Tiga Belas

534 91 9
                                    

Jangan lupa vote + coment yaa.

Happy Reading


☆☆☆

"Kok malah maksa sih?" Ucap Yuki dengan mata memicing tajam menatap Stefan yang sedang membersihkan wajahnya dengan tisu.

Stefan yang melihat Yuki menatapnya seperti itu pun jadi salah tingkah.

'Apa Aku salah bicara' bisik Stefan dalam hati.

"Ehh" hanya kata itu yang berhasil keluar dari bibir Stefan, dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Stefan menatap Yuki dengan wajah yang bingung.

"Terlalu cepat yaa?" Stefan bertanya tapi Yuki sudah kembali sibuk dengan makanannya lagi.

Yuki ini termasuk cewek yang doyan banget makan. Jadi, Ia bisa saja mengabaikan yang ada disekelilingnya hanya karena makanan didepan matanya.

Dan anehnya, badan Yuki tetap langsing cantik kayak gini. Enggak keliatan banget yang makan banyaknya gito.

Dengan menarik nafas perlahan, Yuki menatap fokus ke Stefan. Mengalihkan pandangannya dari makanan yang sudah habis isinya itu.

"Fan, bukannya aku nggak mau balikan sama kamu. Tapi aku belum siap untuk tersakiti lagi. Tapi kita masih bisa berteman kok." Yuki terus menatap Stefan yang juga menatapnya. Terlihat jelas diwajah Stefan bahwa Ia menyesal dan ada rasa kecewa yang Yuki bisa rasai.

"Jadi?" Tanya Yuki sambil mengangkat jari kelingkingnya kedepan wajah Stefan dengan senyuman manisnya. Stefan yang melihat pun jadi tertular senyuman manis Yuki itu. Dengan perlahan namun pasti Stefan menerima uluran kelingking itu dengan kelingking miliknya hingga bertautan dan mereka pun tertawa.

 Dengan perlahan namun pasti Stefan menerima uluran kelingking itu dengan kelingking miliknya hingga bertautan dan mereka pun tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Deal, kita berteman sampai akhirnya aku bakal buktiin ke kamu dan dunia ini bahwa akulah jodoh kamu kelak." Jawab Stefan dengan rasa percaya diri tinggi yang hanya dibalas cekikikan oleh Yuki tapi didalam hati Yuki meng Aamiin kan itu semua. Munafik memang tapi itulah yang Yuki harapkan sekarang dan suatu hari nanti.

☆☆☆

"Berasa jadi nyamuk gue, beneran." Celetukan Verrel mengalihkan pandangan tiga cowok ganteng itu kearahnya.

Verrel meminum kembali jus yang Ia pesan untuk ketiga kalinya hingga kandas sehingga menimbulkan suara berisik karena isi jus didalam gelas itu sudah habis.

"Usah lo minum geblek, uda abes itu" Seru Adi sambil menoyor kepala Verrel yang hanya dibalas ketawa nggak jelas Verrel.

"Kalo masih haus pesen lagi aja" Ucap Max lalu mengalihkan kembali pandangan matanya ke sepasang mantan yang sedang berbicara sambil sesekali tertawa.

"Dan itu yang keempat" kali ini Al yang berkata dan kembali mengikuti arah pandangan Max.

"Nggak! Entar gue bocor lo pada nggak ada yang mau nemenin" ucap Verrel dan kembali menatap kearah sepasang mantan yang memang mereka liatin dari tadi.

Cinta AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang