Rumpang 2

5.6K 388 40
                                    

06.20 WIB

masuk sekolah tinggal 10 menit lagi.

dan aku masih setia menunggu kedatangan kamu tanpa kepastian.

didepan gang biasa dengan cuaca tak menentu dan perasaan yang menggebu.

aku kesal, tapi aku lebih fokus kepada alasan yang akan kamu berikan nantinya.

"Hallo der der?"

berkali kali suara disambungan tlpn terus terdengar.

memaksaku untuk bersamanya pergi kesekolah

dengan kepastian yang lebih menjanjikan
dari pada sebuah harapan kedatanganmu tanpa adanya tanda tanda kehidupan.

bahkan setelah aku menikmati segala permainan hati mu kemarin, kini aku harus dipaksa lagi untuk merasakan permainan hati yang menyakitkan, lagi.

"Der gue jemput ya? gaperlu hospot kok."

suara dicky terus terdengar, mungkin kali ini sikap menyebalkannya sedang hilang entah kemana, sejak 10menit yang lalu dia terus memaksaku untuk bersamanya.

tapi lagi lagi aku masih berharap bahwa kamu akan datang seperti biasanya.
lagi lagi aku slalu mengingat peringatan mu untuk tidak berangkat dengan pria lain selain kamu.

lagi lagi aku bodoh masih saja memikirkan perasaan mu disaat kamu bahkan sedang tidak memikirkan ku sama sekali.

hujan mulai turun membasahi permukaan bumi.

"DERA LO DENGER GUE GA SI? AH NYUSAHIN LO, UDAH UJAN GINI"

katanya lagi.

sambungan terputus.

TUUTT TUTTT

beberapa saat setelah itu aku melihat dicky tiba di depan ku, entah dimana ia sejak tadi.

ia membuka helmnya, dan turun dari motornya dengan tergesa.

tidak ada saapaan dari ku seperti biasanya
tak ada celotehan
tak ada ledekan dan semacamnya

aku hanya diam.

"LO NAIK ATAU GUE GAUSAH SEKOLAH"

saat itu aku menatapnya, cowo ternyebelin yang slalu buat kita ribut tapi dia slalu punya cara berbeda buat nunjukin perhatiannya.

gapeduli bagaimana sikap kamu kedia, dia slalu baik ke aku.

hanya karna kamu terlalu membesarkan ego, membuat hatimu terlalu angkuh untuk menilai.

"Dik"

"Lo tau apa yang paling gue benci di dunia ini der?"

kata dicky dengan sangat intens dan penuh tekanan, matanya menatap ku dengan lekat.

"gue benci sama orang yang dibegoin sama cinta, gue benci sama orang yang sebenernya dia bisa ngendaliin tapi nyatanya dia cuma bego ikutin alur, gue benci sama pemeran utama yang bego dalam berperan, gue benci lo. gue ga suka liat lo kaya gini, gue benci liat mata panda lo, gue benci liat lo murung, kalo cowo lo buat lo tertekan, buat lo ancur, sini balikin ke gue."

DAN BUAT PERTAMA KALINYA

aku ngerasa bahwa aku benar benar terharu dengan sikap seseorang.

"Dicky" ntah apa yang aku perbuat ntah ini kesalahan atau keharusan.

aku memeluknya erat, dibawah deraian hujan yang membasahi tubuh.

bian, maaf.

dicky memeluk ku erat, belum pernah aku mendapatkan perlakuan seperti ini dari seseorang.

My Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang