Jinan pov
Pagi ini seperti biasa aku di antar cindy menuju kelasku... Semenjak seminggu yang lalu ayah sudah kembali dari luar negri, berarti sudah seminggu juga aku dan Cindy tidak sekamar lagi walaupun begitu aku masih tetap mengantar jemput cindy tak ada yang beda dengan hubungan kami masih hanggat dan semanis dulu seperti semenjak pertama kali kami pacaran namun sekarang kami lebih intens berhubungan melalui sebuah akun media sosial...
"Belajar yang rajin ya jii... Nanti tunggu aku di kelas jangan kemana-mana" keluh cindy mengusap pucuk kepalaku di depan kelas...
"Kamu juga... Jangan megang handphone kalo lagi ada guru.. " keluh ku tersenyum kearahnya
"Jangan suka gitu kamu juga tetep aja kan bales pesan aku walau ada guru hmm.. Lagian sekarang aku ga akan pegang handphone batrenya abis hehe jadi ngertiin aku kalo ga di bales ya bukan berarti ga mau bales. " keluh cindy mengusap pucuk kepala ku lagi
"Ia aku ngerti ko" jawabku tersenyum
"Ia makasih sayang, Belajar yang bener biar pinter, udah aku kekelas dulu ya jii... Bye.. " keluh cindy mengengam tanganku menggoyangkan nya lalu melepaskannya
"Nanti kalo udah bel cepet ke kelas aku ya cinhap, " keluhku sedikit berteriak karna cindy sudah menjauh...
"Siap bos.. " jawab cindy berteriak dan mengangkat jempol tangan kanannya
Akupun segera masuk ke dalam kelas dan duduk di samping lisa...
Author pov...
Siang itu setelah istirahat pertama Sebuah mobil hitam berplat B melaju memasuki gerbang sekolah jinan dan Cindy, dari dalam mobil itu turun seorang lelaki bertubuh kecil, memakai kacamata baca dan lesung pipi yang sunguh mengoda, lelaki itu berjalan ke arah ruang kepala sekolah menyapa kepala sekolah, lama mereka mengobrol di ruangan kepala sekolah akhirnya kepala sekolah dan lelaki itu berjalan ke arah kelas yang di mana di dalam kelas itu terdapat anak dari lelaki berlesung pipi itu...
Tok tok tok...
Pintu kelas di ketuk oleh kepala sekolah membuat guru yang sedang mengajar di dalam kelas keluar kelas,
"Selamat siang ibu dina" keluh pa kepala sekolah
"Selamat siang bapa, ada perlu apa dengan saya? " tanya bu dina pada kepala sekolah
"Begini ini pa boby pujiantoro , ayah dari cindy hapsari maharani pujiantoro putri, beliau ingin ijin menjemput anaknya karna sang istri sedang sakit"
"Oh kalo begitu ijin memperkenalkan diri pa, nama saya dian wali kelas dari cindy hapsari kebetulan saya sedang mengajar di kelasnya Cindy biar saya panggil cindynya" keluh bu dian menyalami lelaki yang ternyata bernama boby itu
"Terimakasih bu dian" keluh boby
Tak lama cindypun segera keluar kelas dengan senyuman tergambar di wajahnya
"Papah" keluh cindy saat mendapati sosok boby berdiri di depan teras kelas
"Cindy kangen" keluh Cindy memeluk boby
"Papah juga sayang kangen kamuu" keluh boby
"Tapi sayang... Kamu harus segera bergegas ikut ayah ke jakarta sekarang " keluh boby melepas pelukan cindy
"Loh ada apa papah? Ko ngedadak ga nelvon dulu cindy bahkan ga ngabarin cindy papah kesini? " tanya cindy
"Mamah sakit dan mamah ingin ketemu kamu bahkan kak vinopun sudah kembali dari belanda " keluh papah
"Mamah sakit? Sakit apa? " tanya cindy khawatir
"Sudah sekarang lebih baik kamu memebereskan perlalatan sekolahmu dan kita pergi sekarang papah sudah ijin kepada kepala sekolah dan wali kelas kamu" keluh boby
"Baik pah aku beres beres dulu" keluh cindy segera masuk di dalam kelas
Saat Cindy sedang membereskan kan peralatan sekolahnya tatapan bingung dari puti dan cristy terus mengangu cindy, cindy yang menyadari itu segera berkata
"Aku ga bisa cerita sekarang, yang pasti mamah sakit dan aku harus ke jakarta, tolong bilangin jinan juga jangan khawatir, aku pergi ya cris, put.. " keluh cindy dan mulai pergi keluar kelas...
