Part 12

41 10 5
                                    

Author POV'S

Keesokan harinya Jessy kembali ke sekolah diantar oleh Wendy, tidak ada kecanggungan di antar mereka selama perjalanan.

Tetapi berbeda saat sampai sekolah.  Semua pasang mata tertuju pada mereka.

Jessy yang merasa risih dengan tatapan mereka langsung menatap balik ke mereka.  Sehingga beberapa siswa segera mebuang mukanya dan berlalu dari hadapan mereka.

"Hoyy pacaran mulu. Apa daya gua yang jomblo akut. Cewenya ga peka sih" kata Devo yang tiba tiba menepuk pundak Jessy dan Wendy. 

"Siapa yang pacaran dah?  Pacar gua mah Cammeron seorang.  Oiya, Dev pagi pagi udah curhat aja lu" sahut Jessy

"Namanya nasib mblo.  Lu diam aja Wen kesambet setan apa biasanya bacot banget" kata Devo

"Gapapa"

"Gua deluan ya Wen.  Jangan lupa nanti gu privat sama Ms. Sandra. Tungguin ya.  Ini hari terakhir kok.  Besok udah gaada lagi" pinta Jessy mengeluarka puppy eyes nya

"Ya"

Jessy yang mendengarkan jawaban singkat Wendy hanya mengedikan bahu.

"Dev deluan ya" pamit Jessy

"Sip.  See you Jes"

Setelah Jessy berlalu, Devo dan Wendy berjalan ke dalam kelas dalam diam. 

"Lu kenapa diem aja si Wen ? Sariawan lu ya?" tanya Devo

"Gak"

"Udah san lu ah jauh jauh, males gua temenan ama orang sariawan minta gua tampol" keluh Devo

Sedetik setelah kata terakhirnya terucap,  sesorang menggebrak meja mereka
.
.
.
.
.
.
Gajadi deh.  Lanjut lagi ya
.
.
Ternyata Chika-lah yang menggebrak sehingga mebuat Devo tersentak. Sedangkan Wendy hanya diam saja.

"Kok lu ga kaget Wen? " tanya Chika

Tak ada jawaban

"Dev, napa nih bocah atu? " tanya Chika

"Mana gua tau. Tadi dia berangkat bareng Jessy terus pas Jessy pergi langsung hemat ngomong dia" jelas Devo

"Apa?!?! " teriak Chika shock

"Kenapa? " tanya Wendy

"Ga kenapa napa" elak Chika

Dan setelah itu bel berbunyi.

------------------------------

"Tumben dateng lama? " tanya Vixel iseng disertai dengan senyuman jahil teman teman yang lain.

"Macet" jawab Jessy singkat

"Macet di jalan apa macet dimana?" Tanya Gege iseng.

"Dimana mana" kata Jessy

"Yeh bilang aja betah sama Wendy" canda Dena.

"Gak sih ye.  Bweekk" kata Jessy sambil menjulurkan lidah.

"Udah gek baris buruan. Sumpah Jessy gabecus banget jadi ketua kelas" ejek Max dan di 'iya-kan' oleh Reza.

Mereka baris dan mengikuti pelajaran.

------------------------------

Saat jam pelajaran Rian tidak fokus. Emosinya hampir terpancing mendengar kabar Wendy dan Jessy yang kembali membaik.

'Gua masih ga ikhlas ngerelaiin lu Jes, sebelum dendam gua terbalaskan' batin cowo itu geram

Dan di kelas lain seorang perempuan hanya bisa menahan perih di hatinya mendengar kabar Jessy dan Wendy. 

Ia berjanji kepada dirinya bahwa, ia akan berusaha untuk mendapatkan hati Wendy walaupun ia harus melakukan sesuatu yang bgkuruk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Holla holla sesuai janji fast update (?)  selama liburan.

Gimana gimana Part 12-nya. Jayus gak?
Maaf ya kalo ada typo. Soalnya ada auto correct-nya. Dan author ga sabaran ngetiknya. Jadi bablas aja. Dan mungkin pas ngeditnya ga perhatiin.  Pokoknya udah di check seteliti mungkin.

OIYA JANGAN LUPA FOLLOW ACC WP AKU.  DAN JANGAN LUPA TINGGAL VOTE DAN COMMENT KALIAN UNTUK PART SEBELUMNYA, PART INI, ATAU PART YANG AKAN DATANG.

CAN'T WAIT TO SEE YOU ON MY NEXT CHAPTER ❤️

Hearts Know The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang