Hidupnya kembali menjadi tenang setelah peristiwa Adi dan Rio tersebut selesai. Namun, keadaan hubungannya dengan Faris perlahan semakin menemukan titik jenuh.. Faris sudah sangat lama tidak menemui Reyna, Faris selalu menghubungi Reyna, namun Reyna seolah menjadi sangat malas untuk menghubungi Faris. Reyna nampak terlihat sangat bosan dengan hubungannya, namun Faris tidak pernah keberatan dengan hal tersebut. Faris tetap menyayangi Reyna dengan baik dan tetap tak mau peduli dengan respon Reyna yang sebenernya terlihat sudah tak semenyenangkan dulu. Reyna mencoba menyudahi hubungannya dengan Faris, namun Faris menolaknya.
"Ris."
"iya na."
"Kamu ga bete gini-gini terus?"
"Engga."
"Kenapa na?"
"Kamu bete?"
"Hehehehe."
"Kalo kamu mau minta udahan, aku gak mau ya."
"Loh kok?"
"Aku wajarin kalo kamu bosen. Aku bolehin kamu buat sama yang lain dulu kalo kamu butuh itu na."
"Kamu apaansih."
"Aku serius na."
*Reyna terdiam*
"Aku ga akan ngekang kamu."
"Silakan na, yang bebas."
"Karena hubungan kamu sama aku bukan buat dijadiin beban."
"Yaa?"
"Tidur ya?"
"Goodnight na, love you."
*Mematikantelfon*
Reyna hanya diam dan tidak sepatah kata pun menanggapi kata-kata Faris. Hingga Faris menyangka Reyna telah tertidur. Reyna bingung harus bagaimanalagi bersikap pada Faris. Reyna sudah sangat bosan, tapi Reyna merasa sangat tidak mungkin untuk menyakiti lagi Faris. Ia tertahan oleh banyak rasa bersalahnya kala meninggalkan Faris demi seorang Fian, sehingga kini sulit untuknya dapat pergi dari seorang Faris. Ia hanya akan bisa selesai dengan Faris, kalau Faris yang memintanya.
***
Beberapa bulan berlalu, tak ada hal yang merubah hubungan Reyna dengan Faris. Reyna bersikap seolah-olah Faris sudah tak lagi dengannya. Ia selalu mengelak ketika sahabat-sahabatnya menanyakan keadaan hubungannya dengan Faris.
Agustus, 2016.
"Na, gimana lo sama Faris?" Tanya Bela.
"Kaga tau."
"Tapi masih pacaran?" Tanya Alfa.
"Tau deh."
"Tapi masih suka nelfon kan?" Tanya Vina.
"Kadang."
"Na napalagi sih lo...." Ucap Vina.
"Lo udah lama lo na sama Faris, sampe sekarang kita udah kelas 3 lo masih sama dia." Ucap Bela.
"Yateruszzz."
"Kesel gue sama lo." Ucao Vina.
"Gue juga kesel sama gue sendiri vin."
"Gue males bahas Faris. Gue nemuin dulu Rendy sama Radit ya. Bye."
Seketika Reyna meninggalkan sahabat-sahabatnya. Ia merasa sangat enggan menjawab pertanyaan soal Faris. Ia sudah sangat terlalu bosan dengan segala yang memaksanya untuk tetap bertahan.
dikantin,
"Woyyy!"
"Ngelamun mulu lo ren!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me My Edelweis
Cerita Pendek*** Reyna Senja, abg SMA. Penggemar berat sang bunga abadi Edelweis, melalui seseorang yang mengenalkannnya akan bunga tersebut. Pertemuan dengan beberapa orang yang hanya sekedar datang untuk kemudian pergi pun dimulai. Persahabatannya yang secara...