Hearts Know The Way

Part 5 : another nice day

Jessy povs

Hari ini tidurku terganggu lagi karena alaram sialan itu ! Aku mau tidur lagi yalord, tapi ada macan udah nungguin di luar.
Dengan langkah gontai aku mengambil handuk dan mandi. Aku punya karakteristik saat mandi. Pertama yg kulakukan adalah shampooan, kedua sabunan,ketiga sikat gigi, keempat cuci muka. Setelah selesai aku menuju lemari baju berwarna putihku. Aku mengambil kemeja berwarna merah maroon dan melapisinya dengan blazer sekolah.
Oh ya, aku belum bilang orang tuaku soal olimpiade itu. Aku segera bergegas turun ke bawah menghampiri papa dan mamaku, serta ke2 adik-ku. Kakak ku bersekolah di luar Sydney jadi dia tidak ada disini.

"Pagi semua. Oh iya ma pa aku dipilih Ms.Sandra ikut olimpiade ilmu pegetahuan sosial tingkat kabupaten. Jadi mulai sekaranga aku pulang satu jam lebih lama ya" ucapku sembari mengunyah roti coklatku

"Yaudah nanti papa akan sampaikan ke pa Maman" kata papa.

"Jes, kayanya nanti kamu nebeng sama Wendy aja ya. Mama sama mamanya Wendy mau ke butik yg di Kemang itu" kata mama

"Ah mama. Males sama wendy, orangnya iseng banget, pingin Jessy tabok" keluhku

"Udah daripada ga pulang. Ayo buruan kamu berangkat ntar telat" saran mama

'Jadi gua diusir nih sama mama ?' Batinku dalam hati.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Misi kak. Ada Wendy nya gak ?" Tanyaku pada kaka kelas laki laki yang ada di dekat pintu

"Aduh adek manis. Gausah nyariin Wendy deh. Nyariin gua aja ya" godanya.

'Aduhh sumpah ya, kenapa sih sekarang cowo jadi kaya terong terongan. Jiji gua ewhh' responku dalam hati

Aku menghiraukan kaka kelas itu. Wendy datang dari arah kantin lalu menujuku.

"Kenapa nenek ? Lu belum makan lagi ya ?" Canda Wendy

Rese ya ni cowo. Untung temen. Ku injak kakinya, dia mengaduh sambil mengoyang goyangkan kakinya

"Sakit kamprett. Lu jadi cewe galak amat. Pantesan gaada yang mau" gerutu Wendy

"Enak aja. Kata siapa gaada yang mau. Buktinya harry ama zayn malik ngjar ngejar gua"

"Yehhh ngarep lu. Bangun woi udeh siang" katanya sambil menempeleng kepalaku

"Serius nih gua Wen"

"Ah jangan serius serius dulu. Yang serius belum tentu setia" katanya alay

"Gile ya. Gua baru tau anak basket yg sok gentle kaya lu, alay sama quotes of the day bgt jiji gua."
"Gua nanti ada privat sama Ms. Sandra nanti anterin gua pulang ya. Karena emak lu sama emak gua ke butik. Di rumah lu juga gaada orang" kataku.

"Yyyayaya. Jangan lama lama ya." Katanya

"Iya. Oke by" kataku lalu berjalan kembali ke kelas bersama Gege dan Dena

"Dadah Jessy, jangan kangenin gua ya !" Teriaknya

"Ezezezeze" kata teman laki lakinya yang lain

Aku membalikan badan lalu meberikan tatapan tajam nan sinis ku padanya. Lalu kembali ke kelas untuk belajar.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Mr. Steven memulai pelajaran B. Indonesia. Ini sangat mebosankan ! Ceramah dan catatannya yang segunung membuatku sengsara. Kali ini aku berharap waktu berjalan lebih cepat. Aku tidak sabar menunggu 15 menit lagi. Tetapi suara menyebalkan itu terdengar lagi...

"Anak anak untuk materi kali ini saya akan membagi kalian menjadi lima kelompok. Dan yang harus kalian lakukan adalah membuat dan memainkan drama" jelasnya