4

5.2K 678 26
                                    

"Angkat tanganmu lebih tinggi, Sulli." Ucapku saat memotret mereka.

"Kerjamu bagus Amber, beri gaya yang sedikit swag."

Artis SM sangatlah professional, mereka tak perlu diajari dengan sulit. Mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan, tapi tetap aku harus membimbing mereka.

Aku sudah selesai dengan TVXQ, SNSD, SUJU, BoA, dan KangTa.
Ya, ini hanya pemotretan singkat untuk semua grup. Tapi aku masih harus bekerja untuk mereka 4 hari lagi.

Kami sekarang berada di Busan.
Ya, SM begitu kayanya hingga membawa semua artisnya termasuk aku untuk kesini. Apa yang kita harapkan? Mereka egois, begitulah.

"Kita sudah selesai." Aku tersenyum pada mereka, "Terimakasih."

Mereka tersenyum balik padaku dan berterimakasih. Aku melihat jam tanganku, masih ada waktu tersisa 10 menit, aku memutuskan untuk membeli minuman.

"Ya Tuhan kenapa ini mahal sekali?" Aku memutuskan untuk mencari mesin minuman disekitar situ. Akhirnya aku menemukan satu, dan tentunya harganya lebih murah daripada minuman sebelumnya.
Aku harus berhemat untuk Minhyun. Aku harus lebih cerdas mengatur pengeluaran.

Setelah meminum soda, aku kembali ke hotel dan menunggu grup berikutnya, Shinee.
Mereka sangat ramah walaupun mereka terkenal dan sangat populer. Dan, mereka mengenalku. Yah, mengapa tidak? Aku dulu direncanakan masuk sebagai member F(x). Sebagaimana Henry dan ZhouMi di SUJU.
Tetapi karna sesuatu yang bodoh terjadi, mimpiku hanya tinggal bayang-bayang semu.

Aku menyelesaikannya dengan cepat, karna mereka sudah sangat terbiasa dengan kamera. Terutama Key. Aku tidak terkejut dengan kemampuannya.

Di list berikutnya ada EXO. Aku menghela napas panjang dan menghapus semua pikiran dan kenangan buruk. Professional itu nomor satu. Para member sangat terkejut melihatku, ini pertemuan pertama kita setelah 4 tahun yang buruk terlewatkan. Aku menyapa dan berbicara dengan mereka seakan tak ada batasan umur di antara kita.

Aku mengarahkan mereka ke taman tempat kita melakukan photoshoot. Aku harus membuat mereka berdiri sesuai tinggi mereka, seperti yang biasa pelajar lakukan. Masalahnya adalah, jumlah mereka paling banyak diantara grup lain.

Aku bangga pada diriku sendiri karna aku melakukan hal yang hebat pada mereka sama seperti artis sebelumnya. Jika ada yang tidak nyaman, itu si Hebat Suho.

"Baekhyun, berikan eyesmile-mu yang terbaik." Dia mengangguk.

"Suho, santai sedikit."
Semua member tertegun dan menatap Suho, tentu saja. Ini pertama kalinya aku berkata "Suho" dan berbicara padanya seakan kita adalah stranger. Bagaimana dengan Suho? Ia berdiri dengan keadaan seperti tercekik. Matanya menatap kaget ke arahku dan sempat berhenti bernapas.

Aku mulai melakukan photoshoot, bagaimana bisa boygroup terlihat sempurna seperti mereka? Aku mengingat saat pertama melihat mereka bersama, aku tahu mereka akan sampai sejauh ini. Siapa yang menduga? Mungkin lebih jauh.

Aku menurunkan kameraku, "Suho, aku butuh senyum yang lebih natural." Dia menjadi sangat gugup.

Dia tersenyum seperti orang yang sedang menahan sakit. Entahlah, itu karna dia tak sanggup melihat kehadiranku, atau ia sengaja mengejekku.

Aku mulai mengambil gambar dari setiap gerakan mereka. Untungnya, Suho lebih baik dari sebelumnya.

Aku hampir saja melempar kamera-ku wajahnya saat aku melihatnya. Aku hanya ingin dia merasakan sakit yang ku rasakan saat ia mencampakkanku.

Lalu, aku menyadari betapa miripnya Ia dengan anakku, Minhyun.

Bad Boy [SuRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang