Part 6

31 1 0
                                    


Semua berubah, semenjak kejujuran Reyna pada Bela atas pengakuan Fian pada Reyna mengenai hatinya yang ternyata memilih Bela. Hal tersebut merubah Reyna dengan sahabat-sahabatnya, Reyna hanya terlalu malu untuk menerima bahwa pada kenyataannya bukan Reyna yang ada pada hati Fian. Berbulan-bulan berlalu, Reyna tetap enggan kembali berbaur dengan sahabat-sahabatnya, Reyna terlalu bingung untuk memulai, dan sahabat-sahabatnya pun terlalu takut untuk mendekati Reyna kembali, hingga liburan semester pertama pun datang, dan memberinya waktu yang cukup lama untuk benar-benar menyendiri.

***

Libur semester pun selesai

Seperti biasa, Reyna kini lebih menyukai berkumpul dengan Radit dan Rendy daripada dengan sobat-sobat dekatnya, mereka biasa menghabiskan banyak waktu dirumah Rendy.

"Heh na!" Teriak Radit.

"Apaan?"

"Lo napa jadi main sama kita-kita mulu, ada masalah lo sama sobat-sobat lo?"

"Gitulah"

"Kenapa lo naa, jangan gitu ah" Ucap Rendy.

"Kalo mainnya sama cowo, manfaat baiknya gue ga akan ketikung. Ngerti lah"

"Oh Nana abis ketikung ceritanyaa???"

"Berisik lo dit"

"Lo emang ga akan ketikung na, tapi gimana kalo lo malah baper sama gue/radit?"

"Idihhh, muka lo ren. kaga ada baper-baperan disini. kaga adaaaa!!"

"Eh santay lo na kalo ngomong, kaga ada yang tau kedepannya kaya gimana. Ya kan dit?"

"Yoi ren, ti ati dah lo na. Tiati!"

"Lagian lo pada kaga ada bakat punya cinta kayak edelweis, kaya....... Fian hehehe. ga mungkin gue kepincut sama lo pada"

"Berisik lo, Fian Fian mulu. Nyadar diri lo Fiannya juga suka siapa."

"Sialan lo dit!!!"

Keesokan harinya, Pak Ambar guru seni disekolahnya menginginkan angkatan Reyna membuat sebuah pagelaran teater. Hal tersebut tentu membuat keadaan memaksanya untuk membuat kelompok hingga Reyna dengan sahabat-sahabatnya berbaur kembali. Tak ketinggalan, Radit dan Rendy pun turut serta didalam kelompoknya.

"Naa, gue mau minta maaf. Gue gamau kita kaya gini terus."

*Reyna diem*

*Pegang tangan bela*

*Meluk bela*

"Ahhh bel!!!"

"Bukan salah lo!!!." Ucap Reyna.

"Gue takut lo benci gue na."

"Bel engga, gue gapernah benci lo. Gue cuma malu. udah ya."

"Naaa, kita barengan lagi ya? Lo jangann jauh-jauh lagi." Ucap Alfa.

"Yaa na, kita galengkap kalo gaada lo, vinaa kangen lo yang gapendiem."

"Aaaaa maafin gue ya, gue cuma terlalu malu gabung lagi sama kalian. Gue bingung harus kaya gimana kalo deket sama lo lo pada, gue udah PD aja Fian suka gue juga, cerita itu ini ke lo pada padahal bukan gue yang ada dihati Fiannn." Ucap Reyna.

"Ih na, udaah. Gak usah dibahas lagi yang penting lo sekarang sama kita lagi. Na gue gamau kita gini lagi." Ucap Bela.

*berpelukan*

***

*dikantin*

"Rennnnnn!! lucu banget si lo gemes gue."

Bring Me My EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang