49. Mencoba Keberuntungan

25.3K 3.5K 115
                                    

Hallooo udah lamaa yaa gak updatee...  Wkwkkk...  Harusnya nanti malam ini updatenyatapi kalo malam kadang sinyal jelekudah gitu suka ngantuuukkkwkwkk..  Jadi sekarang aja yaa...  Happy reading

***

Menyentuh bayinya, menyentuh Lintang.

Demi Tuhan, ia benar-benar merindukan wanita ini.

Lalu setelah detik berganti menit, Adam tahu ada bagian dalam dirinya yang tak dapat menahan kerinduannya lagi. Jadi, mengikuti instingnya, Adam melupakan janjinya. Dan bertingkah tak tahu malu dengan kembali menyentuh Lintang.

Ya Lintang …

Tetapi kemudian ia sadar, bahwa itu semua salah.

Seperti di tampar seorang algojo dengan keras, Adam menyentak bahu Lintang kasar. Mengeram buas dengan napas memburu, Adam seperti kesakitan saat matanya terbuka.

“Lin,” ia berbisik, namun parah ketika napasnya tercekat.

Lintang dalam keadaan linglung, jadi matanya hanya mengerjap dan debaran dadanya yang menggebu adalah satu-satunya yang membuatnya sadar, bahwa ia masih bernyawa.

“Lintang,” panggilan lirih Adam membuat Lintang sadar semenit lebih lama. Dan Adam dapat menangkap kebingungan wanita itu dengan jelas.

Lalu Litang mengerjap.

Menarik napas agar terlihat teratur, Lintang menatap Adam dan kemudian wajahnya bersemu merah. Gelagapan setelah melihat posisinya saat ini. Lintang kontan berniat melompat, ketika kesadaran akan kehamilannya menghilang entah ke mana. Beruntung Adam menahannya dengan mempererat pelukan pada pinggangnya. “Mas,” cicit Lintang ragu. Belum mau menatap Adam.

Setelah menetralkan kebutuhannya, Adam menarik napas panjang. Terhitung tiga kali ia melakukannya, sebelum akhirnya, mengangkat wajah Lintang dengan tangannya. Adam menyesal. “Maaf,” ungkapnya sungguh-sungguh mengingat janji yang sebelumnya telah sempat ia ucapkan.

Ada beberapa hal yang terkadang mampu membuat pasangan kekasih atau katakanlah sepasang muda-mudi bisa melakukan sex-after-merried. Alasan utama mungkin karena nafsu yang menggedu. Namun alasan lainnya, bisa juga karena kondisi.

Dan yang terjadi pada Lintang dan Adam merupakan faktor kondisi. Keintiman mereka tiba-tiba saja terbentuk. Dan hal itu hampir membuat keduanya lupa diri. Lintang sedang rentan dan ingin dihibur. Sementara Adam rindu dengan kehangatan tubuh wanita yang pernah ia dekap. Seperti semesta telah berkonspirasi, Adam ternyata nyaris mengingkari janji, tatkala suara hujan yang ramai di luaran sana menambah kesyahduan rajutan kasih yang ingin mereka rajut.

Beruntungnya, malaikat dari surga sempat berbisik dan membuatnya sadar diri.

Terima kasih Tuhan …

Sebab kalau Adam sempat meneruskan aksi, bisa dipastikan, selamanya Lintang tak akan pernah memaafkannya. Malah dengan abadi, membenci Adam sampai mati. Dan Adam tak akan sanggup dengan semua itu.

“Kamu mandi ya?”

Lintang mengangguk, tak mau mengomentari hal ini secara lebih mendetail. Ia malu, tak tahu mengapa respon tubuhnya bisa seperti ini. “Aku lebih baik mandi, Mas.” Perlahan, pelukan Adam ia rasa mengendur. Kemudian, ia mencoba menggeser tubuhnya dan Adam tak lagi menahannya. “Aku pinjem baju kamu, Mas. Nanti malam baru nelpon Mas Bisma minta bawain baju.” Ujar Lintang jinak. Entahlah, ia hanya sedang tak terfokus.

Different Taste (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang