Flashback 2

5K 222 17
                                    

April.

Hari itu hari pertama kali kita jalan bareng sebagai seseorang yang sudah cukup mengenal 1 sama lain.

aku ingat dulu kamu belum memiliki  motor karna masih kelas 1 SMA.

akhirnya mau gamau kita jalan dengan menggunakan angkutan umum.

karna rumah kita yang jaraknya benar benar tolak belakang ( ga searah) kita mutusin buat janjian dipertengahan

karna dulu kita saling egois, kamu gamau aku kesana aku gamau kamu kesini, akhirnya kita putusin buat ditengah tengah.

aku menunggu cukup lama dari jam yang sudah dijanjikan, rasanya ngebetein disaat pertama kali jalan tapi ngaret.

kalo kamu tau, saat itu aku keringet dingin, aku takut ketemu kamu padahal biasanya udah ketemu disekolah walau hanya lirik lirikan mata dikantin, atau lempar senyum ketika ketemu dikoridor

tapi kali ini date!

iyaa berdua

aku ngebayangin kita seharian menghabiskan waktu untuk ngobrol

apa yang akan dibicarakan
apa yang harus dimulai
canggung ga ya?

semakin kamu lama datang semakin aku merutuki pemikiran liar ku tentang berbagai macam argumen.

saat ini aku duduk dicafe dekat dengan pintu agar aku mudah melihat mu

sudah 20 menit tapi belum juga muncul

"elah kemana si bian, baru janjian udah ngaret."

saat itu aku menggerutu dan terus melirik arloji lalu pintu berharap kamu datang dengan cepat.

tiba tiba kamu datang aku inget sekali kamu memakai baju hitam polos dengan celana pendek, saat itu ditangan mu ada rokok dengan asap yang mengepul, melambai kearah ku sambil tersenyum.

buru buru aku mengambil hp dan menghubungimu

"rokoknya matiin ya, gue suka sesek" kataku kala itu, kamu buru buru melihat notif ku setelah aku kode untuk melirik hp.

aku melihat kamu tersenyum dan mematikan rokok lalu dibuang ditempat sampah tepat disampingmu, lalu berjalan kearahku

"maaf ya buat lo nunggu lama, asli gue tuh nyasar gue kira caffe yang satunya lagi hahaha anjir parah gue udah disana ternyata lo gaada" saapaan mu pertama kali saat itu

"makanya baca yang teliti mase" kataku kesal, sambil cemberut

"maap  maaap, oh iya lo udah mesen?"

"belum, kan nunggu lo."

"cie nunggu"

"ih apaansi!"

"Engga engga, galak amat. gue mesen dulu nih ya, lo mau apa?"

"terserah"

"tai ayam mau?"

"Y ga lah! gila lo!"

"katanya terserah"

"ya ga gitu jugaa"

"yaudah apa?"

"TERSERAH"

"Deraaaa!"

"apa?"

"untung lo cantik"katamu bisik bisik ditelingaku, dan langsung kabur begitu saja, aku tersenyum mendengar itu dan berubah menjadi tertawa saat melihat mu menabrak orang lain

"dasar cowo aneh" kataku disela tawa

****

"lo tau ga?"

My Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang