14. Firework

1.2K 240 24
                                    

Sorry for typo

Just happy read

Cupid Girl

Musim gugur mulai memasuki minggu ke tiga.

Daun maple mulai berserakan di mana mana. Menghiasi jalanan kota Seoul.

Membias warna abu abu aspal dengan warna jingga yang terlihat mencolok. Terlihat berharap jika orang mau memperhatikannya.

Sayangnya kebanyakan orang tak perduli dan melewatinya begitu saja.

Yah... walaupun begitu, pemandangan dedaunan pohon yang gugur juga cukup indah dan sayang untuk dilewatkan.

Seperti yang dilakukan Seulgi saat ini, terdiam sembari menatap ke arah luar jendela perpustakaan.

Menatap kosong setiap helai dedaunan yang luruh begitu saja.

Tuk

Seulgi mengalihkan pandangannya pada meja di hadapannya.

Menatap sebuah cup kopi yang tiba tiba sudah ada di atas mejanya.

Ia menatap seseorang yang berdiri di sampingnya.

"bagaimana kau tau aku disini?" ujar Seulgi pelan dan sedikit berbisik.

Yang ditanya hanya tersenyum dan mendudukkan tubuhnya pada kursi di hadapan Seulgi.

"sebelumnya aku mampir ke café dan Seolbi eonni mengatakan jika kau ke perpustakaan, jadi yah... aku menyusul kemari" jawab seseorang itu pelan.

Seulgi hanya mengangguk anggukkan kepalanya. Ia mengangkat kopi itu dan mulai meneguknya.

"gomawo, Joo" ujar Seulgi yang hanya dibalas deheman seseorang itu, Joohyun.

~~~~~~~

"apakah kau free malam ini?"

Seulgi menatap Joohyun sembari menggidikkan bahunya.

"mungkin...."

"seseorang barusaja mengirimiku pesan, jadi kurasa aku cukup sibuk malam ini" ujar Seulgi.

Joohyun menggembungkan pipinya.

Seulgi dan Joohyun saat ini tengah berjalan santai di daerah jalanan Samcheongdong-gil.

Mereka melangkah santai sembari menikmati dinginnya angin musim gugur yang menerbangkan surai keduanya.

"aku hanya ingin jalan jalan, sebelumnya aku berencana ingin mengajakmu jalan jalan dan mentraktirmu Ramyun, tapi karena kau sibuk... itu sia sia saja" ujar Joohyun lemas.

Seulgi hanya tersenyum geli mendengarnya.

"apa yang aku lakukan saat liburan hanyalah les private matematika dan sains, atau ikut teater. Itu menyebalkan."

"sekali kali aku ingin sepertimu. Bisa pintar tanpa harus repot repot les private. Atau bahkan ikut teater sepertiku, menyebalkan" keluh Joohyun yang hanya bisa disambut kekehan dari Seulgi.

Joohyun menatap kesal Seulgi.

"kenapa kau hanya tertawa?" kesal Joohyun.

"lalu aku harus bagaimana?"

"setidaknya berikan aku tips bagaimana pintar tanpa private dan menyuruh eommaku untuk berhenti memintaku dan memaksaku mengikuti teater" celetuk Joohyun yang mengundang tawa Seulgi.

Seulgi tergelak mendengar penuturan Joohyun yang terdengar kekanakan.

Ini lucu...

Joohyun hanya mengerucutkan bibirnya. Ia berpikir jika tawa Seulgi disimpan hanya untuk mengejek orang.

Cupid Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang