Satu

2K 181 23
                                    

Pagi ini yuki begitu semangat. Dia uda enggak sabar mau ketemu sama pacar kesayangan. Dia pun segera bergegas mandi dan ingin ketemu sama sih pacar.

Yaaa
Namanya yuki, Yuki Aprillia Kanza Kato. Cewek periang dan tidak pernah bersedih sedikitpun.

Setelah selesai mandi Yuki pun segera merapikan dirinya didepan cermin dengan senyuman yang enggak pernah lepas dari sudut bibirnya.

Dengan bersenandung kecil yuki menurunin anak tangga. Hari ini rumah Yuki sepi, yaa seperti biasa. Walaupun ini hari libur tetap aja ini rumah sepi karena yang ada hanya Yuki dan si mbok.
Sedangkan orang tua dan Abang Yuki lagi ada urusan bisnis.

Yuki pun keluar dari rumah mewahnya.
"Mau kemana non. Biar mang ujang anterin" sapa mang ujang, sopir dirumah yuki.

"gag usah mang. Yuki mau kerumah Stefan naik taxi aja nanti Yuki minta antar Stefan aja pulangnya" balas yuki dan mang ujang hanya manggut manggut.

Yuki pun keluar gerbang dan kebetulan banget ada taxi. Dengan semangat yuki pun menyetop taxi dan segera masuk.

Tidak perlu memakan waktu lama buat Yuki sampai dirumah Stefan.
Karena sekarang Yuki sudah ada didepan rumah Stefan dan segera masuk gerbang dengan kue bolu yg sudah ia buat ditangannya.

Sepi.

Yaa.. karena orang tua Stefan sama sibuknya seperti orang tua Yuki.

Oiyah, sampai lupa memperkenalkan Stefan itu siapa. Hehe
Namanya Stefan James William. Anak pertama dari dua bersaudara. Stefan mempunyai adik cowok yang enggak kalah gantengnya cuma lebih kearab gto.
Stefan dan Yuki itu uda setahun pacaran. Dan hari ini hari jadi mereka.

Setelah sampai didalam rumah Stefan. Yuki sengaja tidak memanggil Stefan. Sebab ia ingin memberikan kejutan.

Yuki pun naik kelantai atas dimana ada kamar Stefan. Dengan menahan nafas dan langkah yg dibuat sepelan mngkin yuki berhasil sampai didepan pintu kamar stefan yang ternyata tidak tertutup.
Dan seketika Yuki menegang ditempatnya karena pemandangan yang begitu menyayat hati.

Stefan, pacar kesayangan sedang berpelukan dengan gadis lain dan Yuki tidak tahu gadis cantik itu siapa?.
Dengan menahan nafas Yuki mencoba untuk selalu berfikir positif.

"Aku masih mencintaimu"

Deghhh...

Yuki segera mengangkat kepalanya dan melihat betapa bahagianya Stefan dengan gadis itu.
Siapa gadis itu dan kenapa Stefan berkata sperti itu??
Bukankah Yuki pacarnya Stefan tapi kenapa Stefan berkata seperti itu kepada gadis itu.
Segudang pertanyaan nyangkut dikepala Yuki.

Dan kedatangan Yuki kesini kan untuk merayakan happy anniversery mereka.

"Ehemmm" yuki mencoba untuk tetap kuat.

Dan seketika pelukan itu terlepas dan Stefan pun mendatangi yuki.

"Sayang kemari kok enggak bilang bilang. Kan bisa aku jemput." Ucap Stefan

"Iyaa sengaja. Kan mau ngerayain annive kita yg setahun. Aku sengaja biar kasih suppraise gto." Ucap Yuki dengan girang seolah olah kejadian tadi tdak pernah ada.

Stefan diam mematung

"Kok diam?" Tanya yuki.

"Ehhh.. gapapa kok. Ayo kita turun dan apa ini?" Tanya stefan stelah melihat yuki meninting kantung plastik ditangannya.

"Ouh. Ini bolu dan kamu tau aku loh yang buatnya. Soalnya kan ini annive kita yg setahun. Aku ingin sesuatu yg berbeda. Kita ketaman belakang yuk." Ucap yuki sambil mengandeng stefan turun kebawah.
Dan lagi lagi stefan hanya diam. Kecurigaan yuki pun semakin dalam tapi ia coba untuk tidak mepermasalahkannya.

Stefan dan yuki pun kini sudah berada ditaman belakang rumah stefan. Tapi keheningan malah menyelimuti keduanya. Stefan dengan fikiran yang begitu membingungkan tentang perasaannya dan yuki dengan fikiran juga rasa curiga serta deretan tanda tanya dikepalanya.

