13. A Feeling

1.3K 251 10
                                    

Sorry for typo

Just happy read

Cupid Girl

Minggu pagi yang tenang.

Masih terlihat tenang walaupun tetap ada beberapa kegiatan.

Terlihat beberapa insan tengah berlarian kecil atau sekedar bersepeda.

Mereka terlihat menikmati kegiatan olahraga ringan mereka di minggu pagi.

Melepas penat akan tuntutan pekerjaan ataupun tugas sekolah yang membuat kebanyakan orang terbebani.

Namun rasanya minggu pagi yang terlihat indah dan sayang untuk terlewatkan bisa terduakan dengan nyamannya ranjang dan hangatnya selimut.

Seulgi, beruang cantik itu terlihat masih bergelut dengan ranjang.

Ia terlihat lebih ingin melanjutkan gulatnya dengan ranjang daripada meregangkan tubuhnya.

Kringggg

Bunyi alarm dari smartphone yang terletak di samping nakas samping ranjang Seulgi terdengar memekakkan telinga.

Namun rasanya, bunyi alarm itu sama sekali tak membuat sang beruang untuk membuka kedua mata kucingnya.

Namun alarm itu tetap saja bersua dan seakan akan mencoba untuk membuat Seulgi bangun dari hibernasinya.

Cklek

Pintu kayu kamar Seulgi terbuka, menampilkan seorang wanita yang tengah berkacak pinggang.

"astaga..."

Ia memutar bola matanya dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Seulgi.

Ia menatap jengkel Seulgi yang dengan nyamannya meringkuk di dalam selimut hangatnya.

Seolbi sedikit meringis karena bunyi alarm yang menyuarakan lagu genre futuristic yang begitu keras.

Seolbi mengambil ponsel putih itu dan mematikan alarm yang berbunyi.

Ia menatap Seulgi sembari menggelengkan kepalanya.

"apa di telinganya terdapat filter suara berkekuatan super? Huh?!" gerutu Seolbi.

Seolbi menatap jengkel Seulgi. Dengan sengaja ia menjatuhkan smartphone putih Seulgi.

Dan itu jatuh tepat mengenai kening Seulgi.

Tuk

"aww!!"

Seketika Seulgi terbangun dengan posisi duduk dan tangannya yang memegang keningnya.

Seulgi menatap tajam Seolbi yang kini malah hanya menatapnya dengan tatapan datar.

"kenapa kau lakukan itu?!" pekik Seulgi yang hanya di balas gidikan bahu oleh Seolbi.

"cepatlah bangun, ini sudah pukul 7" desis Seolbi.

Seulgi hanya terdiam sembari mengusap usap keningnya. Ia kembali menidurkan tubuhnya dengan posisi miring.

"sebentar lagi, lagipula ini masih terlalu pagi" ujar Seulgi sembari menarik selimutnya lagi hingga menutupi tubuhya sampai hidung.

"bangun atau aku akan menjatuhkan tv di keningmu!" pekik Seolbi keras sembari menarik selimut yang menutupi tubuh Seulgi.

"aishhh, geurae..."

Cupid Girl

Jalanan kota Seoul cukup ramai akan pejalan kaki ataupun sepeda.

Cupid Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang