6

4.8K 641 28
                                    

Aku tengah berjalan menuju tempat sarapan hotel, ketika aku melihat Ia, aku langsung berbalik langkah menjauh. Aku akan makan nanti saja, pikirku. Namun, perutku mulai berbunyi. Lalu bagaimana kalau dia ada disana? Aku tidak mau terlihat memaksakan kehadiranku padanya.

Aku melangkah menuju prasmanan dan menghidangkan makanan untukku sendiri. Aku duduk di salah satu kursi dan mulai makan.

Aku membayangkan bagaimana operasi Minhyun? Bagaimana kondisinya? Orangtua macam apa aku ini? Anakku tengah berjuang melawan maut, dan aku? Sibuk bekerja dan tak menemaninya.

Aku kehilangan nafsu makanku hanya dengan mengkhawatirkan anakku, aku bergegas untuk kembali ke kamarku dan menghubungi anakku. Ini adalah hari ketiga aku di Busan, dan sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sangat panjang.

"Joohyun." Aku menatap ke depan dan melihat Suho duduk di depanku. Tidak sekarang Suho.

"A-Aku ingin berbicara sesuatu tentang kita..."

"Apanya yang kita?"
Dia tidak berbicara dan melamun, "Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan, aku pergi dulu." Aku berbalik dan berjalan menuju kamarku.

Kemudian aku merasa ada yang memegang bahuku, "Ayolah Joohyun, Ini aku Junmyeon."

"Aku tidak kenal Junmyeon, lagipula namamu Suho."

Junmyeon menghilang setelah kau memilih jalan hidupmu seperti ini, Suho.
Junmyeon tidak akan pernah meninggalkanku, tapi Suho melakukannya.
Junmyeon tidak akan pernah putus denganku, Suho melakukannya. Junmyeon tidak akan pernah memanggilku pelacur, Suho melakukannya.

Kau bukan Junmyeon yang kukenal dan kucintai sebelumnya. Kau sudah dibutakan oleh popularitas dan ketenaran. Kau sudah terlahir kembali sebagai Suho, si Superstar. Junmyeon telah mati.

Aku melihat rahangnya mengeras, "Berhenti berpura-pura seperti ini Joohyun!"

Aku tertawa, "Mungkin kau berbicara dengan Joohyun yang salah, mungkin aku ini bukan Joohyun yang kau kenal. Dia sudah pergi, sudah mati.

Dia menggenggam kuat lenganku, ia terlihat seperti telah melewati masa yang sangat sulit, "Tolong jangan buat ini sulit untukku Bae Joohyun, A-Aku hanya ingin bicara tentang kita.."

Aku mendorongnya. Dulu kau membuangku seperti sampah dan kau mau memungutku kembali. Tidak Suho, tidak.

***

Pemotretan hari ini sudah selesai. Sebenarnya, pemotretan 3 hari lalu sudah cukup, dan besok adalah hari istirahat pikirku.

Jam 7 malam, dan kami semua sedang makan malam. Setelah "obrolan" dengannya kemarin, Ia tak pernah mencoba dekat denganku lagi. Dan itu bagus, aku tak perlu punya hubungan apapun dengan dia.

Aku mendengar ponselku berdering, Eomma menelponku. Hatiku mulai resah lagi. Setengah hatiku tak ingin menjawab panggilan tersebut tapi aki tahu bahwa aku harus menjawabnya.

"Jo-Joohyun, kau harus kemari sekarang..." Aku ingin melontarkan banyak pertanyaan, namun aku tak sanggup, "Baik Eomma, aku akan kesana sekarang."

Air mataku mulai jatuh menuruni pipiku, aku menggigit bibirku dan mengepal tanganku. Aku tak akan memaafkan diriku sendiri jika sesuatu terjadi pada Minhyun.

Aku mencari Kang Jaehyun, "Aku harus kembali malam ini."

"Tapi kontrakmu masih ada sampai besok hari."

Ya Tuhan, aku tak peduli dengan kontrak tersebut, "Semua hasil foto sudah sangat bagus, kau bisa memenjarakanku bila hasil fotonya tak sempurna."

"Ada apa? Ada sesuatu yang salah?"

"Anakku... sekarat. Aku harus kembali secepatnya. Aku mohon..."

Minhyun, tunggu Eomma nak. Eomma akan menemuimu secepatnya, ok? Semuanya akan segera membaik.

Bad Boy [SuRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang