyah makanan kenyal itu.

"Dulu dia juga berjanji, bahkan bersumpah mencintaiku sampai mati. Nyatanya? Belum mati saja sudah berkhianat."

Jimin bungkam. Satu lagi, adiknya ini akan menjadi sepedas cabai jika membicarakan Jungkook. Jimin dilanda rasa bersalah lagi.

"Maaf."

Taehyung melunak. "Sudah ah. Ayo antar Hobie hyung ke bandara."

Akui saja, Jimin mungkin sudah buta karena Jungkook.
.

When love have to choose | kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang