Empat Belas

587 91 13
                                    

Happy reading!

Jangan lupa tekan 🌟 dan coment.

☆☆☆

Hari ini cuacanya benar-benar cerah tidak seperti semalam. Lihat saja sudah pukul setengah enam sore langit masih sangat terang, seolah-olah senja masih lama lagi datangnya. Dan terik matahari masih kelihatan silaunya.

"Ya lo pun sama paoknya" sembur Adi sambil menoyor kepala Verrel kuat.

"Sakit geblek!" Protes Verrel sambil menoyor kepala Adi tapi tidak kena malah diketawain sama itu bocah.

"Jadi gimana kabar onna sekarang?" Tiba-tiba Max bertanya sambil melirik Verrel sekilas.

Verrel hanya menaikan bahunya acuh, tanda tidak tahu.

Sekarang mereka lagi ngumpul dirumah Verrel. Duduk di ruang keluarga sambil menonton siaran langsung sepak bola.

Al yang duduk disingle sofa dengan mata fokus kelayar televisi. Al salah satu cowok normal yang sama seperti cowok-cowok lain pada umumnya, yaitu dengan menyukai permainan bola sepak ini.

Max yang lagi tiduran diatas karpet dengan kaki yang bergelantungan diatas meja, dengan mata yang sama fokusnya seperti Al menatap ketelevisi layar datar itu.

Sedangkan Adi dan Verrel mereka lagi gobrol diatas sofa sambil memakan cemilan dan menonton siaran yang sama.

Ada yang tahu dimana Yuki?

Jawabannya Yuki lagi bobok syantik disingle sofa yang lebih besar diruangan yang sama seperti mereka

Awalnya, Yuki dan Al sedang mengerjakan tugas kampus dirumah Verrel hingga akhirnya Yuki menguap ngantuk dan jatuh tertidur dengan kepala diatas meja itu.

Efek kelelahan dan sepertinya Yuki lagi memikirkan sesuatu yang keempat Sahabatnya tidak tahu.

Setelah mereka tahu bahwa Yuki tertidur. Cepat-cepat Al bangkit lalu memindahkan Yuki ke single sofa bed yang ada diruangan itu. Verrel yang langsung berlari keatas untuk mengambil selimut juga Adi yang baru tiba dengan bantal ditangannya yang Ia ambil dari kamar tamu. Dengan pelan-pelan Al meletakkan Yuki diatas bantal dan Verrel yang langsung menyelimuti dan Max yang mengelus-elus pelan pucuk kepala Yuki ketika Yuki mulai gelisah tidak nyaman.

"GOOOOLLLLLLLL" Teriak mereka berempat yang seketika suara itu membangunkan Bidadari yang tadi sedang tertidur lelap.

"Ennggghh" erang Yuki yang kemudian bangkit lalu mengucek-ngucek matanya.

"Uda bangun bebh?" Adi yang sadar pun segera menghampiri Yuki.

"Bising banget" ucap Yuki dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.

"Hehe.. maaf" Verrel menjawab dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Max yang gemas dengan wajah baru bangun tidur Yuki segera mengacak rambutnya yang emang uda kusut.

Al hanya melihat, terlihat jelas diwajah Al bahwa Ia juga sama gemasnya seperti Maxime. Tapi Ia hanya diam.

"Al jam berapa ini?" Tanya Yuki yang segera melihat kearah Al yang ada disebelah kanannya.

"Jam enam lewat lima. Kenapa?"

"Kok pada ga siap-siap? Belom mandi kalian kan?" Yuki kini sudah berdiri dengan mata menatap satu per satu Sahabatnya.

"Ya belom. Emang mau kemana?" Tanya Adi dengan tampang polosnya.

"Al.. jadi ga sih?" Yuki merengek kearah Al dengan wajah memelas.

Cinta AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang