19.1

3.3K 393 19
                                    

[Dimana kau?] Ya, itu Suho.

"Aku dirumah. Kenapa?"

[Ah.. Oke.]

"Wae?"

[Bisa kau menemaniku ke Mall? Aku ingin membeli beberapa mainan untuk Minhyun.]

"Maaf, tapi aku ini wanita yang sudah mempunyai anak."
Jika dia benar menyukaiku maka dia akan gigih mengajakku, bukan?
Tak ada jawaban dari seberang sana, aku memilih untuk memutus sambungan lebih dulu

Aku ini hanya sebuah mainan.

***

[Aku menuju kerumahmu.]

"Oke. Kau akan makan disini?"

[Kalau aku sempat.]

"Appa!" Dia berteriak seolah tidak bertemu bertahun-tahun. Padahal baru semalam mereka bermain.

Dia membawa banyak mainan hingga kuyakini mainan pemberiannya bisa memenuhi seisi rumahku sekarang.

"Suho disini?" Eomma bertanya.

"Iya."

"Telfon Appa. Kita akan makan sekeluarga hari ini."

Aku menghubungi Appa, "Appa dimana? Bisa kita makan bersama hari ini?"

[Appa pikir tak bisa, Appa harus meeting sebentar lagi.]

Aku memutus sambungan dan memberi tahu Eomma bahwa Appa tak bisa bergabung.

***

"Kau punya jadwal besok?" Tanyaku pada Suho saat makan malam.

"Tidak. Kenapa?"

"Ini jam 10 malam dan kau masih disini."

Dia tertawa, "Kau terdengar seperti istri yang marah."

"Istri dalam mimpimu."

"Ya, aku bermimpi untuk menikahimu." Dia berbisik di telingaku. Suasana menjadi aneh, untungnya Minhyun dan Eomma sudah makan lebih dulu.

Aku hanya menatapnya kesal, dia membuka topik ini lagi.

"Aku rindu memegang tanganmu seperti ini." Ucapnya seraya menggenggam tanganku, "Apa kau masih ingat hari dimana kau bilang 'Ya' padaku?"

Flashback.

Sebuah sore yang dingin di Seoul, aku hampir saja kehilangan suaraku saking girangnya karna menerima pesan Junmyeon yang mengajakku bertemu.

Aku sampai melempar ponselku, dia orang yang pertama kutaksir semenjak aku memasuki SM.
Aku beruntung karna dia akhirnya mau berteman denganku.

Aku tak tahu harus disebut apa kita? Aku tak mau berasumsi terlalu jauh. Aku tak mau sakit dengan kenyataan.

Aku seperti orang bodoh berdiri dipinggir jalan menunggu Junmyeon. Kemudian aku mendengar lagu favoritku diputar, Sorry Sorry dari Super Junior.
Dan disana dia, Junmyeon sedang menarikan intro dari lagu itu. Dia tidak terlihat keren, dia malah seperti robot yang belum selesai diprogram.

Aku merasa akan ada sesuatu besar hari ini, dia berjalan mendekatiku, diikuti oleh pandangan aneh orang lain.
Dia memberiku gulungan kertas, air mataku keluar membaca kertas itu

Aku bukan Siwon tapi maukah kamu jadi kekasihku?

Ya, aku seorang Fangirl dari Choi Siwon saat itu.

"Aku tidak setampan dan sekaya Siwon Hyung tapi aku bisa menjadi Junmyeon-mu. Aku akan ada kapanpun kau butuhkan aku. Yang akan selalu bersamamu sampai akhir." Dia mengacak rambutnya, dia pasti merasa malu.

Dia kemudian berlutut, menyerahkan sebuket mawar putih.

Aku melihat kesekeliling dan Junmyeon, mereka menunggu jawabanku. Aku mengangguk dan berkata "Ya."

Dia berteriak kegirangan dan mengambil mawar ditanganku. Kemudian memelukku hingga mungkin aku tak bisa bernafas.

Flashback End.

Aku memandang genggaman tangannya, "Ya, itu pertama kalinya." Kemudian aku melepas tangannya.

Dia berdiri setelah merapikan selimut Minhyun, "Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang."

"Tidak, kau akan tidur disini." Paksaku.

"Eh?" Dia berkedip dua kali sebelum akhirnya mengangguk pasrah.

"Aku akan tidur dilantai."

"Ini kan queen size. Kau bisa tidur bersama kami."

"Tak papa, aku bisa tidur di ruang tamu."

"Aku menutup pintu lemari dengan kasar, "Kau tidak punya pilihan selain menyetujui. Kau pakai kamar mandi dalam, pakaianmu ada di laci paling bawah."

Aku meninggalkan kamar. Akan jadi hal buruk kalau kita bersama lagi.
Kita akan selalu bertengkar dan bertengkar hingga akhirnya yang kita inginkan adalah bercerai. Pernikahan yang kacau.

Jangan berasumsi aku cinta padanya, Oke? Aku hanya tak ingin diamuk fans Suho karna dia berkeliaran tengah malam ditambah dia tak membawa mobilnya.

Aku tidak cinta padanya, dan dia juga tidak cinta padaku.

***

Apa yang harus diperbaiki dari ff ini?

Bad Boy [SuRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang