kini kita saling berpapasan
berada diruangan yang sama
menatap kearah yang sama
namun dengan perasaan yang beda
dan hubungan yang berbedakamu bukan siapa siapa aku lagi
begitupun aku bukan siapa siapa kamu lagi.ntah bagaimana aku harus bersikap
ntah seperti apa aku harus memainkan peran.beberapa kali kita saling pandang, lalu membuang muka.
mengapa serumit ini?
bisakah kita kembali saling menyapa seperti dulu lagi?
kembali saling bercerita tanpa perlu seasing ini?kita pernah sedekat nadi bukan? mengapa kini menjadi jauh seperti matahari?
****
Tap Tap Tap
suasana pagi ini masih terlihat sangat sepi, bahkan suara sepatu yang dipijak kelantai pun terdengar.
kelas masih terlihat kosong dan gelap belum ada tanda tanda kehidupan yang mengisi.
seorang gadis berkuncir kuda, sengaja datang lebih awal dari biasa nya
menghindari peluang bertemunya dengan seseorang.bajunya masih terlihat acak2an, karna ia buru-buru dalam berpakaian.
"takut juga gue disekolah subuh subuh gini" ringisnya sambil memegangi belakang lehernya, ia melirik sekitar benar benar kosong dan hampa.
ia berjalan sesekali melirik kebelakang.
gadis itu, dera anastasya.
ia mengambil ponselnya di dalam saku seragam sekolahnya
mendial sebuah nomer yang menjadi notifnya akhir akhir ini.
"hallo der?" sapaan disebrang sana dengan suara masih parau, dera tahu betul sahabatnya itu masih mengumpulkan nyawa dipinggir kasur dengan air liur yang berada dipipinya.
"Key lo tau ga?"kata dera semangat sambil berjalan menjauhi kelas, ia masih takut untuk masuk kelas karna suasananya yang masih sepi.
membuatnya lebih memilih ke arah lapangan sekolah yang dekat gerbang, dimana ada satpam yang sudah menjadi csnya disana.
"belum tau dan gamau tau, udah ah jangan ganggu gue, omongan lo tuh gapenting bgt Pasti" cerca keyra diujung sana, mendengar itu dera mendengus, slalu saja sahabatnya itu menyebalkan.
"elah lo jangan buat mood gue buat cerita ancur."
"yaudah apa der? buruan gua gaada waktu, belum mandi ni"
"pantes bau lo sampe sini, pasti iler lo masih kaya samudra tuh dipipi lo hahaha" kata dera membayangkannya membuat nya jijik sendiri, ia mash terus berjalan, menelpon keyra memang hanya untuk sekedar menghilangkan rasa sepi selama diperjalanan.
kini ia sudah tiba dipos satpam, ia menyapa satpam yang kini sedang menyuruput kopi hitam dengan uap yang masih mengepul
"mang deden!!!!!" sapa keyra riang, namun berhasil membuat kopi yang diminum mang deden menyembur.
"ish neng dera ini, untung cuma kopi mamang yang tumpah bukan jantung mamang yang copot"katanya sedikit kesal sambil menaruh gelas dimeja

KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boyfriend
Romance"mimpi terburuk adalah ketika mempunyai pacar yang memiliki sifat sangat posesif, namun mimpi yang lebih buruk dari itu adalah kehilangan sosok posesif itu." -dera anatasya-