Cindy dan boby pun segera pergi menuju mobil boby dan melaju ke luar sekolah...
.........
Bel pulang sekolah sudah berbunyi jinan masih duduk di bangkunya menungu cindy menjemputnya semua murid sudah keluar kelas menyisakan jinan sendiri di dalam kelas, sejam jinan menunggu cindy di dalam kelas namun nihil cindy tak datang datang akhirnya jinan memutuskan untuk menyusul cindy ke kelasnya, sayang saat jinan di depan kelas cindy kelas sudah kosong dan jinan kembali berjalan ke arah ruang panitia saat pintu terbuka jinan menemukan cristy yang duduk di meja kerjanya sambil membaca berkas dan puti yang sedang merebahkan kepala di meja kerjanya, cristy yang menyadari jinan berdiri di ambang pintu segera melirikny..
"Jinan ayo masuk ada apa?? " tanya cristy
"Eh ia makasih kak, emm kak... Mau nanya cindy kemana ya kak ko ga liat dia" keluh jinan
"Loh cindy ga bilang sama kamu? Cindy kan pergi ke jakarta tadi di jemput papahnya , katanya sih mamahnya sakit. Tumben kamu ga di kabarin sama dia ji? Lagi berantem? " Tanya cristy
"Nga ko kak nga berantem" jawab jinan tersenyum
"Emmm... Ada jinan" keluh putih yang baru terbangun dari tidurnya
"Oh ia tadi ada titipan dari cindy katanya dia ke jakarta sorry gue tadi lupa ga ngabarin elo" keluh puti
"Loh ia cindy nitip amanat emang? " tanya cristy
"Nitip kita sayang... Untung lo cantik kalo ga udah gue cincang lo, makanya punya kuping di korek pake katenbath jangan di antepin jadi kan ga kedengeran kalo orang ngomong" keluh puti
"Bukan gitu gue kan pelupa, " keluh cristy
"Oh ia kak yaudah jinan pulang duluan ya makasih infonya " keluh jinan memotong perdebatan dua sahabat itu
"Ia ji sama sama maaf ya tadi lupa" keluh puti
"Ia gapapa kak " jawab jinan tersenyum dan pergi ke luar ruangan
"Cindy ko kamu ga ngabarin aku sih" keluh jinan sendiri sambil berjalan ke arah parkiran
Disisi lain cindy yang baru saja sampai di rumah sakit segera beranjak dari dalam mobil cindy di gandeng boby hingga sampai di sebuah ruangan ppiv
"Mamah" keluh cindy saat mendapati sosok mamahnya terkulai lemas di atas tempat tidur
"Mamah kenapa ? cindy disini, mamah bangun mah" keluh cindy memeluk mamahnya erat
"Mamah ga papa cindy cuman butuh istirahat" seru seorang lelaki lain yang mengusap punggung cindy
"Tapi kak vino hiks mamah" keluh cindy tetap memeluk mamahnya
"Cindy... " suara lembut shania sontak membuat cindy menatap mamahnya
"Mamah" keluh cindy
"Mamah gapapa sayang cuman butuh istirahat 3 hari juga udah baikan lagi" keluh shania
"Tapi kata papah mamah sakit" keluh cindy
"Ia mamah sakit cuman ga parah ko " keluh shania
"Papah bilang gitu karna mamah kangen kamu sayang, dan lagi ada kak vino di jakarta mamah pengen liat keluarga kita kumpul lagi" keluh shania
"Tapi mah hiks, cindy udah khawatir" keluh cindy mengusap air matanya
"Jangan khawatir sayang.. Mamah ga papa" keluh shania
"Sini peluk" shania merentangkan tanganya
"Mamah... " keluh cindy memeluk mamahnya
Maaf lama ga update nih stak buat bikin endingnya mau di gimanain tapi untung punya partner yang bisa di ajak shering dan akhirnya bisa lanjut lagi hehe...
Makasih buat partnernya aku yang bisa di ajak shering, jangan suka bikin baper dan malah ilang ilangan i'm waitting you...