Dan tanpa mereka sadari seseorang sudah berada disekitar mereka berdua tepatnya didepan stefan dengan wajah berseri bahagia. Seseorang yang tadi dipeluk stefan saat berada dikamarnya. Seseorang yang sudah lama pergi dan kini datang kembali dengan tujuan yang sama yaitu menginginkan stefan kembali walaupun sudah jelas keadaan sekarang sudah jauh berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Tapi seakan tidak perduli karena cewek ini yakin stefan masih mencintai sama seperti beberapa tahun yang lalu.

"Stefan" suara cewek itu memecahkan keheningan yang ada dan menyadarkan sepasang kekasih ini dari lamunan mereka.

Stefan tidak menjawab. Ia hanya memandang yuki yang tepat berada disebelahnya. Sedangkan yuki yang ditatap seperti itu oleh stefan merasa bingung.

"Stefan, aku tahu aku salah. Enggak seharusnya aku pergi tanpa pamit waktu itu. Tapi aku bisa jelasin semuanya kok. Dan skarang kedatangan aku kemari untuk menebus semuanya dan membuat kita bisa samasama lagi seperti waktu itu" ucapnya panjang lebar.

Yuki semakin mengerutkan keningnya bingung. "Ini ada apa siih sebenarnya" fikir yuki dalam hati.

Stefan tetap diam membisu. Yuku pun jadi penasaran dan yuki menyenggol legan stefan dan memberi kode untuk stefan berbicara menjelaskan yang skarang sedang terjadi.

"Dia itu ollivia ki. Diia itu.."

"Hai.. aku ollivia adriana pacarnya stefan. Ehmm.. bisa lah ya dibilang pacar kan belum ada kata putus. Kamu sendiri siapa..?" Kata cewek itu memotong omongan stefan. Yuki yang mendengar jadi terpaku diam. "Kalo dia pacarnya trus gue siapa..? Selingkuhannya gto" fikir yuki lagi.

"Kok malah bengong..?" Tanya olliv kepada yuki.

"Ehhh.. iyaa aku yuki" ucap yuki akhirnya.

"Lo enggak usah ngaku ngaku deh. Semenjak lo pergi waktu itu dan ninggalin gue gitu aja saat itu juga gue anggap hubungan kita berakhir. Dan pacar gue itu yuki bukan elo" ucap stefan berdiri memandang cewek itu.

"Tapi lo itu masih cinta sama gue. Enggak usah bohongi perasaan lo deh stef. Gue tau saat lo meluk gue tadi. Lo begitu bahagia.iyakan" ollivia enggak kalah nyolot.

Yuki semakin bingung akhirnya ikut berdiri dan memandang keduanya.
Stefan dengan sejuta kerinduan dan kebingungan serta cewek itu dengan tekatnya bahwa stefan masih mencintainya dan itu terlihat dari cara mereka saling bertatapan.

Yukipun menarik nafas kasar lalu membuangnya.
Ia sedang menyiapkan mental serta hatinya karena perasaan sudah enggak enak sekarang.

"Stef" ucap yuki lembut dan menyadarkan stefan serta olliv.

"Kita perlu bicara" ucap yuki lagi dan stefan tampak diam tanpa ada respon apapun yang keluar dari bibirnya. Dan itu berhasil membuat yuki yakin bahwa hubungan mereka ini yang harus diakhiri.
Ia enggak mau berbahagia diatas penderitaan orang lain. Walaupun ia tahu siapa yang akan menderita akhirnya nanti.

"Apakah kamu masih mencintainya...?" Ucap yuki to the point dan stefan terkejut tapi hanya diam.

"Karena kamu diam jadi aku anggap iyaa" ucap yuki dan mencoba tersenyum tegar padahal ini mata uda panas dan ini hati udda nyesek pengen pulang rasanya. "Tuhan apakah aku bisa tanpa dia seterusnya nanti" lirih yuki dalam hati dan memejamkan kedua matanya. "Ini terlalu sulit" lanjutnya lagii

Haii...
Ini tulisan pertama aku di wattpad.
Gimana gimana..??
Gaje banget yakkk..
Ahahaha..
Harap maklum yooo..
Ehhh..
Jangan lupa vote and coment yaa.
Dan kritik juga.
Jangan segan segan dehh. Hihihii
Dan ini aku revisi lagi jadi lebih panjang di part awalnya.

See u chapter berikutnya. Semoga aku sempat buat ngenext hari ini jugaa yaa. 😊

Cinta AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang