10

4.5K 574 21
                                    

Saat aku kembali ke rumah sakit, Aku memberikan kejutanku pada Minhyun. Aku mencium keningnya, "Eomma punya sesuatu untukmu Minhyun." Dia tersenyum hangat, "Apa itu Eomma?"

Aku mengeluarkan kertas berisi tanda tangan Suho, "Tada!" Dia tersenyum sangat lebar dan dan ingin menangis saat melihatnya.

"I..Ini benar tanda tangan Hyung?" Dia menatapku, "Terimakasih Eomma." Dia memelukku, "Eomma tidak tahu betapa bahagianya aku sekarang."

Hatiku sakit. Aku tidak tahu dia akan sebahagia ini hanya untuk sebuah tanda tangan. Lalu aku teringat video Suho, "Ini, ada lagi."
Aku mengeluarkan ponselku dan mencari video tersebut dan memberikannya padanya saat aku menemukannya.

Aku hampir terjatuh saat aku melihat Minhyun menangis saat menonton video tersebut. Untungnya Ibu menahanku. Itu membuatku ingin memberitahu Ia kenyataannya tapi aku tak ingin membuat Ia berharap banyak.

Jika saja aku tahu betapa berartinya Suho untuk Minhyun, aku akan memberitahu Suho. Namun aku teringat apa yang terjadi sebelumnya dan menekan diriku sendiri untuk tak akan pernah membiarkan Ia melihat putranya.

***

Beberapa hari kemudian, SM memanggilku lagi. Mereka menginginkan diriku berpartisipasi di photoshoot 3cks, Girlband baru SM.

Aku sangat senang mengingat itu akan menambah uangku untuk menbayar operasi Minhyun, honor kali ini tidak sebesar photoshoot sebelumnya, tapi paling tidak ini membantu.

Aku merasa senang mereka menyukai hasil kerjaku. Mereka mengatakan bahwa hasil kerjaku sangatlah bagus.
Mereka memiliki rencana bahwa aku akan dijadikan photographer resmi SM.

Tetap saja, jika mereka benar melakukan itu, aku tak tahu akan menerimanya atau tidak. Aku benar-benar tak ingin berada di dekat Suho lagi. Setiap didekatnya, aku merasa dia akan menemukan Minhyun. Ya, aku ingin mereka berdua saling mengenal tapi aku takut dengan resikonya. Kau tahu Suho, dia seorang Selebriti, aku tak ingin Minhyun ada di setiap surat kabar gossip.

***

Aku mencium kening Minhyun yang sedang tidur, "Eomma akan kembali nanti." Aku memeluk Eomma dan menciumnya, "Terimakasih sudah menjaga Minhyun, Eomma"

"Aku menyukai apa yang kulakukan Joohyun. Lagipula, Minhyun adalah cucuku, aku mencintai dia seperti aku mencintaimu."

"Aku sangat senang kau disini. Aku harus pergi Eomma. Jaga dirimu ya."

Aku mengambil tasku dan keluar dari rumah sakit. Aku tak boleh terlambat.

***

Saat aku sampai, baru staff saja yang ada disana. Ya, aku datang sejam lebih cepat. Aku nenyiapkan kamera dan lighting bersama staff SM. Aku sangat senang mereka semua handal.

Setelah 30 menit member 3cks datang satu persatu. Mereka berkumpul di tenda mereka. Jika saja aku tak sebodoh yang dulu, aku pasti bisa menjadi bagian dari mereka. Tidak Joohyun, kau tak menyesali Minhyun kan?
Ya, aku lebih baik seperti ini dengan Minhyun dan orangtuaku

"Mari kita mulai!" Aku berteriak sambil melihat ke arah mereka. Salah satu dari mereka menatapku, sepertinya aku mengenal mereka. Dia tersenyum padaku tapi aku menoleh, bukan karna aku sombong, aku hanya tak tahu bagaimana bersikap saat bertemu teman trainee-ku.

***

"Sangat bagus." SM memang gudang emas.

"Terima kasih." Mereka tersenyum ceria.

Hasilnya sangat bagus. Selera SM soal Visual memang luar biasa. Setiap angle sangatlah indah. Mereka sangat handal. Aku tersenyum pada mereka sembari menyelesaikan pekerjaanku.

Aku belum pernah mendengar mereka menyanyi, tapi aku tagu mereka akan menjadi sangat terkenal suatu hari nanti seperti Sunbae mereka. Apa aku akan menjadi seperti mereka jika aku bisa memutar masa laluku? Tidak. Aku sangat bahagia dengan Minhyun.

Eomma menelpon dan membuyarkan lamunan bodohku.

"Ada apa Eomma?"

[J-Joohyun.] Suaranya bergetar.
Sial, ini membuatku lututku lemah,
[Minhyun.. serangan jantung.]

Ponselku terjatuh. Kenapa ini harus terjadi? Aku mengambil ponselku dan buru-buru kerumah sakit. Aku harus berbicara kepada Dokter untuk mengoperasi Minhyun walaupun aku hanya baru bisa membayar seperempat dari dana operasi.

"Aku disini untuk membayar operasi atas nama Minhyun. Bisakah kau cepat?"

"Baik Nyonya. Saya periksa dulu."

Perawat tersebut kebingungan, "Sudah dibayar Nyonya."

"Apa? Bisa kau memeriksanya lagi?" Aku tak ingat bahwa aku sudah membayarnya.

"Ini benar-benar sudah dibayar Nyonya. Minhyun, Ruang 365."

Eomma? Ia tidak bekerja. Appa? Gajinya tak sebanyak itu untuk membayarnya. Aku tak punya teman yang kaya. Aku mengirim pesan ke Chanyeol. Apakah Ia yang membayar tapi dia membalas 'Tidak'. Lalu siapa?

Aku bertanya kepada Perawat, "Siapa yang membayarnya?"

"Kim Junmyeon, Nyonya"

Ini tak mungkin terjadi. Aku bermimpi kan? Tolong, bangunkan aku. Aku mohon...

***

How to read 3cks? Tricks!

Bad Boy [SuRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang