Sebelas

543 99 16
                                    

I'm comeback 😉
Awas typo 😃
Tekan ☆ jangan luppa.. 😉😉

Happy reading..

☆☆☆

"Jangan diambil yukiii!! Itu bagian gue" teriak Verrel ketika melihat Yuki ingin mengambil makanannya.

"Pelit banget sih loe Jambulll!!!" Pekik Yuki lalu cemberut.

"Biarin, gue aja kurang." Ketus Verrel dan melahap makanannya dengan santai.

"Al, gue masih laper. Pengen itu." Al yang duduk disebelah Yuki melihat apa yang ditunjuk oleh Yuki lalu menyodorkannya ke Yuki.

"Ini punya loe? Kok masih ada sih. Tadi keknya uda abis deh." Ucap Yuki dan dibalas anggukan juga gelengan secara bersamaan oleh Al. Yuki sempat bingung tapi setelahnya Ia masa bodo.

"Ki, masuk yuk. Makin dingin udaranya ini. Nanti sakit lagi, Ayok" Max bangkit dan menghampiri Yuki.

Yuki hanya menggeleng.

Adi bangkit dan menghampiri Yuki lalu memasangkan jaketnya ketubuh Yuki. Mereka tahu Yuki kedinginan karena Yuki hanya menggunakan piyama Doraemon dan Ia sedikit menggigil apalagi cuaca hari ini benar-benar sejuk dan juga kini mereka berada di rooftop rumah Yuki.

 Mereka tahu Yuki kedinginan karena Yuki hanya menggunakan piyama Doraemon dan Ia sedikit menggigil apalagi cuaca hari ini benar-benar sejuk dan juga kini mereka berada di rooftop rumah Yuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berada dilantai paling atas rumahnya dimalam yang dingin dan cuaca yang begitu sejuk membuat Yuki betah berlama-lama disini.
Apalagi Ia bisa melihat betapa indah dan cantiknya kota Jakarta jika dilihat dari atas ketika malam hari.

Apalagi Ia bisa melihat betapa indah dan cantiknya kota Jakarta jika dilihat dari atas ketika malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang