Flashback

5.6K 234 16
                                        

kala itu kita dekat sebagai teman.
bertukar pesan setiap harinya
bertukar cerita tentang pasangan masing masing

bukan pasangan si tepatnya.
tetapi hanya seseorang yang memiliki hubungan yang sudah lama berjalan tanpa sebuah ikatan dan kepastian.

kamu slalu bercerita tentangnya
orang yang berada bersamamu tapi tak pernah ada niatan untuk memberi kepastian dan mengikatnya dalam suatu hubungan

begitupun aku, yang masih pusing berurusan dengan perasaan bersama mantan.

kita masih dalam keadaan rapuh dan terombang ambing memutuskan untuk saling bercerita.

nyatanya pada saat itu kita tau, bahwa pengertian yang saling diberikan satu sama lain, membuat kita merasa saling nyaman dan mulai menjalin suatu hubungan.

terdengar lucu mungkin

kamu meninggalkan yang lama, yang slalu bersama mu demi aku yang baru bersama mu.

awalnya aku merasa 'jika kamu meninggalkan yang lama demi yang baru' kamu pun akan berlaku demikian dilain waktu.

aku berusaha menghindar darimu
tapi semakin aku menghindar
semakin kamu meyakinkan
bahwa aku tidak perlu takut, karna sikap seseorang akan berlaku berbeda diorang yang berbeda.

akhirnya akupun luluh. dan kita menjalin hubungan tanpa memikirkan masalalu, lagi.

membuat komitmen bahwa hubungan yang dijalani tidak akan terganggu orang lain jika kita mengerti satu sama lain dan tidak mengizinkan orang lain untuk masuk kedalam hubungan.

dan dari situ kamu berubah menjadi sangat posesif terhadapku.

membuat ku jauh dari pergaulan lawan jenis, karna bagimu

'kenyamanan akan hadir hanya karna suatu percakapan yang sangat sepele'

seperti kita dulu

hanya karna teman cerita menjadi hubungan yang membuat cerita tersendiri.

awalnya aku sangat kesal dengan segala sikap posesif mu.

"kalo kamu mau kemana mana aku anter ya"
"kalo kamu mau makan aku yang nemenin, jangan orang lain!"
"jangan chatan sama cowo lain!"
"kalo aku masih bisa ngasih perhatian, gaperlu kan perhatian dari orang lain?"

aku muak dengan segala sikap posesif mu
pernah aku hanya ingin makan didepan gang butuh waktu 10menit untuk sampai ditempat makan itu.

nyatanya dengan segala sikap ajaibmu yang posesif itu, kamu memaksa ku untuk menunggu mu mengantar ku.

dan aku menunggu mu selama 40MENIT

aku mengeluh
aku kesal
aku muak

kamu datang dengan rambut acak acakan dan hanya memakai kaos polos celana pendek bergambar spongebob kuning

dengan senyum termanis dan wajah kusut mu

kamu bilang

"maaf ya lama, aku udah ngebut tapi macet, maaf juga buat malu soalnya aku belum sempet ganti celana, anjir ini ngejreng bgt lagi"

kata mu kala itu sambil tertawa lebar, tanpa sadar aku tersenyum dan langsung mencubit pipi mu

kamu terlihat sangat menggemaskan

akhirnya aku sadar
belum ada seseorang yang memperlakukan ku seperti kamu memperlakukan ku.

sespesial itu.

pernah saking kesalnya aku terhadap sikap posesif mu itu, aku memilih mengakhiri hubungan ini

ya, saat itu aku sedang bermain bersama teman ku dengan asyiknya, kamu menyuruhku untuk tidak mematikan sambungan telepon agar kamu bisa mendengar semua obrolan ku dengan teman temanku.

My Posesif BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang