3 tahun kemudian
Seorang gadis keluar dari ruangan kampusnya, seperti penampilan mahasiswa pada umumnya, ia adalah mahasiswa di sebuah universitas luar negri yaitu kota italia kota yang katanya bisa mempertemukan dua orang yang terpisah...
Gadis itu berjalan pelan melalui koridor kampus
"jinan... Jinan... "
Seorang gadis lain yang berjalan di belakang gadis itu terus berusaha memanggil nama gadis yang berjalan di depannya
"jinan... Gue manggil lo dari tadi bukannya nyaut" keluh okta menepuk pundak jinan
Okta gadis tinggi berparas cantik kakak tingkat jinan di universitas milan namun harus turun tingkat karna cuti setahun dan mengharuskan okta satu priode dengan jinan
"kenapa sih kak oktaaa, jinan ga kemana mana ko" keluh jinan
"tapi lo ningalin gue tadi di kelas" keluh okta
"yaampun kak U.M itu ga luas luas amat ko jinan gaakan ilang" keluh jinan
"ya tapi kan... "
"udah udah ayo mending sekarang kita pulang.. " potong jinan menarik tangan okta...
Jinan dan okta adalah meetroom di italia, selama hampir 3 tahun mereka menuntut ilmu di italia di kota yang kata orang penuh dengan misteri selama itu juga mereka bersama namun untuk okta mungkin ini adalah tahun ke 4 nya berada di italia. Okta dan jinan kini berjalan di sebuah trotoar jalan tempat yang biasa mereka lalui untuk sampai ke rumah mereka, trotear sedikit basah di karnakan italia baru saja di guyur hujan, orang lalu lalang sibuk dengan aktivitas masing-masing okta yang masih sibuk dengan minuman di tanganya tiba tiba saja di kagetkan oleh jinan yang tiba-tiba saja menarik tangan okta masuk ke gang sela sela toko
"ada apa jinan? " saat baru saja mereka berhenti di gang sempit dan sepi
Tanpa jawaban jinan kini sibuk dengan pikirannya melepaskan tangan okta dan mulai berlari seolah mencari sesuatu yang sudah lama ia cari
"jinan" keluh okta menarik tangan jinan
"kenapa? " tanya okta kepada jinan yang masih dengan wajah bingungnya
"aku... Aku... Aku... Liat cindy... " keluh jinan
"cindy... Cindy hapsari... Jinan? " tanya okta
"ya, ya cindy... " keluh jinan
"nga jinan ga mungkin itu cindy kamu cuman halusinasi jinan, cindy udah ilang 3 tahun yang lalu" keluh okta ya okta memang mengetahui segala tentang jinan dan tentang cinta pertamanya
"tapi ka aku beneran liat cindy tadi" keluh jinan
"nan lo sakit nan, udah ayo pulang" ajak okta menarik tangan jinan
"tapi ta... "
"udah jinan cukup, kamu bukan hanya sekali kaya gini udah berulang kali jinan, cukup nyiksa diri kamu sendiri cindy udah pergi jinan cindy udah gaada cindy ningalin kamu jinan, sekarang ayo pulang cuaca dingin ini aku yakini adalah penyebab halusinasi kamu, biar aku buatkan coklat panas untukmu saat sampai rumah" keluh okta menarik paksa tangan jinan
Jinan hanya mampu menuruti segala perintah okta bukan, bukan ia tak percaya dengan penglihatannya tadi tapi ia merasa tubuhnya kian membeku karna udara semakin mendingin. Jinan percaya 100 persen bahawa yang dia lihat tadi adalah cindy.
Disisi lain seorang gadis sedang berjalan pelan keluar gang persembunyiannya
"huh... Hampir saja... " keluhnya pelan...