Part 19

51 6 11
                                    

Setelah kejadian minggu lalu, Rena benar benar menjauh dari Jessy. Hal itupun membuat Vixel, Max, dan Reza bingung.

"Rena kok udah jarang ngumpul ya ? Sesibuk itu kah ngurusin OSIS ?" Tanya Reza.

Hening. Tak ada satupun dari Jessy, Dena, dan Gege yang mau menjawab.

"Kalian berantem ya?" Tanya Vixel ambil suara.

Tak ada jawaban lagi

"Jes !!!" Seru Max.

"Iya berantem" jawab Jessy
Sebenarnya Jessy enggan menceritakan masalahnya. Karena mereka Gak pernah berantem hanya karena gebetan. Tapi gimana sih ? Jessy udah sebel banget ditambah lagi dengan cara penyampaian Rena yang menurut dirinya, kelewat nyolot.

"Kenapa lagi ? Gara gara cowok?" Tanya Vixel.

Jelas Jessy kaget. Temannya yang satu itu kelewat peduli. Jessy hanya bungkam.

"Kenapa sih ? Alay banget lu pada" ejek Reza. Jessy sudah bener benar Geram sekarang.

"Lu ga ngerti masalah nya ! Gimana rasanya kalau lu suka sama cowo atau mantan lu yang dulu, dan ternyata sahabat lu menentang perasaaan lu dan yg lebih Parahnya, dia bilang ke Gua Kalo dia suka sama mantan Gua ! Enak ga ?" Cerocos Jessy.

"Jadi lu mau balik lagi sama Rian" Vixel Menarik kesimpulan dari apa yang diceritakan Jessy.

Jessy pun mengangguk lemah.

"Gini ya Jes, selama ini kita belum pernah berantem hanya karena gebetan ataupun mahluk yang bernama mantan itu. Kalo menurut Gua sih ya, dari kalian berdua Gausah ada yang Jadi sama Rian. Dari pada berantem" Saran Max. Walaupun petakilan, Max bisa berubah menjadi anaknya Mario Teguh jika diperlukan.

"Gatau ahh stress Gua mikir iya" ujar Jessy.

"Woi, hidup udah sulit, Kalo lu bawa stress malah makin sulit. Bawa santai aja. Lu yang mempersulit masalah. Bukannya masalah yang mempersulit Elu" jelas Vixel.

"But I can't guys. I can't battle with my feeling" kata Jessy.

--------------------

Hari itu benar benar hari yang melelahkan bagi Jessy. Setelah perdebatan dengan teman temannya di kantin tadi siang, ia memutuskan untuk mengubah arah pikirannya.

Ia berjalan menyusuri koridor sekolah menuju mobilnya.

"Jes.." tiba tiba seseorang memanggilnya dari belakang.

"Hey !!! Kenapa Ri ?" Tanya Jessy, nada suaranya sedikit canggung.

"Gua mau ngajak Lu ke suatu tempat. Biasakan?" Tanya Rian.

"Hmm. Gabisa Gua bawa Mobil" jawab Jessy.

"Udah santai aja. Nanti kesananya Naik Mobil lu, ntar Gua tinggal naik ojek dari rumah lu ke sekolah buat ambil motor Gua" ujar Rian.

"Hm. Ya udah deh, ayo" dengan segera Rian menarik tangan Jessy menuju Mobil gadis itu.

Di sudut parkiran, seorang mengikuti mereka.

-----------------------

Rian mengajak Jessy ke sebuah floating market di daerah Lembang. Memang perjalanan mereka sangat jauh. Tapi untunglah, jalanannya lancar.

Di sana udaranya sejuk, pemandangannya sangat indah. Cukup membantu Jessy menenangkan pikirannya.

Tangan Rian mengambil tangan Jessy, dan menggenggamnya. Pemuda itu mengajak Jessy duduk diayunan.

Hearts Know The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang