My Posesif Boyfriend

PROLOG

"ngapain kamu di jam 11 menit ke 42 ngobrol sama cowo didepan lab biologi?"

Deg.

seperti sebuah petir yang menyambar pepohonan, mendengar kalimat itu membuat seorang gadis yang sedang berjalan nyaris kehilangan keseimbangannya, ia pun berhenti seketika.

mematung, tidak menjauh tidak pula menengok kesosok mematikan yang ia ketahui sudah memasang wajah kesalnya dibelakang punggungnya itu.

"anu aaa anu" seperti seorang gadis bodoh yang sedang kepergok nyontek oleh guru mata pelajaran paling killer disekolahnya, ia hanya bisa menggaruk tenguknya yang tak gatal itu.

"sya!" bentak pria itu membuat gadis berkulit putih itu semaakin mati kutu, ia pun mau tidak mau menengok kearah makhluk mengerikan jelmaan iblis yang tak lain tak bukan adalah kekasihya itu.

"tadi dia ngajak pulang bareng, aku bilang aja aku kan sama kamu." balas dera jujur. sekalipun ia berkata bohong pria bak iblis dihadapannya itu akan dengan mudah mengetahui kebohongan dera.

"jangan ladenin! udah berapa kali aku bilang."

dera menelan salivanya, ia sudah tau respon pria itu akan slalu sama meskipun ia jujur atau pun berbohong, marah.

"kamu tau dari mana? bukannya kamu lagi di lab bahasa inggris?"

dera yang sedari tadi kebingungan akan menjawab jawaban yang pastinya akan bernilai salah itu, lebih memilih mengalihkan topik yang pastinya pun akan memicu perdebatan baru.

"kamu pikir aku gapunya temen."

pria itu berjalan mendahului dera, seketika ia rasanya ingin meloncat kegirangan karna terbebas dari makhluk terkutuk itu.

dera sudah menjalin hubungan cukup lama dengan brian, pria jelemaan iblis itu memang memiliki sikap yang tidak jauh beda dari iblis, mengerikan. ralat- SANGAT MENGERIKAN.

ia memiliki sikap yang berbeda tiap waktunya, terkadang pria itu menjadi pria termanis bak malaikat namun ia pula akan menjadi makluk terkutuk yang menyebalkan jika sedang dilanda cemburu, atau keinginannya tidak tercapai.

satu hal yang menjadi prinsip hidupnya.

IA TIDAK TERIMA PENOLAKAN DALAM BENTUK APAPUN.