seven

938 68 42
                                    

Kini pipi Cindy pun tak kalah meronanya tiba tiba suasana kamar menjadi sedikit canggung hanya terdengar dengkuran halus dari bubu yang sedang tertidur

Tanganku dengan sendirinya mengusap usap lembut tubuh bubu menabah kadar kenyamanan yang di dapatkan bubu lama suasana kamar sunyi

"Jiii..." Keluh cindy pelan

"Ya cinhap? " jawabku menatap wajah cindy

"Cuup" tiba tiba saja kini bibir cindy sudah kembali menempel dengan bibirku tanpa penolakan aku hanya mampu terdiam dan memejamkan mata, lama kami dalam posisi itu hingga kini bibir cindy mulai menuntut bergerak mengecup setiap inci bibirku tanpa perintah kini aku mulai berani membalas kecupan kecupan singaktnya decak kecupan menyeruak di dalam ruangan kamar cindy...  Hmm manis rasanya saat aku mengecup bibir cindy lama kami berciuman hingga kini tangan cindy sudah mengusap pipiku lembut kami masih saling mengecup bibir satu dengan yang lain hingga aku menyadari ada pergerakan dari bubu dan sukses membuat ciuaman kami terhenti... 

Masih dengan nafas yang sedikit mengebu gebu kini aku masih sibuk mengusap tubuh bubu, tanpaku sadari cindy juga ikut mengusap tubuh bubu kulirik sejenak wajah cindy dan ya tatapan kami bertemu kembali dengan senyuman manis cindy menyambut senyuman ku

Hari ini aku tau bagaimana rasanya ciuman dan seberapa manisnya bibir lawan main ku ya inilah ciuman pertamaku ciuman pertama dalam hidup ku

"Jiii..  Jangan tingalin aku" keluh cindy tiba-tiba lalu mengengam tanganku...

"Loh ko ngomong gitu hap?  Tapi apapun yang terjadi cindy aku gaakan ningalin kamu" jawabku dengan senyuman

"Makasih.." keluh cindy memeluk tubuhku gemas... 

Aku hanya bisa tersenyum menerima perlakuannya yang sukses membuatku melting se melthing melthing nya...

Tanpa ku sadari kini tangan ku membalas pelukannya

"Udah kali pelukannya " suara seseorang mengagetkan aku dan cindy dan akhirnya kamipun mengakhiri pelukan

Aku segera melirik pintu kamar cindy,  ku dapati kak puti bersandar pada pintu sambil terus memperhatikan kami..

"Ck peluk peluk kek mau berpisah aja" keluh puti

"Cinhap gue nebeng ke balkon lu ya baju gue terbang tuh nyangkut di teralis balkon lu" keluh puti

"Gih sana " jawab cindy sedikit gugup

Cindy terlihat sedikit gugup aku tau pasti pikiran cindy sama sepertiku pikiran apakah puti melihat live kissing kami tadi aku tersenyum melihat cindy gugup saraya berbisik di telinganya

"Gausah gugup biar aku tangani ka puti ya cindy" tuturku pelan di telingganya saraya beranjak dari duduk setelah memindahkan bubu pada temapt tidur cindy

"Kak puti ngekost disini juga? " tanya ku mencoba memecahkan suasana cangung ini

"Iah ji, tuh di sebelah kamar cindy..  Eh ngomong ngomong kamu ngapain di sini hayoh kalian abis ngapain? " tanya puti sambil memegang kaos di tanganya dan bersandar di teralis balkon

"Aku di ajak cindy kenalan sama bubu kak, eh kalo kak puti ngekost juga jangan jangan kak christy juga ngekost ya? " tanya ku mengalihkan pertanyaan kak puti tadi...

"Cristymah itu rumahnya di depan diamah ga ngekost " jawab puti sekenanya

"Eh put... Novel gue udah beres di baca belum" tanya cindy yang tiba tiba saja berdiri di sampingku

"Hehe boro-boro hap di pegang juga belum.. " keluh puti

"Eh btw gue lapar nih kalian punya makanan? " tanya puti

the cool girlmentor (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang